RF (Radiofrequency) Facial: Solusi Anti-Aging Tanpa Suntik
Banyak orang tentu ingin kulitnya tetap kencang dan tampak segar. Sayangnya, seiring bertambahnya usia, tanda-tanda penuaan seperti garis halus, kerutan, dan kulit kendur semakin terlihat. Tapi tenang, saat ini ada beragam perawatan anti-aging yang bisa kamu pilih, mulai dari penggunaan krim hingga prosedur medis.
Nah, salah satu treatment yang dianggap efektif mengatasi penuaan adalah RF (Radiofrequency) facial. Apa itu? Yuk, kita bahas!
Apa Itu RF (Radiofrequency) Facial?
RF Facial adalah perawatan kulit yang menggunakan energi gelombang radio untuk memanaskan lapisan dalam kulit (dermis). Tujuannya untuk merangsang produksi kolagen dan elastin, dua protein penting yang menjaga kulit tetap kencang, halus, dan elastis.
Bedanya dengan facial biasa adalah penggunaan teknologi dan hasil yang ditawarkan. Facial tradisional biasanya hanya membersihkan kulit dari kotoran, minyak, atau sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. Efeknya hanya sebagai perawatan dasar, membuat kulit terasa lebih bersih dan segar. Sementara itu, RF Facial bekerja lebih dalam hingga ke lapisan kulit bawah, memberikan efek mengencangkan dan meremajakan yang tidak bisa dicapai oleh facial biasa.
Dengan kata lain, facial tradisional fokus pada surface treatment (perawatan permukaan), sementara RF Facial lebih condong ke skin rejuvenation (peremajaan kulit dari dalam).
Manfaat RF (Radiofrequency) Facial
RF Facial punya beberapa manfaat untuk kulit, antara lain:
Mengencangkan Kulit
Energi panas dari gelombang radio mampu menstimulasi kolagen baru, sehingga kulit terasa lebih kencang dan kenyal.
Mengurangi Kerutan dan Garis Halus
Dengan meningkatnya produksi kolagen, kerutan di area wajah, seperti area sekitar mata, mulut, atau dahi, perlahan akan tampak samar.
Membentuk Kontur Wajah
Selain mengencangkan, RF juga membantu mengurangi tampilan kulit kendur sehingga kontur wajah terlihat lebih tegas.
Meningkatkan Sirkulasi Darah
Panas dari RF memperlancar aliran darah, sehingga nutrisi ke kulit lebih optimal. Hasilnya, kulit terlihat lebih sehat dan bercahaya.
Non-Invasif dan Tanpa Downtime
Berbeda dengan perawatan suntik atau bedah, RF Facial tidak memerlukan masa pemulihan panjang. Setelah treatment, kamu bisa langsung beraktivitas seperti biasa.
Prosedur RF (Radiofrequency) Facial
Prosedur RF Facial tergolong sederhana dan minim rasa sakit. Biasanya berlangsung sekitar 30–60 menit tergantung area yang ditangani. Secara umum, berikut langkah-langkahnya:
Pembersihan Wajah
Pertama, kulit akan dibersihkan dari makeup, minyak, dan kotoran agar energi RF bisa terserap dengan baik.
Aplikasi Gel Konduktor
Gel khusus dioleskan pada wajah untuk membantu penghantaran energi gelombang radio sekaligus memberikan efek dingin di permukaan kulit.
Penyinaran dengan Alat Rf
Dokter atau terapis akan menggerakkan alat RF di area wajah. Kamu mungkin akan merasakan sensasi hangat yang bertahap, tapi nggak sampai menyakitkan.
Pendinginan dan Perawatan Akhir
Setelah selesai, biasanya wajah diberikan masker atau serum untuk menenangkan kulit.
Kamu mungkin membutuhkan beberapa sesi (sekitar 4–6 kali) dengan jarak tertentu untuk mendapatkan hasil optimal. Namun, setelah satu kali treatment pun biasanya sudah terlihat perbedaan berupa kulit yang terasa lebih kencang dan segar.
Efek Samping Radiofrequency Facial
Meski tergolong aman, RF Facial tetap bisa menimbulkan efek samping ringan, terutama pada kulit yang sensitif. Efek samping yang mungkin muncul antara lain:
- Kemerahan sementara pada kulit.
 - Sedikit bengkak atau rasa hangat setelah treatment.
 - Kulit terasa kering atau sedikit mengelupas dalam beberapa hari
 
Efek ini biasanya hilang dengan sendirinya dalam 1–2 hari. Risiko yang lebih serius jarang terjadi, apalagi bila prosedur dilakukan oleh tenaga profesional di klinik yang terpercaya.
Apakah Treatment Ini Aman?
Secara umum, RF Facial aman untuk hampir semua jenis kulit dan usia. Karena sifatnya non-invasif, perawatan ini minim risiko dibandingkan tindakan medis yang melibatkan suntikan atau operasi. Tapi , ada beberapa kondisi yang sebaiknya menghindari atau menunda RF Facial, seperti:
- Ibu hamil atau menyusui.
 - Orang dengan alat pacu jantung (pacemaker) atau implan logam di wajah.
 - Penderita penyakit kulit tertentu atau infeksi aktif di area wajah.
 
Sebelum memutuskan treatment, sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli kecantikan. Dengan begitu, kamu bisa memastikan prosedur aman sesuai kondisi kulit dan kesehatanmu.
—
Nah itulah pembahasan mengenai RF Facial yang bisa menjadi solusi untuk mengatasi tanda-tanda penuaan. Selain memberikan beragam manfaat, prosedur ini juga relatif singkat, aman, dan nggak memerlukan downtime yang lama.
Kalau kamu ingin mencoba treatment ini untuk mengatasi kulit kendur atau tanda penuaan tanpa prosedur seperti filler atau botox, RF facial bisa menjadi pilihan yang tepat. Sebelumnya, coba konsultasikan dengan dokter untuk memastikan prosedur ini cocok dan aman untuk kebutuhan dan kondisi kulitmu. Yuk, konsultasi di Diri Clinic!
Sumber:
https://www.laserskinsurgery.com/radio-frequency-rf-skin-treatments-101-all-you-need-to-know/
https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/24683-radio-frequency-rf-skin-tightening
