Produk kecantikan yang mengandung merkuri dilarang karena memiliki efek yang berbahaya. Namun, masih saja ada produsen kosmetik abal-abal yang memasukkan zat merkuri untuk memberikan klaim kalau kosmetiknya dapat mencerahkan kulit.
Lantas, apa sih sebenarnya merkuri itu? Apa bahaya merkuri bagi wajah, dan bagaimana mengatasi kulit yang sudah terinfeksi merkuri? Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan di artikel ini!
Apa itu Merkuri?
Merkuri adalah unsur kimia dalam tabel periodik dengan lambang Hg dan nomor atom 80. Merkuri termasuk jenis logam berat yang dikenal karena sifatnya yang cair pada suhu kamar dan memiliki sifat toksik yang signifikan bagi manusia dan lingkungan.
Paparan merkuri dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, ginjal, dan otak. Hal ini dapat mengakibatkan gejala, seperti gangguan saraf, kehilangan penglihatan, gangguan perkembangan pada anak-anak, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Meskipun begitu, merkuri telah digunakan dalam berbagai aplikasi sejarah dan modern, termasuk dalam industri, kedokteran, dan teknologi. Sebagai contoh, merkuri digunakan dalam pembuatan termometer dan barometer, dalam lampu pijar kompak, dan dalam beberapa proses industri.
Bahaya Merkuri bagi Kulit
Banyak negara telah mengeluarkan peraturan yang mengatur penggunaan dan pembuangan merkuri untuk mengurangi risiko paparan manusia dan dampak lingkungan negatif. Beberapa produk yang mengandung merkuri telah dilarang atau dibatasi penggunaannya di beberapa negara.
Paparan merkuri di kulit dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Berikut beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan:
1. Iritasi Kulit
Paparan langsung merkuri pada kulit dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan peradangan. Hal ini dapat terjadi terutama jika terjadi kontak langsung dengan merkuri cair atau bahan yang mengandung merkuri.
2. Dermatitis Kontak
Paparan berulang-ulang terhadap merkuri dapat menyebabkan dermatitis kontak, yaitu reaksi alergi pada kulit yang ditandai dengan gatal-gatal, ruam merah, bengkak, atau melepuh. Dermatitis kontak dapat terjadi sebagai respons terhadap paparan merkuri pada produk perawatan kulit atau bahan industri.
3. Hiperpigmentasi
Merkuri dapat menyebabkan hiperpigmentasi atau peningkatan warna pada kulit. Hal ini terjadi karena merkuri dapat mengganggu produksi melanin, yaitu pigmen alami kulit.
4. Kerusakan Jaringan
Paparan merkuri dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan jaringan kulit. Jika dibiarkan, ini dapat mengakibatkan penipisan kulit, kehilangan elastisitas, dan penampilan kulit yang kusam atau tua lebih cepat.
5. Kanker Kulit
Meskipun tidak umum, beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara paparan merkuri dengan peningkatan risiko kanker kulit, terutama karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa. Paparan berulang-ulang atau paparan dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko ini.
Ciri-Ciri Wajah yang Terkena Merkuri
Berikut adalah beberapa ciri-ciri pada wajah yang terkena paparan merkuri:
1. Hiperpigmentasi
Salah satu ciri-ciri yang paling umum dari paparan merkuri adalah hiperpigmentasi atau peningkatan warna pada kulit. Hal ini dapat menyebabkan munculnya bercak atau area kulit yang lebih gelap dari warna normalnya.
2. Ruam atau Gatal-gatal
Paparan merkuri dapat menyebabkan iritasi pada kulit wajah yang dapat berupa ruam merah, gatal-gatal, atau sensasi terbakar. Ini bisa terjadi sebagai respons langsung terhadap kontak dengan merkuri atau sebagai reaksi alergi terhadap paparan yang berulang.
3. Kemerahan atau Peradangan
Kulit wajah yang terkena merkuri juga dapat menunjukkan tanda-tanda kemerahan atau peradangan. Kulit mungkin terlihat merah dan bengkak, terutama di area yang paling terpapar oleh merkuri.
4. Kulit Kering atau Bersisik
Paparan merkuri dapat menghilangkan kelembapan alami dari kulit, yang menyebabkan kulit menjadi kering dan bersisik. Hal ini karena merkuri akan mengganggu fungsi barier kulit yang mengatur kelembapan.
5. Luka Bakar
Paparan merkuri dalam bentuk cair atau dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan luka bakar pada kulit wajah. Kondisi ini ditandai dengan lepuhan, kerusakan jaringan, atau bahkan luka yang terbuka.
6. Penipisan Kulit
Paparan merkuri dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan penipisan kulit, dimana kulit terlihat lebih tipis dan kehilangan elastisitasnya. Lama-kelamaan, ini dapat menghasilkan tanda-tanda penuaan dini, loh.
7. Penyakit Kulit Serius
Paparan merkuri yang parah atau dalam jangka waktu yang lama, juga dapat menyebabkan masalah kesehatan kulit yang lebih serius, seperti dermatitis kontak kronis, eksim, atau bahkan kerusakan permanen pada struktur kulit.
Cara Mengatasi Wajah yang Terkena Merkuri
Jika kamu merasakan ciri-ciri di atas, penting untuk segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut. Berikut hal yang bisa kamu lakukan:
1. Hentikan Penggunaan Produk Merkuri
Jika kamu menggunakan produk perawatan kulit atau kosmetik yang diduga mengandung merkuri, hentikan penggunaannya segera. Langkah pertama yang paling penting adalah menghentikan paparan lebih lanjut terhadap merkuri.
2. Bersihkan Wajah dengan Lembut
Bersihkan wajah dengan lembut menggunakan pembersih wajah yang lembut dan tidak mengiritasi. Hindari penggunaan produk pembersih yang mengandung bahan kimia yang keras atau berpotensi iritasi.
3. Bilas dengan Air Bersih
Bilas wajah dengan air bersih untuk menghilangkan sisa produk atau bahan yang mungkin masih menempel pada kulit. Pastikan untuk menghindari penggunaan air yang terlalu panas, karena ini dapat menyebabkan iritasi lebih lanjut.
4. Gunakan Pelembap yang Ringan
Setelah membersihkan wajah, gunakan pelembap ringan yang tidak mengandung bahan yang berpotensi menyebabkan iritasi tambahan. Hal ini dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan mengurangi ketidaknyamanan.
5. Kompres Dingin
Jika kulit kamu meradang atau terasa gatal-gatal, kamu dapat menggunakan kompres dingin dengan handuk bersih atau kain lembut yang dibasahi air dingin. Ini dapat membantu meredakan peradangan dan mengurangi ketidaknyamanan.
6. Hindari Paparan Matahari Langsung
Hindari paparan matahari langsung dan gunakan tabir surya dengan SPF tinggi jika kamu harus berada di luar ruangan. Paparan matahari dapat membuat kondisi kulit yang sudah meradang menjadi lebih buruk dan memperburuk hiperpigmentasi.
7. Konsultasikan dengan Dokter Kulit
Jika kamu mengalami gejala yang lebih parah, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit. Mereka dapat memberikan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai untuk mengatasi masalah kesehatan kulit yang disebabkan oleh paparan merkuri.
Nah, itulah penjelasan tentang ciri-ciri wajah yang terkena merkuri serta berbagai cara untuk mengatasinya. Kalau kamu ingin konsul dengan dokter ahli untuk mendapatkan produk perawatan yang tepat, kamu bisa loh download aplikasi Diri Care, dan mulai lakukan konsultasi online secara gratis. Cobain, yuk!
Referensi:
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/bagaimana-cara-yang-tepat-menghilangkan-merkuri-di-wajah-
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/ciri-ciri-wajah-yang-terkena-merkuri
https://www.klikdokter.com/info-sehat/kulit/tanda-tanda-wajah-rusak-karena-merkuri