GRATIS Ongkir & Promo Terbaik Cuma di Aplikasi Diri Care!

Download
kesehatan rambut

Mengenal Prosedur Transplantasi Rambut dan Efek Sampingnya

Ditinjau oleh dr. Najwa-25 Jul 2024
Mengenal Prosedur Transplantasi Rambut dan Efek Sampingnya

Transplantasi rambut adalah prosedur medis yang dilakukan untuk mengatasi kebotakan atau penipisan rambut yang signifikan. Proses ini melibatkan pengambilan rambut dari bagian donor yang masih memiliki pertumbuhan rambut yang sehat, seperti bagian belakang atau samping kepala, dan mentransplantasikannya ke area yang mengalami kebotakan atau penipisan.

Apakah kamu tertarik untuk melakukan transplantasi rambut? Sebelum itu, pahami dulu tentang prosedur hingga efek sampingnya berikut ini.

Prosedur Transplantasi Rambut

Terdapat beberapa langkah umum dalam prosedur transplantasi rambut, terutama dalam metode ekstraksi folikel (Follicular Unit Extraction/FUE), yang merupakan salah satu metode yang paling umum digunakan saat ini. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam prosedur transplantasi rambut.

1. Konsultasi dan Evaluasi

Konsultasi awal dengan dokter spesialis adalah langkah penting dalam proses transplantasi rambut. Selama konsultasi, dokter akan mengevaluasi kondisi rambut secara menyeluruh, termasuk tingkat kebotakan, kesehatan kulit kepala, dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi hasil prosedur. Dokter juga akan mendengarkan keinginan dan harapan kamu, serta menjelaskan secara detail proses transplantasi rambut, risiko, dan potensi hasil.

2. Membuat Desain Garis Rambut

Setelah evaluasi, dokter akan merencanakan desain garis rambut baru yang sesuai dengan struktur wajah dan memperhitungkan distribusi rambut yang ideal. Desain ini dibuat dengan mempertimbangkan kebotakan yang ada dan area yang perlu diisi dengan rambut baru untuk mencapai hasil yang alami dan estetis.

3. Persiapan Area Donor

Sebelum prosedur dimulai, area donor (biasanya bagian belakang atau samping kepala) akan dibersihkan dan diberi anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit selama pengambilan folikel rambut. Anestesi ini juga membantu mengurangi ketidaknyamanan selama prosedur.

4. Ekstraksi Folikel Rambut

Proses ekstraksi folikel rambut dimulai setelah area donor disiapkan. Dokter akan menggunakan alat khusus seperti pisau mikro atau bor kecil untuk mengambil folikel satu per satu dari kulit kepala. Teknik ini membutuhkan keahlian dan ketelitian tinggi untuk memastikan folikel diambil tanpa kerusakan.

5. Grafting Folikel

Setelah diekstraksi, folikel rambut akan disiapkan untuk penanaman. Mereka mungkin akan dikelompokkan bersama-sama berdasarkan jumlah rambut yang ada dalam satu unit folikel, yang disebut dengan istilah "graft".

6. Pembuatan Lubang Penerima

Dokter akan membuat lubang-lubang kecil di area target yang akan menjadi tempat penanaman folikel rambut. Penempatan lubang-lubang ini harus dilakukan dengan hati-hati dan presisi untuk mencapai hasil yang optimal.

7. Penanaman Folikel Rambut

Folikel rambut yang telah dipersiapkan akan ditanamkan ke dalam lubang-lubang penerima dengan menggunakan alat khusus. Proses ini memerlukan ketelitian dan keahlian untuk menempatkan folikel dengan benar dan mencapai hasil yang alami.

8. Pemulihan

Setelah penanaman selesai, area donor dan area target akan dibersihkan dan diberi perawatan yang sesuai. Pasien mungkin akan diberi instruksi untuk menghindari aktivitas yang berat selama beberapa hari dan mematuhi rekomendasi perawatan pasca-operasi untuk meminimalkan risiko infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.

9. Tindak Lanjut

Pasien akan dijadwalkan untuk kunjungan tindak lanjut setelah beberapa minggu atau bulan untuk memantau perkembangan pertumbuhan rambut baru dan memberikan saran perawatan lanjutan. Selama kunjungan ini, dokter juga akan memberikan informasi lebih lanjut tentang cara merawat rambut baru dan menjawab pertanyaan yang mungkin timbul.


Efek Samping Transplantasi Rambut

Meskipun transplantasi rambut sering dianggap sebagai prosedur yang relatif aman, seperti halnya dengan prosedur medis lainnya, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah transplantasi rambut.

1. Nyeri dan Pembengkakan

Setelah transplantasi rambut, pasien sering mengalami sedikit nyeri atau ketidaknyamanan di area donor dan area target. Ini dapat disebabkan oleh trauma jaringan selama prosedur. Pembengkakan juga umum terjadi karena respons alami tubuh terhadap proses penyembuhan. Pembengkakan biasanya mencapai puncaknya dalam dua atau tiga hari setelah prosedur dan kemudian mulai mereda.

2. Pendarahan

Pendarahan ringan adalah efek samping umum setelah transplantasi rambut karena proses bedah yang terlibat. Meskipun pendarahan biasanya ringan dan berhenti dengan sendirinya, pasien harus tetap memantau dan melaporkan pendarahan yang berlebihan kepada dokter.

3. Infeksi

Meskipun jarang terjadi, infeksi dapat terjadi di area donor atau area target setelah prosedur transplantasi rambut. Infeksi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kurangnya kebersihan, infeksi bakteri, atau kondisi medis tertentu. Tanda-tanda infeksi termasuk kemerahan yang berlebihan, pembengkakan, nanah, atau demam. Pasien harus mematuhi instruksi perawatan pasca-operasi untuk mencegah infeksi.

4. Kemerahan dan Gatal

Kemerahan dan gatal di sekitar area donor dan area target adalah reaksi umum terhadap proses penyembuhan. Ini biasanya disebabkan oleh pelepasan histamin sebagai respons alami tubuh terhadap trauma bedah. Kemerahan dan gatal biasanya mereda secara bertahap seiring waktu.

5. Sakit Kepala

Sakit kepala ringan atau ketidaknyamanan sering terjadi setelah prosedur transplantasi rambut. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres fisik dan emosional yang terkait dengan operasi, perubahan hormon, atau efek samping obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya bersifat sementara dan dapat diatasi dengan istirahat yang cukup dan obat penghilang rasa sakit yang diresepkan oleh dokter.

6. Kehilangan Rambut Sementara

Sebagian kecil pasien mungkin mengalami kehilangan rambut sementara di sekitar area donor atau area target setelah prosedur. Ini adalah respons alami tubuh terhadap stres bedah dan disebut sebagai "telogen effluvium". Rambut yang hilang akan tumbuh kembali dalam beberapa bulan setelah prosedur.

7. Tidak Puas dengan Hasil

Meskipun transplantasi rambut umumnya memberikan hasil yang memuaskan, ada kemungkinan bahwa sebagian pasien mungkin tidak puas dengan hasil akhirnya. Faktor-faktor seperti perencanaan desain yang tidak tepat, penempatan folikel yang tidak sesuai, atau masalah lain selama prosedur dapat memengaruhi hasil akhir. Komunikasi terbuka dengan dokter sebelum dan setelah prosedur dapat membantu meminimalkan risiko ketidakpuasan ini.

 

Prosedur transplantasi rambut dapat memakan waktu beberapa jam hingga sehari tergantung pada jumlah folikel yang ditanamkan. Kebanyakan pasien melihat pertumbuhan rambut baru dalam beberapa bulan setelah prosedur, dan hasil akhir biasanya dapat dinikmati dalam waktu 6 hingga 12 bulan. Kalau ada masalah setelah prosedur berlangsung, segera konsultasi dengan dokter.

 

Sumber:

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/mengenal-transplantasi-rambut

https://www.halodoc.com/kesehatan/transplantasi-rambut



banner-artikel
Tag:
tips
rambut rontok
Share:
WhatsAppTwitterFacebookTelegram
Artikel terkait

3 langkah mudah beli produk #RawatDiri

Dapatkan produk efektif dari dokter, dibuat personal untukmu.

person
Isi kuesioner simpel
Isi pertanyaan singkat tentang kondisimu. Tim Klinis akan memeriksa dan merespon kamu dengan segera.
truck
Beli produk dan terima paket cepat
Pilih dan bayar produk rekomendasi Diri. Terima di alamatmu dengan cepat.
pointer
Nikmati layanan perawatan berkelanjutan
Punya pertanyaan seputar perawatanmu? Tanya-jawab dengan tim klinis Diri GRATIS selama perawatan.