Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dalam kulit berkurang, menyebabkan perubahan bentuk wajah dan munculnya tanda-tanda penuaan. Untungnya, kini ada solusi cepat dan efektif tanpa harus menjalani operasi, yaitu treatment filler.
Dengan prosedur yang relatif singkat, filler dapat membantu mengembalikan volume wajah, menyamarkan garis halus, serta memberikan tampilan yang lebih segar dan awet muda. Tidak hanya itu, filler juga bisa digunakan untuk membentuk kontur wajah sesuai keinginan, seperti menambah definisi pada dagu atau membuat bibir lebih penuh secara natural, loh.
Nah, apakah kamu sedang mempertimbangkan untuk mencoba treatment ini? Sebelum ambil keputusan, yuk cari tahu dulu bagaimana prosedur serta manfaat filler untuk kecantikan kulit!
Apa itu Treatment Filler?
Filler adalah prosedur kecantikan non-bedah yang bertujuan untuk menambah volume wajah, menghilangkan kerutan (garis-garis halus), serta memperbaiki kontur wajah melalui penyuntikan zat tertentu ke dalam lapisan kulit.Ā
Filler biasanya terbuat dari bahan-bahan yang aman dan dapat diserap oleh tubuh, seperti Hyaluronic Acid yang secara alami sudah ada dalam kulit. Prosedur ini dapat diaplikasikan di berbagai area wajah, termasuk bibir, pipi, Bawah mata, dagu dan rahang, sampai smile line.
Dengan hasil yang cepat terlihat, treatment filler menjadi pilihan popular bagi mereka yang ingin tampil lebih muda dan proporsional, tanpa harus menjalani operasi plastik.Ā
Apa saja Manfaat Treatment Filler?
Ada alasan tertentu kenapa treatment filler banyak diminati orang. Prosedur ini memiliki manfaat yang dapat meningkatkan penampilan secara keseluruhan, baik untuk memperbaiki tanda-tanda penuaan maupun untuk mempertegas kontur wajah. Berikut beberapa manfaat yang bisa kamu manfaatkan dari treatment filler:
1. Menghaluskan Garis Halus dan Kerutan
Seiring bertambahnya usia, kulit kehilangan elastisitas akibat menurunnya produksi kolagen dan elastin. Hal ini menyebabkan munculnya garis-garis halus dan kerutan, terutama di area yang sering bergerak seperti sekitar mata, dahi, dan mulut. Filler berfungsi dengan mengisi ruang kosong di bawah kulit, sehingga garis-garis halus menjadi lebih tersamarkan dan kulit tampak lebih rata serta kenyal.
2. Membentuk dan Memperbaiki Kontur Wajah
Selain mengatasi tanda penuaan, filler juga sering digunakan untuk membentuk fitur wajah agar lebih proporsional dan seimbang. Banyak orang memilih filler sebagai alternatif non-bedah untuk memperbaiki bentuk wajah tanpa harus menjalani operasi plastik. Misalnya saja, menambah volume bibir, memperbaiki bentuk hidung agar lebih mancung/proporsional, atau membantu menciptakan garis rahang yang lebih tajam dan tegas.
3. Waktu Pemulihan yang Singkat
Berbeda dengan operasi plastik yang memerlukan banyak waktu untuk pulih, treatment filler akan menawarkan hasil instan. Biasanya, setelah injeksi filler, pasien hanya mengalami kemerahan ringan atau pembengkakan yang hilang dalam beberapa hari. Proses penyuntikan pun hanya memerlukan 10-30 menit, tergantung area yang ditangani. Setelah prosedur, pasien bisa langsung beraktivitas tanpa perlu istirahat panjang.
4. Efek Tidak Permanen
Keunggulan lainnya dari filler adalah sifatnya yang tidak permanen, dengan durasi bertahan antara 6 bulan hingga 2 tahun, tergantung pada jenis filler yang digunakan dan metabolisme tubuh pasien. Karena ini, pasien memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan bentuk dan hasilnya di masa mendatang.
Bagaimana Prosedur Filler Dilakukan?
Berikut adalah prosedur filler secara umum:
1. Konsultasi Awal dengan Dokter
Sebelum menjalani prosedur, pasien harus menjalani sesi konsultasi dengan dokter atau ahli kecantikan yang berpengalaman. Lewat konsultasi ini, dokter akan mengevaluasi kondisi kulit, bentuk wajah, dan area yang ingin diberi filler. Setelah itu, kamu dapat mendiskusikan jenis filler yang ingin kamu gunakan. Apakah itu Hyaluronic Acid, Calcium Hydroxylapatite, atau Poly-L-Lactic Acid.
2. Persiapan Sebelum Injeksi
Setelah konsultasi dan persetujuan pasien, dokter akan mempersiapkan area yang akan diberikan filler. Mulai dari membersihkan kulit menggunakan antiseptik, krim anestesi, dan menandai area wajah agar injeksi dilakukan dengan presisi.
3. Proses Injeksi Filler
Setelah krim anestesi mulai bekerja, dokter akan menyuntikkan filler ke area yang telah ditentukan. Dokter akan menggunakan jarum suntik berukuran kecil atau kanula (alat tumpul panjang) untuk memasukkan filler dengan lebih aman dan mengurangi risiko memar. Biasanya, prosedur ini membutuhkan waktu 15-30 menit, tergantung pada area yang ditangani.
4. Evaluasi Hasil Filler
Setelah injeksi selesai, dokter akan mengevaluasi hasilnya untuk memastikan filler telah menyebar dengan baik dan memberikan bentuk yang diinginkan. Pasien dapat melihat hasil sementara melalui cermin. Jika ada area yang masih perlu disesuaikan, dokter akan menambahkan filler untuk menyempurnakan hasilnya.
5. Perawatan Pasca Filler
Setelah prosedur selesai, dokter akan memberikan instruksi perawatan agar hasil filler bertahan optimal dan komplikasi bisa diminimalkan. Misalnya, menghindari menyentuh atau memijat area yang disuntik selama 24 jam pertama untuk mencegah filler berpindah posisi, menghindari melakukan aktivitas berat, serta mengompres dingin jika terjadi bengkak atau kemerahan.
Apakah Filler Punya Efek Samping?
Meskipun treatment filler umumnya aman, terutama jika dilakukan oleh dokter berpengalaman, tetap ada kemungkinan efek samping yang dapat terjadi. Efek samping ini bisa bersifat ringan dan sementara. Berikut beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah injeksi filler:
1. Merah dan Bengkak
Ini merupakan reaksi alami yang dialami tubuh terhadap jarum suntik dan zat filler yang disuntikkan. Biasanya, akan menghilang dalam 24-48 jam. Jika kamu mengalami reaksi ini, jangan panik ya. Kamu bisa kompres dingin dan menghindari paparan panas berlebihan.
2. Memar atau Lebam
Jika injeksi dilakukan terlalu dalam, jarum suntik dapat melukai pembuluh darah kecil di Bawah kulit. Memar akan menghilang dalam 5-7 hari. Dokter biasanya akan meresepkan krim atau vitamin untuk mempercepat penyembuhan.
3. Nyeri atau Rasa Tidak Nyaman
Reaksi ini juga bisa terjadi akibat suntikan jarum yang menembus jaringan kulit dan cairan filler yang menyebar di Bawah permukaan kulit. Rasa tidak nyaman biasanya akan menghilang dalam 1-2 hari. Kamu bisa mengkonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol.
4. Penggumpalan Filler
Dalam beberapa kasus, filler dapat berisiko menimbulkan efek samping serius, loh. Misalnya saja, cairan filler yang tidak menyebar secara merata. Sehingga, timbul benjolan seperti nodul atau granuloma. Jika hal ini terjadi, kamu bisa konsultasikan ke dokter terkait untuk memperbaikinya.
5. Infeksi
Jika prosedur filler dilakukan dalam kondisi kurang steril, bakteri dapat berpotensi masuk ke area suntikan dan menyebabkan infeksi. Gejalanya berupa kemerahan yang tidak mereda setelah beberapa hari, rasa nyeri yang meningkat dari wakti ke waktu, keluarnya nanah, hingga demam. Pada kasus yang lebih parah, dokter mungkin perlu mengeluarkan filler yang terinfeksi.Ā
Nah, itulah informasi mengenai prosedur dan manfaat filler yang bisa kamu pertimbangkan sebelum melakukan treatment satu ini. Treatment filler memang menawarkan berbagai manfaat, mulai dari mengurangi kerutan, menambah volume wajah, membentuk kontur wajah, hingga meningkatkan kelembaban kulit. Dengan hasil instan dan risiko yang relatif rendah, filler banyak diminati bagi orang yang ingin tampil percaya diri tanpa harus menjalani operasi bedah.
Kembalikan volume wajah, samarkan kerutan, dan bentuk kontur wajah sempurna dengan treatment filler di Diri Clinic. Proses aman, hasil instan!
š Yuk, reservasi sekarang dan konsultasikan kebutuhan kulitmu! š
Referensi:
https://www.miracle-clinic.com/news/read/apa-itu-filler-yuk-lihat-manfaatnya
https://pyfahealth.com/blog/filler-treatment/Ā
