Tatto removal atau penghapusan tato, adalah prosedur yang digunakan untuk menghilangkan tato permanen di kulit. Seperti apakah prosedur tatto removal? Adakah resiko yang harus diwaspadai? Dan bagaimana proses perawatan pasca melakukan tatto removal? Yuk, kita bahas secara lengkap di artikel ini!
Apa itu Tatto Removal?
Prosedur tatto removal dilakukan untuk menghilangkan tato yang sifatnya permanen di kulit. Ada beberapa metode yang dapat digunakan, dengan efektivitas dan tingkat keberhasilan yang bervariasi, tergantung pada ukuran, warna, jenis tinta tato, serta jenis kulit individu. Di antaranya ada metode laser, dermabrasi, operasi bedah, menggunakan krim, hingga chemical peeling.
Bagaimana Cara Kerja Tatto Removal?
Setiap metode penghapusan tato memiliki cara kerja yang berbeda. Metode penghapusan tato dengan laser dan krim penghapus tato, bekerja dengan cara memecah partikel tinta permanen menjadi partikel-partikel yang lebih kecil, sehingga sistem kekebalan tubuh dapat menghilangkannya secara aman. Dengan begitu, metode ini memiliki risiko jaringan parut yang lebih rendah.
Di sisi lain, metode seperti dermabrasi, pengelupasan kimia, dan eksisi bedah, akan berfokus pada penghilangan lapisan kulit yang mengandung partikel tinta tato. Namun, metode ini sering kali menyebabkan jaringan parut. Dengan demikian, pilihan metode penghapusan tato tergantung pada preferensi individu, pertimbangan terhadap risiko, serta hasil akhir yang diinginkan.
Jenis-Jenis Tatto Removal
Penghapusan tato (tattoo removal) dapat dilakukan melalui berbagai metode yang berbeda, tergantung pada ukuran, warna, jenis tinta tato, dan kondisi kulit individu. Berikut beberapa jenis tatto removal yang umum dilakukan:
1. Penghapusan Tato dengan Laser
Penghapusan tato dengan laser dilakukan dengan mengarahkan cahaya laser pada kulit untuk memanaskan partikel tinta, memecahnya menjadi partikel lebih kecil yang kemudian diserap oleh tubuh. Proses ini memerlukan beberapa sesi untuk menghilangkan tato sepenuhnya.
2. Dermabrasi
Dermabrasi adalah prosedur bedah yang menggunakan alat khusus untuk menghilangkan lapisan luar kulit yang mengandung tinta tato. Karena dapat menyebabkan luka terbuka, prosedur ini memerlukan anestesi lokal atau total untuk menghindari rasa sakit selama penghilangan tato.
3. Pengelupasan Secara Kimia
Pengelupasan secara kimia (chemical peeling) menggunakan bahan kimia, seperti asam trikloroasetat untuk menghilangkan tinta tato. Tenaga medis akan mengoleskan bahan kimia pada kulit bertato, yang kemudian menyebabkan lapisan luar kulit mengelupas.
4. Eksisi Bedah
Eksisi bedah melibatkan pemotongan kulit yang memiliki tato. Setelah bagian kulit yang ditato dipotong, sisa kulit dijahit. Prosedur ini efektif untuk menghilangkan tato kecil.
5. Krim Penghapus Tato
Krim penghapus tato adalah metode yang paling mudah untuk menghilangkan tato, meskipun efektivitasnya tidak sebaik prosedur lainnya. Krim dioleskan pada kulit bertato dan bekerja secara perlahan, memerlukan penggunaan rutin selama beberapa bulan untuk hasil yang optimal.
Berapa Waktu yang Dibutuhkan untuk Tatto Removal?
Setiap metode penghilangan tato memerlukan waktu yang berbeda-beda, tergantung pada ukuran, warna, lokasi, dan kedalaman tato. Prosedur laser biasanya memerlukan beberapa menit, sementara prosedur bedah dapat memakan waktu beberapa jam.
Proses penghapusan tato juga seringkali memerlukan beberapa sesi, terutama dengan metode laser. Hal ini dikarenakan tinta permanen tato yang sudah masuk ke bawah permukaan kulit. Metode laser sendiri biasanya membutuhkan 6–12 sesi atau lebih untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Prosedur Tatto Removal
Prosedur penghapusan tato akan bervariasi tergantung pada metode yang digunakan. Berikut penjelasan tentang bagaimana masing-masing metode penghapusan tato dilakukan:
1. Penghapusan Tato dengan Laser
Prosedur:
- Konsultasi Awal: Pasien bertemu dengan dokter profesional untuk mengevaluasi tato, jenis kulit, dan menentukan jumlah sesi yang diperlukan.
- Persiapan: Area yang akan diobati dibersihkan dan pasien mungkin diberi kacamata pelindung.
- Penggunaan Laser: Laser dengan panjang gelombang tertentu diarahkan pada tato. Laser ini akan memanaskan dan memecah partikel tinta menjadi bagian yang lebih kecil.
- Pasca Perawatan: Krim antibiotik dan perban diaplikasikan untuk melindungi area yang diobati. Pasien diberi instruksi tentang perawatan kulit pasca-prosedur.
Waktu dan Frekuensi:
- Setiap sesi biasanya berlangsung antara 10-30 menit.
- Dibutuhkan beberapa sesi, biasanya antara 6-12 sesi atau lebih, dengan interval beberapa minggu di antara sesi.
2. Dermabrasi
Prosedur:
- Konsultasi Awal: Pasien berkonsultasi untuk mengevaluasi bentuk tato dan jenis kulit.
- Persiapan: Area yang akan diobati dibersihkan dan diberi anestesi lokal atau total.
- Pengikisan Kulit: Alat abrasif digunakan untuk mengikis lapisan atas kulit yang mengandung tinta tato.
- Pasca Perawatan: Krim antibiotik dan perban diterapkan. Instruksi perawatan kulit diberikan untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan.
Waktu dan Frekuensi:
- Prosedur ini bisa memakan waktu hingga satu jam atau lebih tergantung pada ukuran tato.
- Biasanya dilakukan dalam satu sesi, tetapi mungkin memerlukan beberapa sesi tambahan untuk hasil yang optimal.
3. Pengelupasan Secara Kimia (Chemical Peeling)
Prosedur:
- Konsultasi Awal: Evaluasi bentuk tato dan kondisi kulit oleh dokter profesional.
- Persiapan: Area yang akan diobati dibersihkan.
- Aplikasi Bahan Kimia: Bahan kimia, seperti asam trikloroasetat dioleskan pada kulit bertato.
- Pengelupasan Kulit: Lapisan kulit akan mengelupas beberapa hari setelah aplikasi bahan kimia, mengangkat tinta tato bersama kulit yang terkelupas.
- Pasca Perawatan: Perawatan kulit dan krim penyembuhan diberikan untuk mempercepat proses penyembuhan.
Waktu dan Frekuensi:
- Setiap sesi bisa berlangsung sekitar 30 menit hingga satu jam.
- Dibutuhkan beberapa sesi untuk hasil yang maksimal, dengan interval beberapa minggu di antara sesi.
4. Eksisi Bedah
Prosedur:
- Konsultasi Awal: Evaluasi bentuk tato dan kondisi kulit oleh seorang ahli bedah.
- Persiapan: Anestesi lokal atau total diberikan untuk mengurangi rasa sakit.
- Pemotongan Kulit: Bagian kulit yang bertato dipotong dengan pisau bedah.
- Penjahitan Kulit: Tepi kulit dijahit kembali untuk menutup luka.
- Pasca Perawatan: Instruksi perawatan pasca-operasi diberikan untuk mencegah infeksi dan mempromosikan penyembuhan.
Waktu dan Frekuensi:
- Prosedur ini biasanya memakan waktu satu hingga dua jam.
- Biasanya cukup dilakukan dalam satu sesi, terutama untuk tato kecil.
5. Krim Penghapus Tato
Prosedur:
- Aplikasi Krim: Krim dioleskan pada area kulit bertato secara rutin, sesuai instruksi produk.
- Pemudaran Tinta: Bahan kimia dalam krim akan bekerja untuk memudarkan tinta secara bertahap.
Waktu dan Frekuensi:
- Proses ini memerlukan aplikasi harian atau sesuai petunjuk produk.
- Hasil dapat terlihat dalam beberapa bulan dengan penggunaan rutin.
Apakah Prosedur Tatto Removal Menyakitkan?
Penghapusan tato memang bisa menyebabkan rasa sakit, tetapi tingkat ketidaknyamanan yang dirasakan bervariasi, tergantung dari toleransi rasa sakit yang dimiliki oleh masing-masing individu.
Menggunakan anestesi dan metode pereda nyeri lainnya, dapat membantu mengurangi rasa sakit selama dan setelah prosedur. Penting juga untuk berkonsultasi dengan profesional medis atau ahli dermatologi untuk mendiskusikan opsi terbaik untuk meminimalisir rasa sakit, dengan memilih metode tatto removal sesuai kebutuhan kamu.
Risiko Tatto Removal
Proses penghapusan tato dapat menyebabkan sejumlah risiko dan efek samping. Berikut beberapa risiko tatto removal yang bisa kamu ketahui sebelum memutuskan untuk melakukannya:
1. Jaringan Parut (Scarring)
Prosedur penghapusan tato, terutama yang melibatkan metode fisik, seperti dermabrasi atau eksisi bedah, dapat menyebabkan jaringan parut. Bahkan, dengan laser removal pun, jika perawatan tidak dilakukan dengan benar atau jika kulit tidak sembuh dengan baik, bekas luka bisa terbentuk.
2. Perubahan Warna Kulit
Kulit yang diobati bisa menjadi lebih terang dibandingkan warna kulit alami. Kondisi ini lebih umum terjadi pada orang dengan kulit lebih gelap. Di sisi lain, kulit yang diobati juga bisa menjadi lebih gelap. Ini lebih sering terjadi pada orang dengan kulit lebih terang. Keduanya biasanya bersifat sementara, tetapi bisa menjadi permanen dalam beberapa kasus.
3. Infeksi
Prosedur yang melibatkan pemotongan kulit atau pengelupasan, dapat meningkatkan risiko infeksi jika tidak dilakukan dengan steril atau jika perawatan pasca-prosedur tidak memadai. Tanda-tanda infeksi yang terjadi bisa berupa, munculnya kemerahan, pembengkakan, nyeri yang terus-menerus, hingga nanah.
4. Reaksi Alergi
Bahan kimia dalam krim penghapus tato atau anestesi yang digunakan selama prosedur dapat menyebabkan reaksi alergi, seperti gatal, ruam, atau bengkak pada beberapa orang.
5. Rasa Sakit dan Ketidaknyamanan
Rasa sakit atau ketidaknyamanan selama dan setelah prosedur adalah umum. Nyeri bisa berlangsung selama beberapa hari hingga minggu, tergantung pada metode yang digunakan dan respons tubuh terhadap pengobatan.
6. Tato Tidak Hilang Sepenuhnya
Beberapa tato, terutama yang menggunakan tinta warna tertentu atau tato yang sangat dalam, mungkin tidak bisa dihapus sepenuhnya. Hal ini bisa membuat sebagian tato masih terlihat atau meninggalkan bayangan.
Perawatan Setelah Melakukan Tatto Removal
Setelah melakukan tatto removal, perawatan pasca-prosedur yang tepat sangat penting untuk proses penyembuhan kulit yang optimal dan mengurangi risiko komplikasi. Berikut beberapa perawatan yang bisa dilakukan setelah penghapusan tato:
1. Ikuti Instruksi Perawatan yang Diberikan oleh Dokter
Ikuti dengan cermat instruksi perawatan kulit yang diberikan oleh dokter atau profesional medis pasca prosedur tatto removal. Hindari mencubit atau menggaruk area yang diobati, dan jangan melepaskan kerak atau kulit yang terkelupas secara paksa.
2. Kompres Dingin
Mengompres area yang diobati dengan kain bersih dan dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan dan meredakan rasa sakit atau ketidaknyamanan.
3. Krim atau Salep Penyembuhan
Mengoleskan krim atau salep yang direkomendasikan oleh dokter atau profesional medis dapat membantu mempercepat proses penyembuhan dan mencegah infeksi. Salep antibiotik atau anti-inflamasi biasanya diresepkan untuk mengurangi risiko infeksi dan peradangan.
4. Menghindari Sinar Matahari Langsung
Melindungi area yang diobati dari sinar matahari langsung sangat penting untuk mencegah perubahan warna kulit yang tidak diinginkan. Gunakan tabir surya dengan SPF tinggi dan kenakan pakaian pelindung jika perlu keluar di bawah sinar matahari.
5. Menghindari Penggunaan Produk Kimia yang Iritan
Hindari penggunaan produk kecantikan atau perawatan kulit yang mengandung bahan kimia yang berpotensi iritan, seperti alkohol atau parfum. Pilihlah produk yang lembut dan cocok untuk jenis kulit yang sensitif.
6. Mengkonsumsi Makanan Bergizi
Asupan nutrisi yang seimbang dapat mendukung proses penyembuhan kulit. Pastikan untuk mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan antioksidan. Minumlah banyak air putih untuk menjaga kelembapan kulit dan membantu menghilangkan racun dari tubuh.
7. Hindari Merokok dan Konsumsi Alkohol
Merokok dan konsumsi alkohol dapat mengganggu proses penyembuhan kulit dan meningkatkan risiko infeksi, loh. Sebisa mungkin hindari kedua kebiasaan ini.
8. Konsultasikan dengan Dokter atau Profesional Medis
Jika kamu mengalami gejala yang tidak wajar, seperti pembengkakan yang parah, kemerahan yang berkelanjutan, nanah, atau nyeri yang tidak dapat ditoleransi, segera konsultasikan dengan dokter atau profesional medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Nah, itulah penjelasan mengenai tatto removal secara lengkap, mulai dari pengertian, jenis-jenis, cara kerja, hingga perawatan pasca prosedur tatto removal. Semoga artikel ini bisa membantu kamu yang ingin melakukan tindakan penghapusan tato, ya.
Kalau kamu ingin konsul dengan dokter ahli terkait tatto removal, atau ingin mendapatkan produk perawatan kulit yang tepat pasca penghilangan tato, kamu bisa loh download aplikasi Diricare, dan mulai lakukan konsultasi online secara gratis. Cobain, yuk!
Referensi:
https://www.halodoc.com/kesehatan/tattoo-removal
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/tattoo-removal
https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/8313-tattoo-removal