Saat ini, ada banyak sekali produk perawatan wajah (skincare) yang bisa kamu gunakan. Mulai dari produk racikan dari dokter/dermatologist, ataupun produk yang beredar di pasaran.
Saking banyaknya, mungkin sebagian di antara kamu merasa bingung nih, mana sih produk skincare yang paling bagus? Faktanya, semakin terkenalnya brand suatu produk, tidak menjamin hasilnya selalu bagus, loh!
Terus, gimana, dong? Apa sebaiknya menggunakan produk skincare dari dokter saja ya, supaya lebih aman? Nah, daripada kamu bingung, artikel ini akan menjelaskan perbedaan antara skincare dokter dengan skincare pasaran. Kira-kira, lebih bagus mana, ya?
Skincare Pasaran vs Skincare Dokter
Skincare pasaran atau Over The Counter (OTC) adalah produk perawatan kulit yang dapat dijual beli secara bebas di toko kecantikan dan obat. Produk skincare pasaran tidak memerlukan resep dokter karena mengandung bahan-bahan yang aman untuk digunakan.
Umumnya, di kemasan produk skincare pasaran akan mencantumkan komposisi bahan-bahannya. Tujuannya, agar konsumen mengetahui kandungan yang cocok untuk kulit mereka, tanpa harus konsultasi dulu dengan dokter kulit (dermatologist).
Nah, kalau skincare racikan dokter adalah produk perawatan kulit yang umumnya mengandung bahan-bahan dengan dosis tinggi. Oleh karena itu, penggunaan skincare dokter harus dengan resep dan pengawasan dokter kulit, ya.
Berikut perbedaan antara skincare dokter dengan skincare pasaran, dari segi kandungan, lama waktu bekerja, hingga efek sampingnya bagi tubuh kita:
Formulasi Kandungan
Seperti yang sudah kamu ketahui, skincare pasaran akan lebih mudah ditemui di toko-toko kecantikan dan obat. Alasannya karena kandungan skincare pasaran diformulasikan dengan dosis yang lebih ringan dibanding skincare dokter. Namun, hal ini juga yang membuat produk skincare pasaran tidak cukup ampuh untuk mengatasi permasalahan kulit tertentu.
Berbeda dengan formulasi skincare dari dokter yang memang diracik khusus oleh ahlinya, ya. Kandungan skincare dokter akan menyesuaikan kebutuhan kulit kamu, serta mampu menjangkau lapisan kulit tertentu karena mengandung konsentrasi yang lebih tinggi.
Dengan kata lain, skincare racikan dokter dapat memberikan perawatan yang lebih tepat untuk kulit kamu dengan hasil yang maksimal, dibanding menggunakan skincare yang bebas dijual di pasaran.
Lama Waktu Bekerja
Nah, kalau dilihat dari formulasi kandungannya, tentu saja skincare dokter akan lebih cepat bekerja dibanding skincare pasaran. Bahan kimia dengan dosis cukup tinggi pada skincare dokter mampu bekerja cepat untuk mengatasi permasalahan kulit kamu. Umumnya, hasil pemakaian skincare dokter dapat kamu lihat sekitar 2 bulan.
Sementara itu, pada produksi skincare pasaran, penggunaan beberapa kandungan zat harus dibatasi, karena tidak adanya pengawasan dari dokter ahli. Sehingga, efek yang dihasilkan dari skincare pasaran menjadi jauh lebih lambat. Hasil pemakaian skincare pasaran mungkin dapat terlihat kurang lebih 3 bulan.
Pengawasan
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, skincare yang direkomendasikan oleh dokter kulit sudah pasti butuh pengawasan dalam pemakaiannya. Mulai dari pemilihan bahan yang sesuai, hingga takaran yang tepat untuk mengatasi permasalahan kulit kamu.
Selain itu, dokter kulit juga tahu, kapan kamu harus mencampur, mengganti, atau berhenti menggunakan produk agar manfaatnya efektif bagi kulit. Lain halnya jika kamu menggunakan produk skincare pasaran. Kamu harus melakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui bagaimana dan kapan produk tersebut baik digunakan.
Efek Samping
Faktanya, skincare pasaran memang tidak bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan kulit yang lebih serius. Alasannya karena ada beberapa kandungan zat yang tidak boleh dipasarkan secara bebas, tanpa melalui pengawasan dokter.
Jadi, ketika kamu ingin mengatasi masalah kulit yang serius, seperti menghilangkan jerawat, menghilangkan flek hitam, meratakan warna kulit, dan sebagainya, kamu dianjurkan untuk menemui dermatologist agar mendapat perawatan intensif serta krim khusus dari dokter.
Namun, penggunaan skincare dokter secara terus menerus dapat menyebabkan ketergantungan, loh. Nah, hal ini yang tidak baik bagi tubuh, karena kita bakal terus-terusan mengonsumsi bahan kimia aktif dengan dosis yang cukup tinggi. Lalu, cara mengatasinya bagaimana?
Untuk menghindari efek samping skincare dokter yang menyebabkan ketergantungan, kamu bisa menggunakan skincare pasaran, nih. Dengan catatan, masalah yang ada pada kulitmu sudah teratasi. Jadi, skincare pasaran hanya sebagai maintenance-nya saja. Menjaga agar kulitmu tidak bermasalah, selepas dari perawatan dokter.
Biaya
Sebenarnya, harga skincare pasaran dan skincare dokter itu relatif, ya. Tapi, umumnya, jika kamu memutuskan untuk perawatan di klinik kecantikan, dan menggunakan skincare dari dokter, kamu akan membutuhkan biaya yang relatif mahal.
Sedangkan, kalau kamu ingin mencoba menggunakan skincare pasaran, kamu akan memiliki banyak pilihan. Karena saat ini, skincare pasaran sudah semakin menjamur, mulai dari brand lokal hingga brand-brand ternama. Harganya juga cukup variatif.
Bahkan, beberapa skincare lokal atau dari brand ternama, dijual dengan harga terjangkau, loh. Tidak jarang juga, efeknya cukup ampuh untuk mengatasi permasalahan kulit.
Skincare Pasaran (OTC)
Kelebihan
- Mudah dijangkau karena tersedia di toko kecantikan dan obat.
- Rendah efek samping karena penggunaan dosis bahan kimia yang rendah.
- Tidak membutuhkan pengawasan dan resep dari dokter kulit.
- Harga lebih variatif, dari mahal hingga murah.
Kekurangan
- Efek yang dihasilkan lebih lama karena formulasi kandungan yang ringan di kulit.
- Beresiko tidak mendapatkan hasil yang diinginkan.
- Kurang efektif untuk mengatasi permasalahan kulit yang serius.
Skincare Dokter
Kelebihan
- Efek yang dihasilkan lebih cepat karena formulasi kandungan yang tinggi.
- Terbukti secara ilmiah memberikan hasil yang signifikan di kulit.
- Efektif untuk mengatasi permasalahan kulit yang serius.
- Dapat disesuaikan kandungan dan takarannya dengan masalah kulit.
Kekurangan
- Tidak tersedia di toko kecantikan dan obat manapun.
- Membutuhkan biaya yang relatif lebih mahal
Nah, dilihat dari perbedaannya, baik skincare dokter maupun pasaran, sama-sama punya kelebihan dan kekurangannya, ya. Balik lagi nih, untuk memilih skincare yang tepat, bukan dari semakin terkenal atau bagusnya suatu brand, melainkan harus menyesuaikan dengan kebutuhan kulit kamu.
Jika kamu merasa punya masalah kulit yang cukup serius, dan butuh perawatan intensif, maka kamu bisa cek ke dokter kulit yang lebih ahli untuk menanganinya. Dibanding, riset sana sini yang hasilnya belum tentu cocok di kulit kamu.
Yuk, mulai langkah awal perjalanan kulit kamu. Tidak perlu lagi coba-coba skincare untuk kulit wajahmu. Kamu bisa gunakan layanan konsultasi dari Diri care, agar mendapatkan skincare yang cocok, efektif, dan aman di kulit dan tidak menguras kantong. Klik link ini untuk informasi lebih lanjut. Selamat mencoba!
Referensi:
Zella, W. 2022. Perbedaan Skincare Drugstore dengan Skincare dari Dokter [Daring]. Tautan: https://www.ioraclinic.com/post/perbedaan-skincare-drugstore-dengan-skincare-dari-dokter
Mukharliza, A. 2016. Skincare Drugstore vs Dermatologist [Daring]. Tautan: https://www.fimela.com/beauty/read/3517073/beauty-info-skincare-drugstore-vs-dermatologist
Larassaty, L. 2021. Skincare yang Ada di Pasaran (OTC) atau Skincare Dokter, Pilih yang Mana Ya? [Daring]. Tautan: https://journal.sociolla.com/beauty/skin-care-pasaran-otc-atau-dokter
