GRATIS Ongkir & Promo Terbaik Cuma di Aplikasi Diri Care!

Download
kesehatan rambut

Kenapa Rambut Bisa Rontok Setelah Sembuh Covid-19? Yuk, Pahami Alasannya di Sini

Ditinjau oleh: dr. Ghea-27 Jan 2023
Covid 19 menyebabkan rambut rontok

Virus Covid-19 masih dalam pantauan para ilmuwan karena virusnya sampai saat ini terus bermutasi. Virus yang baru ditemukan di akhir tahun 2019 ini utamanya memang menyerang organ pernapasan. Tapi siapa sangka ternyata virus Covid juga berdampak pada organ tubuh lainnya, sehingga menimbulkan berbagai efek samping, salah satunya rambut rontok. Benarkah Covid menyebabkan rambut rontok? Mengapa kebanyakan orang yang pernah terinfeksi Covid mengalami rambut rontok? Untuk mengetahui jawaban lengkapnya, yuk baca artikel ini sampai habis.



Apakah Benar Covid Memicu Kerontokan Rambut?

Saat terinfeksi virus Covid, badan akan menunjukkan gejala demam tinggi, nyeri otot, lemas, sakit kepala, dan batuk-batuk. Lalu, setelah dinyatakan sembuh dari Covid, badan tidak serta-merta langsung bugar. Biasanya akan muncul efek samping seperti cepat lelah, mudah pusing, dan rambut rontok. Orang-orang yang pernah terinfeksi Covid kebanyakan memang mengalami kerontokan rambut. Namun apakah benar infeksi Covid dapat memicu kerontokan rambut?


Sebetulnya kerontokan rambut sehabis sakit demam adalah fenomena yang wajar.  Melansir dari laman AAD.org, banyak orang yang mengalami rambut rontok di bulan kedua dan ketiga setelah sakit demam. Dalam hal ini tidak hanya demam karena Covid saja, tetapi juga termasuk sakit demam akibat flu biasa.


Kebanyakan orang baru menyadari jika rambut mereka rontok saat sedang keramas dan menyisir rambut. Biasanya jumlah rambut yang rontok tidak hanya satu atau dua helai saja, tetapi bisa sampai satu genggaman tangan.  


Lantas kira-kira berapa lama rambut mengalami kerontokan? Kerontokan rambut sehabis sakit demam ini dapat berlangsung selama 6-9 bulan lamanya. Namun, tak perlu khawatir karena setelah itu rambut akan tumbuh normal seperti sebelumnya.


Jadi, rambut rontok setelah sembuh dari Covid bukanlah kejadian yang perlu diwaspadai, karena hal tersebut adalah respon tubuh yang normal dan menandakan tubuh sedang dalam periode pemulihan.


Rambut Rontok Bisa Juga karena Sedang Dalam Fase Telogen

Ketika orang-orang menyadari rambutnya banyak yang rontok setelah sembuh dari Covid, mereka seketika panik dan berpikir penyebab kerontokan rambut itu adalah efek samping Covid (Long Covid).


Tapi bisa saja kerontokan rambut yang kamu alami bukan semata akibat sakit demam, melainkan siklus pertumbuhan rambutmu kebetulan sedang ada di fase telogen. Fase telogen adalah sebuah fase dalam satu siklus pertumbuhan rambut yang berada di paling akhir. Ditandai dengan akar dan batang rambut yang mulai lemah, sehingga satu-persatu terlepas dari akarnya.


Ketika pertumbuhan rambutmu sudah memasuki fase telogen effluvium, secara alami rambutmu akan rontok dalam jumlah yang banyak di waktu yang bersamaan.


Stres Dapat Memicu Kerontokan Parah

Selain karena faktor siklus pertumbuhan rambut dan sakit, kerontokan rambut juga bisa dipicu oleh faktor lain, salah satunya akibat pengelolaan stres yang buruk. Perasaan stres dan tertekan dapat memicu rambut rontok dalam jumlah banyak. Sebab, saat sedang stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol. Hormon ini mengganggu kerja folikel rambut, sehingga mempercepat proses kerontokan rambut.


Oleh karena itu, kalau kamu mengalami kerontokan rambut akibat stres tinggi, kamu perlu belajar mengelola emosi. Aturlah perasaan agar jangan sampai dikuasai emosi negatif yang akan berimbas pada tubuhmu, termasuk pertumbuhan rambut. Bila tidak hati-hati, kamu bisa mengalami kebotakan dini.


Selain karena sakit dan stres, masih banyak faktor lain yang memicu kerontokan rambut, yaitu: operasi, perawatan di rumah sakit, infeksi penyakit, kemoterapi, hamil dan melahirkan, terapi pengobatan hormonal, disfungsi tiroid, menopause, dan depresi.


Cara Perawatan Rambut Rontok karena Covid

Butuh kesabaran untuk merawat kulit kepala selepas kerontokan rambut besar-besaran. Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah penuhi nutrisi harianmu dengan memakan makanan berserat dan bervitamin tinggi. Utamakan makan kacang-kacangan, daging, susu, dan ikan.


Kemudian, pantau jumlah rambut yang rontok setiap harinya saat menyisir dan keramas. Dengan metode pembandingan ini, kamu bisa menilai apakah kerontokan rambut semakin membaik atau malah semakin parah.


Rambut Bisa Tumbuh Normal Kembali

Untung saja rambut yang rontok karena Covid, sakit demam, dan stres bisa kembali tumbuh normal seperti sedia kala. Seiring berjalannya waktu, perlahan-lahan folikel rambutmu akan menumbuhkan bibit rambut baru yang lebih sehat.


Rata-rata waktu yang dibutuhkan orang-orang untuk mendapatkan rambutnya kembali setelah sakit adalah 6-9 bulan. Namun apabila rambutmu belum kunjung tumbuh melewati waktu 6-9 bulan, sebaiknya segera periksa ke dokter ahli untuk mengetahui pemicu rontoknya rambut.


Demikian informasi singkat seputar rambut rontok untuk menjawab pertanyaan benarkah Covid menyebabkan rambut rontok? Semoga artikel ini bermanfaat. Selalu rawat kesehatan dan keindahan rambut, jangan sampai alami kebotakan dini. Jika punya masalah pada rambut, segera konsultasi gratis dengan dokter berpengalaman di Diricare. Hanya tiga langkah mudah, kamu bisa langsung konsultasi online dan dapatkan rekomendasi produk untuk memperbaiki pertumbuhan rambut secepat kilat. Yuk, mulai di sini!


Sumber:

https://healthcare.utah.edu/healthfeed/postings/2022/03/hair-loss-covid19.php

https://www.aad.org/public/diseases/hair-loss/causes/covid-19


banner-artikel
Tag:
rambut rontok
Share:
WhatsAppTwitterFacebookTelegram
Artikel terkait

3 langkah mudah beli produk #RawatDiri

Dapatkan produk efektif dari dokter, dibuat personal untukmu.

person
Isi kuesioner simpel
Isi pertanyaan singkat tentang kondisimu. Tim Klinis akan memeriksa dan merespon kamu dengan segera.
truck
Beli produk dan terima paket cepat
Pilih dan bayar produk rekomendasi Diri. Terima di alamatmu dengan cepat.
pointer
Nikmati layanan perawatan berkelanjutan
Punya pertanyaan seputar perawatanmu? Tanya-jawab dengan tim klinis Diri GRATIS selama perawatan.