Haid dalam siklus bulanan perempuan produktif secara reproduksi, normalnya dialami setiap 21-35 hari. Tetapi apabila datang bulan telat, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi. Salah satunya adalah karena stress. Jika stressnya akut, maka menstruasi akan terlambat beberapa hari. Tetapi apabila mengalami stress kronis bisa hingga telat berbulan-bulan. Lantas, bagaimana ciri-ciri telat haid karena stress? Ini simak penjelasan lengkapnya!
Ciri-ciri telat haid karena stress
Mengelola stress penting sekali dilakukan karena jika tidak dapat menyebabkan menurunnya tingkat kesehatan dan kualitas hidup. Stress merupakan efek dari lonjakan kortisol, yang kadang-kadang disebut sebagai hormon stress.
Baik stress fisik atau kelelahan fisik, emosional, dan stress berkaitan dengan diet, dapat mengaktifkan reaksi berantai dalam tubuh. Stress karena apapun, dimulai dari perubahan aktivitas otak khususnya di kelenjar endokrin otak. Endokrin melewati suprarenal dalam melepaskan kortisol dan adrenalin dalam darah. Mekanisme ini mengganggu keseimbangan hormon organ reproduksi. Bagaimana mekanisme ini dikenali dan berkaitan dengan terlambatnya datang bulan? Ini selengkapnya.
1. Sakit kepala
Ciri-ciri telat haid karena stres, dikenali lewat gejala yang menyertainya. Umumnya, stress sering memicu migrain atau sakit kepala. Selain itu, stress dapat menyebabkan nyeri tubuh dalam bentuk ketegangan otot. Kalau kamu mengalami sakit kepala serta punggung ketika datang bulan telat, kemungkinan kamu mengalami telat haid karena stress.
2. Pencernaan tidak lancar
Pencernaan tidak lancar normal dialami ketika masa pramenstruasi. Selama masa ini, hormon mengalami perubahan secara signifikan sehingga mempengaruhi kinerja pencernaan. Ini juga menjadi ciri-ciri telat haid karena stres, karena perut mungkin menjadi salah satu bagian tubuh yang terkena efek ketika stress.
Menurut psikiater yang berbasis di New York, Gail Saltz MD., selama periode stres tubuh meningkatkan sistem saraf parasimpatik. Ini juga memperlambat sistem pencernaan. Sistem pencernaan yang lambat ini menyebabkan masalah pada pencernaan. Itulah kenapa saat stres kerap mengalami peningkatan asam lambung, perut tak nyaman, mual, dan kembung.
3. Jadwal tidur berantakan
Selain mengenali ciri-ciri telat haid karena stress, kamu perlu mengidentifikasi kebiasaan tidur akhir-akhir mendekati siklus menstruasi. Jam tidur yang nggak diatur, bisa memicu rutinitas tidur yang tidak sehat. Pada gilirannya dapat menyebabkan stress dan mempengaruhi siklus haid.
Meski tak diketahui secara pasti apakah tidur menyebabkan stress atau karena stress jadi sulit tidur, tetapi pada prinsipnya berangkat dari keseimbangan hormon yang terganggu. Hormon secara biologis dirancang membuatmu terjaga dan membuat sistem saraf merespons dengan fight-or-flight. Ketika sistem saraf tidak tenang, kemungkinan besar akan mengalami sulit tidur dan berkontribusi memicu telat haid.
4. Mood swing
Suasana hati yang mudah berubah, dari senang tetiba sedih, bisa dipengaruhi oleh stress dan kondisi emosional yang tidak seimbang. Perasaan yang gelisah, cemas, dan melankolis, bisa dikelola dengan gaya hidup sehat kok. Seperti rutin berolahraga, makan makanan sehat, mendapatkan istirahat cukup, serta menghabiskan waktu bersama teman.
5. Perubahan selera makan
Pernahkah kamu merasa ingin makan terus pada masa pramenstruasi? Atau sebaliknya, enggak nafsu makan sama sekali ketika mengalami stres pas siklus menstruasi. Ketakseimbangan hormon menyebabkan menstruasi terlambat dan juga memengaruhi selera makan. Kelima ciri-ciri telat haid karena stress di atas, perlu dikenali yang kemudian diatasi dengan tepat. Penting kamu ketahui, telat haid juga perlu diwaspadai. Terutama apabila telat haid hingga tiga bulan, saat haid perut terasa sakit sekali, dan haid lebih dari 7 hari, maka disarankan untuk memeriksakan ke dokter obstetri dan ginekologi atau dokter kandungan. Lantas apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi telat haid karena stress? Langkah berikut ini bisa membantumu dalam mengatasi terlambat datang bulan.
Cara mengatasi telat haid karena stress
Telat haid karena stress, perlu diatasi dari akarnya. Ini berarti kamu wajib mengelola stress supaya tidak mempengaruhi kesehatan dan siklus bulananmu. Caranya? Ini rekomendasi menurut pakar.
1. Memahami penyebab stress
Kalau stress menunda menstruasi, artinya kamu harus memahami apa yang menyebabkan stress. Dengan begitu, kamu bisa mengurai masalah antara stress dan siklus bulanan. Kalau stress karena pekerjaan yang membuatmu telat haid, maka kamu perlu mengembangkan pola kerja yang sehat untuk diri sendiri.
2. Melacak suasana hati
Kehidupan begitu dinamis sehingga tanpa sadar mempengaruhi suasana hati. Maka kamu perlu memiliki perspektif yang dapat mengelola stress. Seenggaknya, kenali dulu bagaimana suasana hati kemudian identifikasi pemicunya. Setelah mengetahui pemicunya, kamu perlu merilis perasaan tersebut dengan hal positif. Seperti dengan berolahraga dan meditasi untuk mengembalikan siklus haid kembali normal.
3. Banyak bergerak
Meningkatkan tingkat aktivitas adalah salah satu taktik yang perlu diterapkan untuk menghilangkan stress. Banyak gerak dapat membantu merasa lebih baik. Olahraga teratur dapat meningkatkan suasana hati dan berfungsi sebagai pengalih perhatian dari pikiran negatif yang memicu stress. Bergerak bisa dilakukan secara menyenangkan, seperti berjalan, berlari, berenang, dan menari.
4. Bertemu dengan orang lain
Bertemu dengan orang lain dapat memicu hormon yang menghilangkan stress. Ini karena ketika merasa gelisah dan tidak aman, kamu perlu membaginya kepada orang lain. Bahkan cuma dengan saling sapa atau melemparkan senyum, dapat membuat sistem saraf lebih rileks. Artinya, kamu perlu menghabiskan waktu untuk bertemu dengan orang lain. Manfaatnya selain bisa memperbaiki suasana hati, juga dapat mendukung kehidupans sosialmu.
5. Menjalani pola hidup sehat
Pola hidup sehat dapat tercermin pada makanan yang dimakan, kebiasaan yang dijalani, dan kecukupan hidrasi. Makan yang dimakan dapat mempengaruhi suasana hati dan kemampuan mengatasi stress. Jika penuh dengan makanan kaya buah, sayuran, protein berkualitas tinggi, asam lemak omega-3, maka dapat membantumu mengatasi stress lebih baik.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa stress tidak hanya berkaitan dengan stress mental. Tetapi bisa karena stress fisik yang berkaitan dengan makanan yang kamu makan dan kurang istirahat sehingga mempengaruhi hormon serta mekanisme biologis tubuh.
Pernahkan kamu mengalami kondisi sesuai dengan ciri-ciri telat haid karena stress seperti yang dijelaskan di atas? Jika pernah mengalaminya, penting untuk membuat jurnal bulanan. Karena dengan cara ini kamu bisa melihat rekap siklus menstruasi dan mengetahui kapan membutuhkan bantuan medis.
Oiya, selain memperhatikan ciri-ciri telat haid karena stress, kamu juga perlu memahami penyebab siklus menstruasi terlambat. Kalau terlambat berbulan-bulan dan rasa sakit tak tertahankan, baiknya kamu periksakan ke dokter ob-gyn ya!. Kalau kamu membutuhkan rekomendasi dokter berpengalaman dalam merawat diri, khususnya mengatasi masalah kulit, rambut, dan personal care lainnya, klik Klinik Diri.
Sumber:
https://www.realsimple.com/health/mind-mood/stress/stress-symptoms
https://www.helpguide.org/articles/stress/stress-symptoms-signs-and-causes.htm
https://flo.health/menstrual-cycle/health/period/how-long-can-stress-delay-your-period
https://www.everydayhealth.com/pms/managing-stress-during-pms.aspx
