Sering kali para pria tidak sadar sedang terjangkit penyakit kelamin karena gejala yang timbul samar-samar atau bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali. Supaya bisa lebih waspada, yuk ketahui apa saja macam dan ciri-ciri penyakit kelamin pada pria yang terangkum komplit dalam artikel berikut ini.
Pengertian Penyakit Kelamin
Penyakit kelamin atau sering disingkat dengan PMS (Penyakit Menular Seksual) adalah jenis penyakit yang menjangkit area kelamin akibat adanya infeksi bakteri, jamur, atau virus dan sifatnya sangat menular. Umumnya penyakit kelamin menular dari aktivitas hubungan seksual yang tidak aman.
Orang yang terjangkit penyakit kelamin mungkin bisa mengalami ketidaknyamanan secara fisik maupun mental. Belum lagi masih banyak pria yang belum dibekali banyak pengetahuan tentang penyakit kelamin. Akibatnya banyak kasus penularan penyakit kelamin yang lebih masif ataupun terlambatnya penanganan penyakit.
Ciri-Ciri Penyakit Kelamin pada Pria
Indikasi terjangkitnya penyakit kelamin seringnya tidak langsung terlihat. Rata-rata gejala baru terlihat 20 hari setelah tertular atau kadang-kadang bisa lebih awal. Ada beberapa ciri umum yang kerap dirasakan pria ketika terjangkit penyakit kelamin. Beberapa di antaranya berupa:
- Terdapat luka, ruam, lecet, hingga perubahan warna kulit di area sekitar alat genital atau anus.
- Ada rasa sakit saat buang air kecil dan ejakulasi.
- Frekuensi buang air kecil yang tidak biasa.
- Muncul keputihan berwarna aneh yang keluar dari sekitar alat kelamin.
- Demam.
- Munculnya lecet atau ruam di area tubuh lain selain organ vital, yaitu seperti mulut.
- Merasa tidak enak badan yang diiringi gejala seperti flu.
- Tubuh terasa kelelahan.
Faktor Penyebab Terjangkit Penyakit Kelamin
Penyakit kelamin bisa terjadi apabila alat vital terinfeksi jamur, bakteri, atau virus yang bereproduksi terlalu cepat. Penyebabnya bisa bermacam-macam dan kemunculannya tidak selalu akibat dari aktivitas seksual saja. Lantas apa saja faktor yang memicu penyakit kelamin pada pria?
- Menggunakan pakaian dalam yang terlalu lembab.
- Tidak menjaga kebersihan alat vital.
- Melakukan hubungan seksual dengan orang yang terjangkit penyakit kelamin tanpa pengaman.
- Berkontak langsung dengan darah atau cairan dari tubuh pasien terjangkit penyakit kelamin.
- Berbagi jarum suntik, handuk, pakaian dalam, dan toilet dengan orang yang terjangkit penyakit kelamin.
Jenis Penyakit Kelamin yang Menjangkit Organ Genital Pria
Setelah mengetahui pengertian, ciri-ciri, dan faktor pemicu penyakit kelamin pada pria, berikut ini daftar jenis-jenis penyakit kelamin yang kerap melanda para pria. Apa sajakah itu?
Klamidia
Penyakit klamidia disebabkan oleh infeksi bakteri akibat berhubungan seksual baik secara oral, anal, maupun vaginal. Klamidia termasuk penyakit kelamin yang paling banyak diderita para pria.
Seringnya para pria tidak menyadari kalau sudah terjangkit klamidia karena gejalanya hampir tidak terasa dan bila gejala mulai muncul, biasanya baru kelihatan beberapa minggu setelah tertular. Oleh karena minim gejala, cukup banyak orang terkena klamidia.
Pria yang terjangkit klamidia akan merasakan gejala berikut:
- Ada rasa sakit seperti terbakar saat kencing.
- Testis membengkak.
- Penis mengeluarkan cairan keruh yang encer.
Gonore
Sama seperti klamidia, penyakit gonore juga akibat dari infeksi bakteri. Area yang terinfeksi gonore adalah bagian anus, tenggorokan, dan ureter. Penularan gonore seringnya akibat dari melakukan kontak seksual dengan orang yang terjangkit gonore secara anal, oral, dan vaginal.
Biasanya orang yang terkena gonore tidak memunculkan gejala apapun. Namun gejala bisa muncul di beberapa orang dan umumnya baru muncul sekitar satu minggu sampai satu bulan setelah tertular.
Gejala terjangkit gonore yang paling sering dikeluhkan adalah:
- Sakit ketika buang air kecil.
- Keluar cairan berwarna hijau, putih, atau kuning dari penis.
- Testis yang membengkak dan nyeri.
- Sakit di persendian.
- Muncul ruam-ruam.
Hepatitis A
Penyebab penyakit satu ini adalah infeksi virus Hepatitis A (HAV). Hepatitis A bisa sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan tindakan khusus, tetapi sifatnya sangat menular. Oleh sebab itu, WHO mengumumkan setiap tahun ada 1,4 juta orang di seluruh dunia yang terjangkit hepatitis A.
Namun yang perlu diingat, pemicu hepatitis A tidak selalu dari aktivitas seksual. Beberapa faktor yang bisa jadi pemicu hepatitis A adalah makanan yang kurang bersih, air minum, makanan laut mentah, dan tentu saja aktivitas seksual tanpa pengaman.
Lalu, berikut ini adalah tanda-tanda orang yang terkena hepatitis A:
- Rasa kelelahan tanpa sebab.
- Demam tinggi.
- Muntah terus-terusan.
- Sakit di bagian ulu hati.
- Urin berwarna gelap.
Hepatitis B
Hepatitis B juga muncul akibat adanya infeksi virus hepatitis B (HBV). Berbeda dari penyakit-penyakit sebelumnya, hepatitis B disebabkan oleh inflamasi liver yang terhitung berbahaya. Media penularannya berasal dari darah dan cairan tubuh orang yang terinfeksi.
Sayangnya orang-orang yang terkena hepatitis B sering tak menyadari telah terjangkit dam baru mendapat penanganan setelah kondisinya mulai parah. Adapun gejala yang timbul seringnya disalahpahami sebagai sakit flu. Hepatitis B cenderung berbahaya karena jika tak segera ditangani, virus bisa terus berkembang biak dan merusak liver.
Supaya bisa waspada dengan hepatitis B, berikut ini daftar-daftar gejalanya:
- Nyeri di persendian dan otot.
- Kehilangan nafsu makan secara tiba-tiba.
- Demam ringan.
- Mual.
- Muntah-muntah.
- Kulit dan urin berwarna kuning gelap.
Human Papilloma Virus (HPV)
Istilah HPV sebetulnya sebuah juliukan itu kelompok virus yang mempunyai galur lebih dari 150. Sebenarnya sebagian besar galur pada virus tersebut tidak berbahaya, tetapi jumlah galur yang dianggap berbahaya sekitar 40 galur.
Saat ini sudah cukup banyak orang terjangkit penyakit HPV. Orang yang terkena galur HPV ‘berisiko rendah’ bisa menyebabkan tumbuhnya kutil kelamin. Namun pada pria, galur HPV dapat menginfeksi penis, anus, tenggorokan, hingga memicu kanker. Cara penularan HPV sebagian besar karena aktivitas seksual secara anal, oral, dan vaginal.
Herpes
Herpes muncul karena pertumbuhan virus simplex (HSV). Penyakit herpes ini tidak hanya menyerang di area genital saja, tetapi juga bisa tumbuh di anggota tubuh lainnya seperti wajah, jari, dan sebagainya.
Gejala herpes baru muncul antara dua hari sampai dua minggu setelah tertular dan jika tak segera ditangani, pertumbuhan herpes bisa semakin parah.
Ciri-ciri gejala herpes yang paling sering muncul di antaranya:
- Tumbuh cacar hanya di area tertentu.
- Terasa sensasi terbakar, nyeri, dan gatal di sekitar area tempat tumbuhnya cacar.
- Jika herpes tumbuh di area genital, cacar akan tumbuh di penis, testis, anus, selangkangan, dan pantat.
- Nyeri otot.
- Kehilangan nafsu makan.
- Demam.
- Tidak enak badan.
- Pembengkakan di getah bening.
Sifilis
Sifilis atau raja singa merupakan penyakit menular seksual dari pertumbuhan bakteri. Penularannya biasanya melalui hubungan intim secara anal, oral, dan vaginal. Penyakit kelamin yang menyerang organ reproduksi pada pria ini terbilang serius, karena bila tak mendapat penanganan yang benar bisa meningkatkan risiko tertular HIV. Penyakit sifilis terbagi ke dalam empat fase, yakni primer, sekunder, laten, dan tersier. Ada gejala-gejala yang berbeda di setiap fase.
Namun, secara umum penderita sifilis akan merasakan sakit di area penis, rambut rontok, penurunan berat badan, nyeri otot, kulit bersisik tapi tidak gatal, kelelahan, radang tenggorokan, sakit kepala, dan ada pembengkakan di getah bening.
Pendeteksian penyakit sifilis biasanya mulai terasa dari enam minggu sampai enam bulan pasca tertular. Sebaiknya sifilis cepat mendapat penanganan dokter karena penyakit ini bisa memicu komplikasi kerusakan hati, otak, otot, dan bagian tubuh lainnya.
Itu dia ulasan lengkap terkait penyakit kelamin pria yang wajib kamu ketahui. Penyakit menular seksual merupakan penyakit serius yang harus cepat mendapat penanganan, karena bila dibiarkan bisa membahayakan orang sekitar dan menyebabkan penyakit komplikasi di masa depan.
Kunci agar terhindar dari penyakit menular seksual adalah tidak berganti-ganti pasangan seksual, menjaga kebersihan organ genital, dan memakai pengaman. Selain menjaga kesehatan alat vital, kesehatan kulit dan rambut juga tak boleh luput dari perhatian. Kalau kamu punya keluhan kulit dan rambut, langsung saja konsultasi gratis di sini bersama dokter Diricare yang sudah berpengalaman.
Sumber:
https://www.medcare.ae/en/health-library/sexually-transmitted-diseases-stds-in-men-common-causes-signs-types-testing-treatment-more.html
https://www.healthline.com/health/mens-health-signs-of-common-stds#syphilis
https://www.healthline.com/health/mens-health-signs-of-common-stds#prevention