Bulu mata rontok adalah masalah umum yang dapat dihadapi oleh banyak orang, baik pria maupun wanita. Kehilangan bulu mata dapat menjadi sumber kekhawatiran, karena bulu mata memiliki peran penting dalam melindungi mata dari debu, kotoran, dan iritasi.
Lalu, apa sih yang bisa menyebabkan bulu mata rontok? Yuk, kita bahas selengkapnya serta beragam cara efektif untuk mengatasi masalah ini. Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bulu mata dan mengikuti langkah-langkah perawatan yang tepat, kamu dapat mengembalikan kilau alami dan keindahan bulu mata, sambil menjaga kesehatan dan kekuatannya.
Penyebab Bulu Mata Rontok
Kira-kira apa saja sih penyebab bulu mata rontok? Yuk, kenali beberapa di antaranya supaya kamu bisa mencegah kerontokan bulu mata.
1. Usia
Pertumbuhan bulu mata dipengaruhi oleh siklus pertumbuhan rambut. Seiring bertambahnya usia, siklus ini cenderung melambat, menyebabkan bulu mata menjadi lebih tipis dan kurang tebal. Folikel bulu mata juga dapat mengalami degenerasi seiring waktu, mengurangi jumlah dan kualitas bulu mata yang tumbuh.
2. Perawatan yang salah
Menggosok atau menggaruk mata dengan kasar dapat merusak folikel bulu mata. Ketika folikel rusak, pertumbuhan bulu mata menjadi terganggu dan menyebabkan kerontokan. Hindari menggosok atau menggaruk mata dengan kuku atau benda keras lainnya.
3. Penggunaan produk kosmetik yang berlebihan
Produk kosmetik seperti maskara dan eyeliner mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi pada folikel bulu mata. Penggunaan berlebihan atau penggunaan produk yang sudah kadaluarsa juga dapat menyebabkan kerontokan bulu mata.
4. Infeksi atau kondisi kulit
Infeksi pada kelopak mata, seperti blepharitis, menyebabkan peradangan dan iritasi di sekitar bulu mata. Kondisi kulit lainnya, seperti dermatitis atau eksim di sekitar mata, juga dapat menyebabkan kerontokan bulu mata.
5. Gaya hidup dan pola makan
Gaya hidup yang tidak sehat, termasuk kurang tidur dan stres berkepanjangan, dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormonal yang mempengaruhi pertumbuhan bulu mata. Pola makan yang tidak seimbang dan kurangnya asupan nutrisi juga dapat menyebabkan kekurangan nutrisi yang mempengaruhi kesehatan bulu mata.
6. Kekurangan nutrisi
Bulu mata membutuhkan nutrisi yang tepat untuk pertumbuhannya. Kekurangan vitamin dan mineral seperti biotin (vitamin B7), vitamin E, dan zat besi dapat menyebabkan bulu mata menjadi rapuh dan mudah rontok.
7. Reaksi alergi
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bahan-bahan dalam produk kosmetik atau pembersih mata. Alergi ini dapat menyebabkan peradangan di sekitar folikel bulu mata, yang mengganggu pertumbuhannya.
8. Stres dan kecemasan
Tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan perubahan hormonal dalam tubuh, termasuk hormon yang mengatur pertumbuhan bulu mata. Stres kronis dapat mempengaruhi siklus pertumbuhan bulu mata dan menyebabkan kerontokan.
9. Penggunaan ekstensi bulu mata
Penggunaan ekstensi bulu mata yang berat atau pemasangan yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan pada folikel bulu mata. Jika ekstensi dipasang terlalu dekat dengan akar bulu mata alami, hal ini dapat menyebabkan bulu mata rontok.
10. Penyakit atau gangguan medis
Beberapa kondisi medis, seperti hipotiroidisme (kurangnya hormon tiroid), alopecia areata (penyakit autoimun yang menyebabkan kerontokan rambut), atau trichotillomania (kebiasaan menarik bulu mata) dapat menyebabkan kerontokan bulu mata.
Cara Mengatasi Bulu Mata Rontok
Jangan khawatir, berikut adalah beberapa cara mengatasi bulu mata rontok yang bisa kamu coba.
1. Perbaiki pola makan
Pastikan kamu mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi penting untuk pertumbuhan rambut, termasuk bulu mata. Nutrisi seperti protein, vitamin E, biotin, vitamin C, dan zat besi dapat membantu memperkuat bulu mata. Sertakan dalam diet Anda makanan seperti ikan, kacang-kacangan, telur, sayuran hijau, dan buah-buahan.
2. Hindari penggunaan produk kosmetik yang berlebihan
Kurangi penggunaan maskara, eyeliner, atau produk kosmetik lainnya yang dapat menyebabkan tekanan berlebih pada bulu mata. Pastikan untuk membersihkan produk kosmetik dengan lembut sebelum tidur untuk menghindari iritasi pada bulu mata.
3. Gunakan pembersih mata yang lembut
Pilih pembersih mata yang lembut dan bebas dari bahan kimia keras. Hindari produk yang mengandung alkohol atau pewangi yang dapat menyebabkan iritasi pada bulu mata.
4. Jangan menggosok atau menggaruk mata
Hindari menggosok atau menggaruk mata, karena tindakan tersebut dapat merusak folikel bulu mata dan menyebabkan kerontokan. Jika kamu merasa gatal di sekitar mata, tepuk-tepuk mata dengan lembut untuk meredakan rasa gatal.
5. Gunakan minyak alami untuk perawatan bulu mata
Beberapa minyak alami seperti minyak kelapa, minyak almond, atau minyak zaitun dapat membantu merawat bulu mata. Oleskan minyak pilihan pada bulu mata dengan menggunakan cotton bud sebelum tidur. Minyak ini dapat membantu menguatkan bulu mata dan menjaga kelembapan alami.
6. Hindari penggunaan ekstensi bulu mata yang berlebihan
Jika kamu menggunakan ekstensi bulu mata, pastikan untuk memberikan jeda reguler antara pemakaian. Jangan biarkan ekstensi terpasang terlalu lama, karena dapat menyebabkan kerusakan pada bulu mata alami.
7. Konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan
Apabila kamu mengalami kerontokan bulu mata yang signifikan dan tidak dapat diatasi dengan perawatan rumah biasa, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan kulit. Mereka dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengidentifikasi penyebab kerontokan dan memberikan saran serta perawatan yang sesuai.
Apabila kondisi bulu mata rontok terus memburuk, kamu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter ahli untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat di Klinik Diri.
Sumber:
https://www.klikdokter.com/info-sehat/mata/bulu-mata-rontok-pertanda-apa
https://www.liputan6.com/citizen6/read/5153723/menurut-ahli-ini-8-penyebab-kerontokan-bulu-mata
https://hellosehat.com/penyakit-kulit/perawatan-rambut/penyebab-bulu-mata-rontok/