Red Light Therapy (RLT) semakin banyak digunakan sebagai solusi untuk berbagai masalah kulit, mulai dari anti-aging, jerawat, hingga penyembuhan luka. Dulu, teknologi ini lebih sering digunakan dalam dunia medis, terutama untuk mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi peradangan. Namun, kini Red Light Therapy telah menjadi tren dalam industri kecantikan karena memiliki banyak manfaat, minim efek samping, dan tidak menimbulkan rasa sakit.
Lantas, bagaimana cara kerja Red Light Therapy? Apakah benar-benar efektif untuk kulit? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa itu Red Light Therapy (RLT)?
Red Light Therapy (RLT) adalah terapi berbasis cahaya merah dengan panjang gelombang rendah (biasanya 620-700 nm). Terapi ini banyak dikenal dengan nama lain, seperti Low Level Light Therapy (LLLT) atau Cold Therapy.
Teknologi ini pertama kali dikembangkan oleh NASA (National Aeronautics and Space Administration) untuk meneliti pertumbuhan tanaman di luar angkasa, kemudian menggunakannya untuk membantu penyembuhan luka pada astronot. Kini, RLT telah menjadi bagian dari berbagai perawatan kecantikan dan medis, termasuk untuk anti-aging, jerawat, luka, dan nyeri otot.
Manfaat Red Light Therapy
Red Light Therapy memiliki beberapa manfaat untuk kulit, di antaranya:
1. Mengatasi Jerawat
Walaupun masih butuh penelitian lebih lanjut, RLT dapat dijadikan alternatif perawatan untuk mengatasi jerawat meradang. Terapi ini bekerja dengan cara mengurangi produksi minyak berlebih yang menjadi penyebab munculnya jerawat.
2. Menyamarkan Kerutan
RLT sering digunakan untuk mengatasi penuaan dini, seperti munculnya kerutan dan garis halus di wajah. Pancaran sinar merah pada RLT akan merangsang produksi kolagen, yakni protein penting yang membuat kulit tetap kenyal, kencang, dan glowing.
3. Mengatasi Masalah Psoriasis
Psoriasis adalah masalah kulit yang membuat kulit terasa sangat gatal, memerah, tebal, dan bersisik. RLT bisa menjadi game changer karena dapat mengurangi peradangan di kulit. Terapi ini akan membantu mengurangi gejala psoriasis ringan.
4. Menyembuhkan Luka
RLT bisa mempercepat regenerasi kulit dan memperbaiki sirkulasi darah di area luka, terutama luka yang sulit sembuh. Dengan stimulasi sel kulit dan pembuluh darah baru, luka jadi lebih cepat pulih dan lebih minim risiko munculnya bekas.
5. Merangsang Pertumbuhan Rambut
Tidak hanya mengatasi masalah di kulit, RLT juga bisa membantu menstimulasi pertumbuhan rambut, loh! Terapi ini memperkuat folikel rambut dan bikin rambut tumbuh lebih sehat.
6. Mengatasi Periodontitis
Buat kamu yang punya masalah periodontitis, atau radang gusi kronis, RLT bisa menjadi solusi yang ampuh. Terapi ini membantu mengurangi bakteri dan plak di gigi, terutama jika dikombinasikan dengan terapi fotodinamik.
7. Mengatasi Arthritis
RLT juga bisa dijadikan terapi untuk mengatasi penyakit rematik arthritis. Pancaran sinar merah dapat membantu mengatasi rasa nyeri dan kaku di otot. Tapi, terapi ini tidak efektif untuk mengatasi penyakit arthritis lain, ya.
Bagaimana Cara Kerja Red Light Therapy?
Red Light Therapy (RLT) bekerja dengan memancarkan cahaya merah yang rendah selama periode waktu tertentu. Pada panjang gelombang yang rendah, cahaya merah tidak menghasilkan panas dan dapat menembus kulit hingga 1-2 milimeter.
Pancaran cahaya merah ini dapat menghasilkan efek biokimia positif dalam sel, yang memperkuat mitokondria, yaitu tempat dimana energi sel diproduksi. RLT juga bekerja dengan cara meningkatkan transportasi elektron, konsumsi oksigen, dan kadar ATP (adenosine triphosphate) dalam sel.
Dengan meningkatkan energi dalam mitokondria, sel dapat berfungsi lebih optimal dalam memperbaiki jaringan yang rusak, meningkatkan produksi kolagen, serta mengurangi peradangan.
Langkah-Langkah Prosedur Red Light Therapy
Berikut langkah-langkah dalam prosedur Red Light Therapy secara umum:
1. Pembersihan Kulit
Pada tahap pertama, kulit dibersihkan secara menyeluruh untuk menghilangkan makeup, minyak, kotoran, dan residu produk skincare yang dapat menghambat penyerapan cahaya merah.
2. Penyinaran dengan Red Light Therapy
Setelah itu, area wajah atau tubuh yang akan dirawat, disinari cahaya merah selama 10-30 menit, tergantung pada kebutuhan kulit dan jenis perangkat yang digunakan. Pada tahap ini, biasanya ada beberapa metode yang digunakan dalam RLT, yakni:
- LED Panel Therapy → Digunakan untuk perawatan area kulit yang luas, seperti wajah atau punggung.
- Handheld LED Device → Alat genggam yang lebih fleksibel untuk area kulit yang kecil dan spesifik, seperti bekas jerawat atau luka.
- Laser Low-Level Therapy (LLLT) → Memanfaatkan laser berdaya rendah untuk penetrasi lebih dalam ke jaringan kulit.
3. Pengaplikasian Pelembab
Setelah sesi selesai, kulit mungkin terasa lebih hangat dan sensitif. Dokter akan mengaplikasikan pelembab yang ringan untuk menjaga kelembaban kulit dan mencegah iritasi.
Pada perawatan pasca treatment, biasanya pasien disarankan untuk tidak menggunakan makeup atau produk berbahan aktif yang kuat, seperti retinol atau AHA/BHA selama beberapa hari untuk menghindari iritasi. Hindari juga paparan sinar matahari langsung, dan minum air yang cukup agar proses regenerasi lebih optimal.
Apakah Red Light Therapy Punya Efek Samping?
Red Light Therapy (RLT) dikenal sebagai perawatan non-invasif dan minim risiko, tapi bukan berarti tanpa efek samping sama sekali. Walaupun jarang terjadi, beberapa orang bisa mengalami reaksi tertentu setelah terapi ini. Yuk, kita bahas lebih lanjut!
1. Kemerahan
Paparan cahaya merah yang terlalu lama atau intensitas yang terlalu tinggi, dapat membuat kulit memerah. Apalagi, jika kamu memiliki jenis kulit yang cenderung sensitif. Sebaiknya, ikuti frekuensi yang dianjurkan, seperti 2-3 seminggu.
2. Kulit terasa Kering
Sinar merah bisa meningkatkan regenerasi sel kulit, tapi kalau terlalu intens, kulit bisa jadi kering atau mengelupas. Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu menggunakan pelembab setelah terapi untuk menjaga kulit tetap terhidrasi.
3. Sensitif terhadap Cahaya Matahari
Pasca treatment, kulit jadi lebih sensitif terhadap sinar UV. Jika tidak dilindungi dengan baik, bisa muncul masalah kulit yang baru, loh. Misalnya saja flek hitam atau hiperpigmentasi. Gunakan sunscreen dengan SPF 30 atau lebih setiap hari, terutama pasca perawatan.
Gimana, sekarang sudah paham kan kenapa Red Light Therapy (RLT) semakin populer? Terapi ini punya sejuta manfaat yang bisa bantu kamu tampil lebih percaya diri dan sehat. Tapi ingat, hasilnya nggak instan! Perlu konsistensi untuk mendapatkan kulit yang glowing dan tubuh yang lebih sehat.
Tampil lebih percaya diri dengan kulit sehat dan glowing menggunakan Red Light Therapy (RLT) di Diricare Clinic! Kami menghadirkan teknologi tercanggih dan tim profesional untuk membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat, penuaan dini, hingga penyembuhan luka. Jangan ragu, konsultasikan kebutuhan kulitmu sekarang dan dapatkan perawatan terbaik hanya di Diri Clinic. Yuk, jadilah versi terbaik dirimu hari ini! 🌟
Referensi:
https://www.alodokter.com/red-light-therapy-ketahui-manfaat-dan-risikonya
https://my.clevelandclinic.org/health/articles/22114-red-light-therapy