GRATIS Ongkir & Promo Terbaik Cuma di Aplikasi Diri Care!

Download
dermatologi umum

Simak Jenis-Jenis Infeksi Jamur Kulit Membandel Serta Cara Mengobatinya

Ditinjau oleh dr. Sarafina G-17 Okt 2022
infeksi jamur kulit

Tentu tidak nyaman ketika merasakan kulit gatal-gatal karena infeksi jamur. Aktivitas pun jadi terganggu hingga sulit berkonsentrasi akibat rasa gatal yang membuat frustasi. Jika kamu sering mengalami infeksi jamur yang selalu kambuh, yuk cari tahu cara mengobati jamur kulit yang membandel lewat rangkuman artikel berikut ini.


Penyebab Infeksi Jamur Kulit

Jamur atau fungal merupakan mikroorganisme yang dapat ditemui secara alami di manapun, tidak terkecuali kulit manusia. Normalnya pertumbuhan jamur ini tidak menyebabkan permasalahan pada kulit manusia. Namun ada kondisi tertentu yang memicu perkembangbiakkan jamur jadi lebih cepat sehingga menyebabkan infeksi yang disebut mycosis.


Kondisi kulit yang lembab, berkeringat, tertutup, dan hangat menjadi tempat ideal bagi jamur untuk berkembang biak sehingga mereka bisa menyebar di kulit dengan cepat. Oleh karena itu, area yang sering terpapar infeksi jamur berada di area kulit yang sering berkeringat dan tertutup seperti telapak kaki, punggung, dan lengan atas.

Jadi infeksi bisa terjadi ketika tubuh berkeringat tapi tidak terdapat ruang bagi keringat tersebut akibat memakai pakaian ketat atau jenis kainnya tak dapat menyerap keringat. Keringat yang terperangkap itu lantas membuat permukaan kulit jadi lembab dan hangat, sehingga jamur pun tumbuh subur.

Oleh karena itulah penderita mycosis sebagian besar adalah kalangan olahragawan atau orang-orang yang kerap memakai pakaian ketat ketika beraktivitas luar ruangan saat hari sedang terik-teriknya.


Ciri-Ciri Terkena Infeksi Jamur

Infeksi jamur pada kulit sebenarnya bukan merupakan kondisi yang serius. Meski begitu, kamu harus menanganinya dengan benar dan tepat agar bisa cepat hilang. Tapi sebelumnya kamu harus tahu dulu gejala indikasi adanya infeksi jamur pada kulit.


  1. Muncul ruam merah pada kulit.
  2. Timbul sensasi gatal luar biasa.
  3. Permukaan kulit jadi kasar hingga bersisik.
  4. Kulit jadi membengkak.
  5. Lapisan atas kulit sedikit melepuh.
  6. Terkadang terdapat bercak berwarna putih.


Jenis-Jenis Infeksi Jamur

Sebelum mencari cara mengatasinya, lebih baik ketahui dulu jenis-jenis infeksi jamur yang awam terjadi pada manusia. Apa sajakah?


Ringworm (tinea corporis)

Infeksi jamur jenis ringworm ini muncul di area kulit tubuh bagian dalam, seperti punggung, dada, atau perut.

Gejala infeksi jamur ringworm adalah adanya bercak berbentuk lingkaran dan kulit di bagian tepinya sedikit timbul serta diikuti rasa gatal.

Walaupun ringworm merupakan infeksi yang tidak serius, tetapi sangat mudah menular melalui kontak kulit secara langsung atau bertukar pakaian, handuk, dan barang pribadi lainnya.


Athelete’s Foot (tinea pedis)

Menyesuaikan julukannya, infeksi jamur athlete's foot ini tumbuh di area kulit kaki atau dalam bahasa Indonesia dinamai ‘kurap’.

Gejala terkena infeksi kurap adalah kulit kaki yang terasa gatal hingga terbakar. Kemudian permukaan kulit yang terinfeksi tampak merah, kering, mengelupas, dan bersisik.

Pada beberapa kasus, infeksi jamur tinea pedis tidak hanya bersarang di kulit kaki saja, tetapi bisa menyebar hingga ke bagian lain seperti kuku.


Jock Itch (tinea cruris)

Jamur tinea cruris adalah jenis infeksi jamur yang menyerang kulit di area paha dalam. Kebanyakan penderitanya adalah laki-laki remaja dan pria dewasa.

Umumnya gejala yang muncul berupa rasa gatal dan ruam kemerahan di sekitar paha bagian dalam dan paha bagian atas, tetapi dapat menjalar hingga bokong dan perut. Seringnya muncul ketika seseorang habis beraktivitas berat seperti olahraga.


Ringworm Scalp (tinea capitis)

Infeksi jamur tinea capitis menyebar di kulit bagian kepala dan batang kepala. Salah satu jenis penyakit kulit ini kerap menyerang anak-anak dan menimbulkan bercak-bercak, kulit merona kemerahan, bersisik, rasa gatal yang tak tertahankan, hingga muncul rasa perih.

Karena gejalanya yang sangat tak nyaman bagi anak-anak, penyakit ini harus segera dibasmi dengan minum obat oral antijamur beserta dengan shampo yang mengandung bahan antijamur.


Tinea versicolor

Sekitar 90% orang dewasa memiliki jamur tinea versicolor (tipe Malassezia) di kulit mereka secara alami. Jika jamur tumbuh normal, tidak akan menimbulkan inflamasi. Akan tetapi, ketika jamur berkembang biak terlalu cepat karena kulit terlalu berkeringat dan berminyak, akan menyebabkan rasa gatal dan kulit jadi bersisik.

Area tubuh yang sering terinfeksi adalah punggung, dada, dan lengan atas. Tumbuhnya jamur ini dapat menimbulkan warna tidak merata, karena area tempat tumbuhnya jamur kulit jadi berwarna kemerahan, merah muda, hingga menggelap.


Cutaneous candidiasis

Penyebab infeksi jamur tipe satu ini adalah tumbuhnya jamur Candida yang sebetulnya tumbuh secara natural di tubuh manusia. Namun, ketika jamur tumbuh terlalu cepat dan subur dapat mengakibatkan peradangan di kulit.

Jamur ini tumbuh subur di area tubuh yang lembab, mudah berkeringat, dan sering tertutup pakaian ketat sehingga kemampuan kulit untuk bernapas sangat buruk.

Seringnya jamur Candida tumbuh di daerah lipatan, pantat, dada, dan selangkangan. Penderitanya akan mengalami gejala gatal, kulit merah dan ruam, serta munculnya bentol-bentol kecil.


Onychomycosis (tinea unguium)

Jamur tinea unguium sering menyerang sekitar kuku, baik kuku tangan ataupun kuku kaki, tetapi lebih sering terjadi di kuku kaki.

Kuku yang terkena infeksi jamur tinea unguium akan memperlihatkan gejala berupa kulit yang berubah warna jadi sedikit menguning, memutih, atau bisa menggelap. Lalu kulit terasa lebih tebal dan mudah mengelupas.


Cara Mengatasi Infeksi Jamur pada Kulit

Berikut ini langkah-langkah terbaik dan paling aman untuk mengobati jamur kulit apalagi jamur yang sering kembali tumbuh.

  1. Mengoleskan obat topikal berupa krim oles antijamur.
  2. Mengonsumsi obat minum antijamur.
  3. Mengkonsultasikan pada dokter jika jamur masih belum membaik dan dokter akan meresepkan obat yang lebih kuat.


Selain mengobati, lebih baik kamu juga melakukan cara pencegahannya supaya jamur cepat sembuh dan tidak datang kembali. Apa saja yang bisa kamu lakukan untuk pencegahannya?

  1. Setelah melakukan aktivitas berat, lap keringat agar tak membiarkan bagian kulit basah dan lembab.
  2. Pilih pakaian yang longgar daripada yang ketat supaya kulit bisa tetap bernapas karena sirkulasi udara baik.
  3. Rutin mengganti kaus kaki setidaknya dua hari sekali. Selain itu rajin cuci kaki dan pilihlah bahan kaus kaki yang mudah menyerap keringat dan seratnya renggang agar kulit dapat bernapas.
  4. Jangan berjalan dengan kaki telanjang terutama di jalanan atau lantai yang basah dan becek.
  5. Rajin-rajinlah menjaga kebersihan kuku dengan rutin menggunting kuku.


Itulah informasi seputar cara mengobati jamur kulit yang membandel lengkap dengan penyebab, ciri-ciri, dan jenis jamur yang menyerang kulit. Jika kamu punya masalah jamur kulit yang tak berkesudahan, sudah saatnya konsultasi online gratis di Diri Care supaya permasalahan ini dapat cepat teratasi.



Sumber:

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4276-skin-fungus

https://www.healthline.com/health/fungal-skin-infection#risk-factors


Tag:
infeksi jamur
tekstur kulit
Share:
WhatsAppTwitterFacebookTelegram
Artikel terkait

3 langkah mudah beli produk #RawatDiri

Dapatkan produk efektif dari dokter, dibuat personal untukmu.

person
Isi kuesioner simpel
Isi pertanyaan singkat tentang kondisimu. Tim Klinis akan memeriksa dan merespon kamu dengan segera.
truck
Beli produk dan terima paket cepat
Pilih dan bayar produk rekomendasi Diri. Terima di alamatmu dengan cepat.
pointer
Nikmati layanan perawatan berkelanjutan
Punya pertanyaan seputar perawatanmu? Tanya-jawab dengan tim klinis Diri GRATIS selama perawatan.