Hampir 50% orang pernah mengalami ketombe. Ketombe akan terlihat jelas di rambut yang berwarna gelap, seperti pada orang Indonesia yang memiliki rambut berwarna hitam. Selain menurunkan kepercayaan diri, ketombe dapat membuat kulit kepala terasa gatal dan tidak nyaman. Penyebab ketombe meliputi kulit kering, dermatitis seboroik, tidak cocok dengan produk rambut tertentu, psoriasis, eksim, dan infeksi jamur pada kulit kepala. Ketombe sendiri tidak berhubungan dengan higienitas seseorang.
Apa saja alternatif terapi untuk ketombe?
Shampoo anti ketombe
Kamu dapat menemukan berbagai merk shampoo anti ketombe dengan bahan aktif yang berbeda-beda. Kamu mungkin perlu mencoba lebih dari satu jenis shampoo sebelum menemukan bahan aktif yang cocok untuk masalahmu.
Beberapa bahan aktif yang bermanfaat untuk menyembuhkan ketombe antara lain: coal tar, pyrithione zinc, asam salisilat, sulfur, selenium sulfida, ketokonazol. Coal tar bekerja dengan cara memperlambat proses pembentukan sel kulit mati dan pengelupasannya, namun harus diaplikasikan dengan hati-hati karena dapat mengubah warna rambut, kulit, dan kuku, membuat kulit lebih sensitif terhadap matahari, dan dapat terjadi reaksi alergi pada beberapa orang. Coal tar tidak boleh mengenai luka terbuka, infeksi, dan area mata.
Usapkan shampoo pada kulit kepala dan diamkan selama 5 menit atau sesuai anjuran. Lalu bilas hingga bersih agar kulit tidak iritasi. Gunakan 1-2 kali seminggu.
Pengobatan alami
Selain shampoo, ada beberapa alternatif bahan alami yang bisa kamu coba untuk mengatasi masalah ketombe, misalnya:
1. Minyak kelapa, oleskan 3-5 sendok teh minyak kelapa ke kulit kepala, diamkan selama beberapa menit kemudian cuci rambutmu menggunakan shampoo. Minyak kelapa akan melembapkan kulit kepala yang kering dan meredakan eksim, di mana eksim dan kulit kering menjadi salah satu pemicu ketombe.
2. Lidah buaya. Usapkan sedikit lidah buaya ke kulit kepala sebelum cuci rambut. Sifat anti-radang, anti-bakteri, dan anti-jamur dari lidah buaya akan melindungimu dari ketombe.
3. Cuka apel. Campurkan seperempat gelas cuka apel dan seperempat gelas air, lalu tuang ke seluruh bagian kulit kepala. Diamkan 1-2 menit kemudian bilas hingga bersih. Cuka apel akan mempengaruhi pH di kulit kepala sehingga jamur tidak mudah tumbuh. Ia juga membantu mengangkat sel kulit mati di kepala.
4. Aspirin / asam salisilat. Campurkan dua tablet aspirin / asam salisilat yang sudah dihancurkan ke dalam shampoo. Lalu aplikasikan shampoo tersebut ke rambutmu, diamkan selama dua menit dan bilas. Aspirin akan merangsang eksfoliasi kulit kepala yang bersisik pada dermatitis seboroik.
5. Minyak zaitun. Oleskan beberapa tetes minyak zaitun ke kulit kepala sebelum tidur, lalu tutup dengan shower cap. Diamkan semalaman. Keesokan harinya bilas rambutmu dengan shampoo.
6. Tea tree oil. Pada beberapa penelitian, tea tree oil yang memiliki sifat anti-radang dan anti-bakteri dapat meredakan ketombe. Namun perlu diingat bahwa tea tree oil dapat menyebabkan iritasi sehingga sebaiknya ia diencerkan terlebih dahulu sebelum diaplikasikan.
7. Konsumsi suplemen Omega-3. Omega-3 bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit dan tubuh secara umum. Defisiensi omega-3 akan membuat kulit menjadi kering dan mencetuskan ketombe. Sebaliknya omega-3 yang cukup akan membantu melembapkan kulit kepala dan melawan peradangan.
8. Konsumsi probiotik. Pada penelitian ditemukan bahwa konsumsi probiotik akan memperkuat sistem imun dalam tubuh untuk melawan infeksi jamur, eksim, dan dermatitis, sehingga menurunkan tingkat keparahan ketombe.
Kondisi stres dan banyak pikiran juga dapat memperburuk masalah ketombe. Stres dapat menurunkan kondisi imun sehingga tubuh tidak dapat melawan infeksi jamur di kulit kepala. Berdasarkan penelitian, stres juga dapat memperburuk dermatitis seboroik yang merupakan salah satu penyebab ketombe.
Bila dengan shampoo anti ketombe dan cara alami di atas tidak memberikan hasil, sebaiknya konsultasikan masalahmu dengan tim dokter Diri karena mungkin kamu membutuhkan peresepan shampoo atau obat-obat topikal khusus. Untuk membaca artikel mengenai kesehatan rambut lainnya, kamu bisa klik di sini.