Jerawat yang tumbuh pada wajah, bisa membuat seseorang tampil tak percaya diri. Perlu kamu ketahui, bahwa setiap lokasi tumbuhnya jerawat dipicu oleh faktor yang berbeda-beda. Jerawat yang tumbuh pada zona ‘T’ wajah, umumnya disebabkan tak terkontrolnya produksi sebum oleh kelenjar sebaceous. Namun, Anda perlu memperhatikan lebih lanjut mengenai penyebab dan cara menghilangkan jerawat di dagu dan rahang.
Penyebab jerawat di dagu
Jerawat pada pipi, kerap tak disadari disebabkan transfer kotoran dari gadget dan sarung bantal yang tak rutin diganti. Berbeda dengan jerawat di dagu yang umumnya dipicu faktor hormonal. Nah, berikut adalah penjelasan secara detail tentang penyebab jerawat di dagu yang wajib kamu ketahui.
1. Perubahan hormon
Penelitian yang dilakukan tahun 2016 dan dipublikasikan dalam Clinical, Cosmetic, and Investigational Dermatology, menemukan bahwa jerawat di dagu dan rahang sering disebabkan oleh fluktuasi hormon. Artinya ada gangguan pada sistem endokrin. Biasanya hal tersebut dipicu oleh kelebihan androgen, hormon yang merangsang kelenjar minyak dan menyumbat pori-pori secara berlebihan. Hormon ini dapat melonjak selama siklus menstruasi atau mungkin karena hal lain yang memicu perubahan hormon, misalnya memakai KB hormonal.
2. Menu diet yang keliru
Penyebab jerawat di dagu, juga kerap dikaitkan dengan pola makan. Diet bisa mempengaruhi jerawat, meski niatnya untuk tujuan tertentu seperti menurunkan berat badan atau kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berdasarkan hasil penelitian, makanan selain dapat memicu gangguan kesehatan usus dalam sistem pencernaan juga dapat menjadi penyebab munculnya jerawat.
Penelitian tersebut dilakukan tahun 2014 yang dipublikasikan dalam The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology. Studi ini merekomendasikan untuk membantu menyembuhkan jerawat, diperlukan untuk mengurangi konsumsi gula, roti putih, makanan olahan, dan susu.
3. Rosacea dan rambut tumbuh ke dalam
Pada sejumlah kasus, benjolan yang tumbuh di dagu menyerupai jerawat bisa karena rambut yang tumbuh ke dalam, atau pun rosacea. Rambut tumbuh ke dalam bisa dipicu karena mencukur sehingga pria lebih rentan mengalaminya. Namun, kalau semacam jerawat yang disebabkan karena hal ini, bisa tumbuh di mana saja. Tak hanya di dagu, tetapi bisa juga di bagian tubuh lainnya. Benjolan yang menyerupai jerawat berisi nanah karena rambut tumbuh ke dalam biasanya terasa sakit sekali.
Sementara rosacea menyebabkan pembuluh darah terlihat sehingga tampak kemerahan. Kadang rosacea bisa membentuk benjolan berisi nanah, dan mungkin menyerupai jerawat.
4. Memakai masker yang tidak bersih
Selama pandemi, setiap orang perlu memakai masker untuk menjaga kesehatan dan penularan virus COVID-19. Masker, ternyata mengubah kulitmu sehingga meningkatkan risiko tumbuhnya jerawat di sekitar dagu. Heather Rogers, MD., FAAD., dermatologis bersertifikat berbasis di Washington, menjelaskan bahwa memakai masker medis menyebabkan perubahan pada pola bioma kulit. Hal ini dapat dipicu oleh napas yang terperangkap di bawah masker dan menciptakan lingkungan lembap serta memasukkan organisme baru. Inilah yang memicu tumbuhnya jerawat pada dagu.
Selain itu, Marisa Garshick, MD., FAAD., dermatologis bersertifikat berbasis di New York, menambahkan bahwa memakai masker memicu jerawat mekanik. Disebabkan oleh gesekan berulang dan obstruksi mekanis folikel rambut dapat menyebabkan pori-pori tersumbat kemudian berjerawat. Ini mirip dengan yang terjadi ketika memakai tali helm dan kerudung.
Nah, setelah mengetahui penyebab munculnya jerawat di tempat yang spesifik, di dagu, kamu perlu tahu cara menghilangkan jerawat di dagu sebagaimana daftar yang dipaparkan berikut.
Cara menghilangkan jerawat di dagu
Jerawat di dagu yang dipicu kondisi hormonal mungkin akan kembali lagi meski sekali waktu akan kempes. Kondisi ini perlu disikapi dengan mengambil langkah yang tepat. Termasuk mengetahui bagaimana cara menghilangkan jerawat di dagu baik secara alami maupun perawatan khusus. Berikut tips yang bisa kamu lakukan.
1. Berkonsultasi pada dokter
Ini merupakan cara paling taktis untuk menghilangkan jerawat di dagu. Apabila disebabkan perubahan hormon, kamu perlu berkonsultasi untuk mengatasi keseimbangan hormon terlebih dahulu. Saran Kerry Benjamin, ahli kecantikan, selama tujuh hingga sepuluh hari sebelum menstruasi jaga kulitmu tetap bersih. Pada masa sebelum mesntruasi, estrogen mencapai tingkat terendah. Pada kondisi tersebut, testosteron meningkat dan menyebabkan peningkatan produksi sebum dibarengi dengan progesteron meningkat yang menyebabkan pori-pori menyempit.
Jika saja jerawat tak kunjung mereda, kamu perlu berkonsultasi pada dokter. Dokter mungkin akan memberikan obat oral terkait dengan menyeimbangkan hormon ataupun memberikan antibiotik agar serangan bakteri tak memperparah jerawat di dagu.
Rekomendasi terbaik buat kamu, konsultasikan pada dokter berpengalaman di Diri Care. Sebelum mendapatkan skincare dan produk perawatan paling tepat sesuai keluhanmu, dokter akan mendampingimu untuk memilih langkah perawatan.
2. Hindari konsumsi produk susu
Ahli kecantikan Kerry Benjamin juga menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan hormon perlu diatasi. Makanan yang kamu makan pun perlu diatur sehingga tak membuat perbedaan signifikan pada kulitmu. Salah satu makanan yang perlu kemu hindari, menurut dokter kulit Jeremy Fenton, MD., adalah susu. Berdasarkan penelitian, susu telah terbukti merangsang produksi testosteron pada orang yang mengonsumsinya.
Susu juga secara alami mempengaruhi hormon seseorang. Meskipun kamu mengganti susu sapi dengan susu almond atau kedelai, masih tetap berpotensi mempengaruhi estrogen. Karena keduanya mengandung senyawa mirip estrogen tingkat tinggi. Jadi, hindari konsumsi susu atau apabila mencari alternatif pengganti harus betul-betul berlabel ‘non-dairy’.
3. Melakukan sejumlah tindakan pencegahan
Cara menghilangkan jerawat di dagu dengan bahan alami, sangat mungkin kamu lakukan. Namun tidak menjamin jerawat akan hilang sepenuhnya dalam waktu singkat apalagi ketika jerawat dagu yang dipicu kondisi hormonal. Karena setiap siklus menstruasi, rentan tumbuh jerawat lagi, maka kamu perlu melakukan sejumlah tindakan pencegahan.
Tindakan pencegahan yang bisa kamu lakukan, antara lain:
- Mencuci muka dengan sabun dua kali sehari atau setelah berkeringat.
- Hindari makanan berminyak, gula berlebih, dan pemicu perubahan hormon.
- Mengelola stres dan pemicu perubahan hormon secara signifikan.
- Menghindari menyentuh wajah secara berlebihan dengan tangan dan jari.
- Pakai pelindung wajah saat beraktivitas, seperti memakai tabir surya.
- Ganti seprai bantal dan tempat tidur secara teratur.
- Untuk pria yang rutin mencukur, gunakan krim yang melembapkan dan pisau cukur yang tajam.
Disamping melakukan tindakan pencegahan di atas, kamu juga perlu menghindari memakai produk perawatan yang mengandung minyak karena dapat menutup pori-pori.
4. Merawat kulit wajah secara tepat
Perawatan kulit wajah perlu disesuaikan dengan kebutuhan. Apabila jerawat di dagu tumbuh, kamu bisa mendapatkan paket perawatan lengkap untuk wajah berjerawat dari DiriCare. Perawatan lengkap dalam Paket 4-in-1 Acne Warrior telah diformulasikan khusus untuk mengatasi keluhan jerawat di wajah. Rangkaian skincare ini terdiri dari Facial Wash for Acne Fighter, Toner for Acne Fighter, Acne Spot Serum, dan Sunscreen for Acne Fighter.
5. Lakukan eksfoliasi secara teratur
Eksfoliasi atau pengelupasan kulit wajib dilakukan untuk menjaga pori-pori tetap bersih dan bebas sel kulit mati, bakteri, serta kotoran yang menyumbat. Eksfoliasi ini bisa dilakukan dengan produk skincare siap pakai, atau jika kamu tertarik bisa memanfaatkan bahan alami seperti memakai racikan campuran gula dan madu serta air perasan lemon atau oatmeal dicampur yoghurt.
Perlu kamu ketahui bahwa kandungan asam baik pada lemon ataupun yoghurt membantu mengelupas sel kulit mati lebih mudah tetapi dengan cara yang lembut. Atau kamu bisa memilih produk tertentu yang diformulasikan dari bahan aktif yang bersifat eksfoliasi.
Demikian sederet penjelasan mengenai penyebab dan cara menghilangkan atau mengatasi jerawat di dagu. Kamu bisa memilih langkahnya, namun alangkah lebih baik Anda tetap harus berkonsultasi ke dokter atau ahli berpengalaman agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya.
Referensi:
https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/pimple-acne-face-map#chin-and-jawline
https://www.medicalnewstoday.com/articles/325991#treatments
https://www.prevention.com/beauty/skin-care/a39113278/how-to-get-rid-of-chin-acne/
https://www.byrdie.com/how-to-get-rid-of-chin-acne-4686877
