Warna kulit yang menggelap setelah terlalu lama terkena paparan matahari disebabkan oleh adanya hiperpigmentasi. Namun tidak usah khawatir, kondisi tersebut normal sebagai respon alami dari pertahanan tubuh. Untuk tahu lebih jauh tentang fakta-fakta hiperpigmentasi, yuk baca artikel berikut sampai habis.
Pengertian Hiperpigmentasi
Hiperpigmentasi secara harfiah merupakan gabungan dari dua kata, yakni ‘hyper’ dan ‘pigmentasi’. Gabungan dua kata tersebut mendefinisikan sebuah kondisi ketika jaringan kulit memproduksi lebih banyak zat warna (pigmen) yang disebut melanin.
Zat melanin tersebut berfungsi melindungi jaringan kulit dari jahatnya sinar UV sehingga meminimalisir terkena kanker kulit. Hiperpigmentasi biasanya terjadi di beberapa area tubuh yang tidak dilapisi pelindung saat terpapar sinar matahari terlalu lama. Kulit yang mengalami pigmentasi tidak mengalami keluhan seperti gatal ataupun sakit. Hanya saja terlihat perubahan warna kulit yang sangat kentara, kulit bisa semakin menggelap atau bisa juga memerah.
Namun hiperpigmentasi tidak selalu ditandai dengan munculnya perubahan warna kulit. Oada sebagian orang, terutama pada gen orang kulit putih, kulit mereka tidak menggelap melainkan memunculkan bercak-bercak hitam (sun spot).
Penyebab Hiperpigmentasi
Pada penjelasan sebelumnya, terjadinya pigmentasi merupakan akibat dari produksi zat melanin yang berlebihan setelah terkena paparan sinar matahari.
Meski hiperpigmentasi sering diakibatkan oleh paparan sinar matahari, ternyata ada beberapa faktor lain yang memunculkan kondisi ini. Apa saja itu?
Adrenal Disorder
Istilah adrenal disorder ini terjadi ketika tubuh seseorang tidak dapat memproduksi hormon kortisol yang cukup. Hormon kortisol ini memang kerap berkaitan dengan stress sehingga ketika jumlahnya terlalu banyak tentu akan berakibat buruk pada tubuh. Akan tetapi, jika tubuh kekurangan kortisol ternyata juga berdampak pada tubuh yang ditandai kulit berubah menggelap.
Genetik
Hiperpigmentasi juga erat kaitannya dengan genetik. Sebab, terdapat sebagian orang yang warna kulitnya tidak berubah meski sering terkena sinar matahari dan biasanya dimiliki oleh orang berkulit terang. Sebaliknya, kulit beberapa orang lainnya sangat mudah menggelap meski tidak sering terkena paparan sinar matahari. Orang berkulit hitam dan sawo matang termasuk ke tipe gen yang mudah mengalami hiperpigmentasi.
Hormonal
Kulit juga kerap mengalami hiperpigmentasi karena pengaruh hormon ketika masa pubertas dan masa kehamilan. Hormon seks wanita yang diproduksi pada masa pubertas dan kehamilan dapat memberikan stimulasi pada jaringan kulit sehingga memproduksi banyak zat melanin.
Bekas Luka
Ketika kulit mengalami luka atau inflamasi, sel-sel dan jaringan kulit akan beregenerasi untuk membentuk sel kulit baru. Setelah jaringan kulit baru sudah terbentuk, muncullah hiperpigmentasi yang berupa bercak kehitaman di sekitar bekas luka dan inflamasi. Kondisi ini disebut dengan istilah post-inflammatory hyperpigmentation.
Obat-Obatan
Melakukan terapi obat-obatan juga bisa berdampak pada produksi melanin di tubuh. Ada beberapa jenis obat yang dapat membuat kulit mengalami hiperpigmentasi, yaitu NSAID, antimalaria, minosiklin, obat kontrasepsi, dan lainnya. Obat kontrasepsi bisa mempengaruhi produksi hormon yang berimbas pada jumlah produksi melanin.
Ciri-Ciri Kulit Mengalami Hiperpigmentasi
Kulit yang mengalami hiperpigmentasi tidak memiliki gejala khusus, melainkan hanya terdapat perubahan pada warna kulit saja. Namun, bila kamu merasa ragu, kamu bisa berkonsultasi ke dokter kulit. Sewaktu pemeriksaan, dokter akan menanyakan riwayat obat yang kamu minum ketika kulit mulai mengalami hiperpigmentasi. Selanjutnya dokter akan memeriksa kondisi kulit dan mengukurnya dengan sebuah alat bernama wood lamp.
Lalu dokter juga akan melakukan tes darah guna memeriksa kandungan hormon, vitamin, zat besi dalam darah. Bila dokter menemukan ada gejala yang tidak beres, seperti gejala kanker kulit, dokter akan melakukan biopsi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Cara Cepat Menghilangkan Hiperpigmentasi
Walaupun hiperpigmentasi merupakan hal yang normal dan bisa mereda dengan sendirinya, tetapi proses mengembalikan warna kulit butuh waktu yang tidak sedikit. Kalau kamu mengalami hiperpigmentasi dan ingin tahu cara cepat mengembalikan warna kulit, ikut cara-cara berikut ini.
Hindari Sinar Matahari Langsung
Terkena sinar matahari dalam jumlah yang cukup memberikan efek baik untuk kesehatan karena bisa bantu memenuhi asupan vitamin D secara alami. Meski begitu, jangan terlalu lama terkena sinar matahari secara langsung yang dapat menyebabkan hiperpigmentasi.
Kemudian ketika di luar ruangan, usahakan lindungi kulit dengan pakaian tertutup serta tabir surya untuk menghambat pembentukan melanin berlebih.
Menghentikan Obat Pemicu
Jika hiperpigmentasi yang kamu alami disebabkan oleh terapi obat yang setiap hari kamu konsumsi, berkonsultasilah pada dokter untuk mencari obat alternatif lainnya yang lebih bersahabat dan tidak memberikan efek samping apapun.
Merawat Kulit
Salah satu upaya yang bisa kamu lakukan adalah telaten merawat kulit. Kamu bisa coba produk-produk perawatan wajah toner, serum, dan pelembab yang mengandung bahan-bahan pencerah seperti kojic acid, retinoid, glycolic acid, niacinamide, ascorbic acid, salicylic acid, vitamin C, tretinoin, dan sebagainya.
Laser
Bila keluhan hiperpigmentasi yang kamu alami sudah tidak bisa diatasi dengan memakai produk topikal, tidak ada salahnya melakukan perawatan di klinik kecantikan. Dokter kecantikan biasanya akan merekomendasikan tindakan laser untuk memudarkan flek hitam dan warna kulit tidak merata.
Selalu Pakai Tabir Surya
Satu cara sederhana mengatasi hiperpigmentasi yang mungkin kerap diabaikan adalah mengaplikasikan tabir surya secara teratur. Jangan hanya pakai tabir surya saat keluar rumah saja, meski hanya berada di dalam rumah, kulitmu masih rentan terpapar sinar UV. Sebab sinar matahari yang masuk melalui jendela juga mengandung UV. Lalu, rutin aplikasikan tabir surya setiap 3-4 jam sekali supaya kulitmu tidak mudah mengalami hiperpigmentasi.
Merawat kulit yang terkena hiperpigmentasi tidak sulit, yang kamu butuhkan hanya kesabaran dan ketelatenan. Lalu, pakailah produk perawatan yang cocok di kulitmu. Apabila kamu memiliki keluhan kulit yang tidak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan pada ahlinya di klinik online Diri Care. Yuk, mulai konsultasi gratis dan dapatkan kilau cantikmu.
Sumber:
https://www.healthline.com/health/hyperpigmentation#prevention
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21885-hyperpigmentation