GRATIS Ongkir & Promo Terbaik Cuma di Aplikasi Diri Care!

Download
kecantikan kulit

Apa Itu Fibrosis pada Kulit? Penyebab, Efek, dan Cara Perbaikannya dengan Subcision

Tim Penulis Diri-26 Sep 2025

Pernah nggak sih kamu ngerasa ada bagian kulit yang tiba-tiba terasa tebal, keras, atau kaku seperti nggak elastis lagi? Nah, hati-hati, bisa jadi itu tanda adanya fibrosis pada kulit!


Kondisi ini bikin kulit nggak cuma berubah penampilan, tapi juga mengganggu kenyamanan dan pergerakanmu sehari-hari. Tapi tenang dulu, sekarang ada teknologi subcision yang bisa membantu memperbaiki fibrosis kulit dengan cara yang efektif dan minim invasif.

Yuk, kenalan lebih dalam dengan fibrosis kulit, mulai dari penyebab, efek yang ditimbulkan, sampai bagaimana subcision bekerja memutus serat-serat bandel yang bikin kulitmu tertarik dan nggak rata lagi.


Apa Itu Fibrosis Kulit?

Fibrosis kulit adalah kondisi penebalan dan pengerasan kulit akibat penumpukan jaringan ikat (terutama kolagen) secara berlebihan. Sederhananya, fibrosis kulit terjadi ketika kulit memproduksi terlalu banyak kolagen saat proses penyembuhan atau peradangan, sehingga jaringan kulit menjadi lebih keras, kaku, dan kehilangan elastisitas normalnya.


Pada keadaan normal, kolagen diproduksi untuk memperbaiki jaringan yang rusak, tetapi pada fibrosis, produksi kolagen berlangsung secara berlebihan dan tidak terkontrol sehingga menyebabkan penebalan, pengerasan, dan kekakuan pada kulit. Akibatnya, kulit kehilangan elastisitas alaminya, terasa keras saat disentuh, dan tampak menebal.

Penyebab Fibrosis Kulit


Apa aja sih hal yang dapat menyebabkan fibrosis pada kulit? Berikut di antaranya.

1. Penyakit Autoimun

Salah satu penyebab utama fibrosis kulit adalah penyakit autoimun, terutama skleroderma atau sistemik sklerosis. Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sendiri, memicu peradangan kronis, dan menstimulasi fibroblast (sel pembentuk kolagen) untuk memproduksi kolagen secara berlebihan. Akibatnya, kulit menjadi menebal, keras, dan kaku. Selain itu, fibrosis juga dapat terjadi pada organ lain, seperti paru-paru dan ginjal, jika penyakit ini bersifat sistemik.


2. Trauma atau Cedera Kulit Berulang

Fibrosis kulit dapat disebabkan oleh trauma fisik atau cedera yang terjadi berulang kali di area yang sama. Saat kulit mengalami luka, tubuh akan memicu proses penyembuhan dengan memproduksi kolagen untuk menutup luka tersebut. Namun, jika trauma terjadi berulang, produksi kolagen menjadi berlebihan dan menumpuk sehingga menimbulkan penebalan dan pengerasan pada kulit, yang dikenal sebagai fibrosis.


3. Luka Bakar

Luka bakar, terutama luka bakar derajat sedang hingga berat, juga menjadi salah satu penyebab fibrosis kulit. Luka bakar menyebabkan kerusakan jaringan yang luas, sehingga tubuh merespons dengan menghasilkan kolagen dalam jumlah besar untuk menutup area luka. Namun, proses ini sering kali menghasilkan jaringan parut yang tebal dan keras, yang disebut fibrotic scar atau keloid fibrosis, di mana struktur kulit menjadi tidak normal dan fungsinya dapat terganggu.


4. Infeksi Kronis

Infeksi kulit yang bersifat kronis juga dapat memicu terjadinya fibrosis. Pada infeksi kronis, peradangan berlangsung lama sehingga menstimulasi fibroblast untuk terus memproduksi kolagen dalam upaya memperbaiki jaringan yang rusak. Namun, produksi kolagen yang berlebihan justru menyebabkan penumpukan jaringan ikat dan akhirnya menimbulkan fibrosis kulit yang ditandai dengan penebalan dan kekakuan pada area yang terinfeksi.


5. Radiasi atau Radioterapi

Paparan radiasi, terutama pada pasien yang menjalani radioterapi untuk pengobatan kanker, dapat menyebabkan fibrosis kulit pada area yang terpapar. Radiasi merusak sel-sel kulit dan jaringan di bawahnya, sehingga memicu reaksi perbaikan dengan produksi kolagen yang meningkat. Jika terjadi secara berlebihan, akan terbentuk jaringan ikat yang tebal dan keras di kulit, yang dikenal sebagai radiation-induced fibrosis. Kondisi ini biasanya muncul beberapa bulan hingga tahun setelah terapi radiasi.


Efek Fibrosis Kulit

Fibrosis kulit dapat menimbulkan efek tertentu pada kulit. Ini penjelasannya.

1. Penebalan dan Pengerasan Kulit

Efek utama dari fibrosis kulit adalah terjadinya penebalan dan pengerasan kulit akibat penumpukan kolagen yang berlebihan. Kulit yang normalnya lembut dan elastis menjadi lebih keras, tebal, dan kaku. Perubahan ini terjadi karena struktur jaringan ikat di kulit mengalami penataan ulang yang abnormal, sehingga kolagen menumpuk tanpa terurai dengan baik.


2. Penurunan Elastisitas Kulit

Selain menebal, kulit yang mengalami fibrosis juga akan kehilangan elastisitas alaminya. Hal ini menyebabkan kulit terasa kaku dan sulit digerakkan, terutama jika fibrosis terjadi di area yang sering melakukan pergerakan, seperti jari tangan, siku, atau lutut. Penurunan elastisitas ini dapat memengaruhi kenyamanan saat beraktivitas sehari-hari.


3. Gangguan Pergerakan atau Mobilitas

Jika fibrosis kulit terjadi di sekitar sendi, seperti pada jari, pergelangan tangan, atau lutut, penebalan dan pengerasan kulit akan menyebabkan gangguan pergerakan. Sendi menjadi sulit ditekuk atau diluruskan secara optimal karena kulit di sekitarnya tidak dapat meregang dengan baik. Dalam kasus yang parah, fibrosis dapat menyebabkan kontraktur, yaitu sendi tidak dapat digerakkan sama sekali.


4. Perubahan Penampilan Kulit

Fibrosis juga menyebabkan perubahan penampilan kulit, seperti tampak lebih mengkilap, kencang, atau menegang. Pada beberapa kasus, kulit terlihat seperti ditarik dan memiliki warna yang berbeda dari sekitarnya, misalnya lebih pucat atau lebih gelap. Hal ini dapat menimbulkan masalah estetika dan menurunkan rasa percaya diri seseorang.


5. Gangguan Fungsi Organ (Jika Meluas)

Pada fibrosis yang disebabkan oleh penyakit sistemik seperti skleroderma, fibrosis kulit tidak hanya berdampak pada kulit, tetapi juga dapat meluas ke organ lain. Jika hal ini terjadi, dapat menimbulkan gangguan fungsi organ, misalnya kesulitan bernapas jika fibrosis mengenai paru-paru, atau gangguan pencernaan jika terjadi pada saluran cerna. Namun, pada fibrosis kulit lokal tanpa keterlibatan sistemik, efek ini jarang terjadi.


Cara Perbaikan Fibrosis Kulit dengan Subcision

Subcision adalah prosedur medis minimal invasif yang digunakan untuk memutuskan ikatan jaringan fibrotik (jaringan parut yang menarik kulit ke bawah) dengan cara memasukkan jarum khusus di bawah permukaan kulit. Teknik ini banyak digunakan pada bekas jerawat tipe scar rolling, fibrosis lokal, dan stretch mark yang mengalami fibrosis, serta pada perbaikan kulit yang mengalami tarikan akibat jaringan ikat berlebihan.


Bagaimana Proses Subcision Bekerja pada Fibrosis Kulit?

  1. Anestesi lokal diberikan pada area kulit yang akan ditangani untuk mengurangi rasa sakit.
  2. Dokter akan memasukkan jarum subcision khusus (misalnya Nokor needle atau cannula tumpul) ke bawah kulit melalui sayatan kecil.
  3. Jarum digerakkan maju mundur untuk memotong atau melepaskan serat-serat jaringan ikat (fibrotik) yang menahan atau menarik kulit ke bawah.
  4. Setelah jaringan ikat terputus, kulit akan terlepas dari tarikan fibrosis dan dapat kembali ke posisi permukaan yang lebih rata.
  5. Proses pemotongan jaringan ikat ini juga memicu terjadinya perdarahan mikro (microbleeding) yang akan membentuk bekuan darah dan menjadi stimulus regenerasi, sehingga menstimulasi pembentukan kolagen baru yang lebih sehat pada area tersebut.

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan, apa itu fibrosis kulit, penyebabnya, efek yang ditimbulkan, dan bagaimana subcision bisa jadi solusi efektif untuk memperbaikinya? Jadi, kalau kamu merasa kulitmu mulai terasa kaku atau menebal secara nggak wajar, jangan diabaikan ya. Konsultasikan ke dokter terbaik di Klinik Diri untuk mendapatkan penanganan terbaik sesuai kondisi kulitmu.


Tag:
bopeng
Share:
WhatsAppTwitterFacebookTelegram
Artikel terkait

3 langkah mudah beli produk #RawatDiri

Dapatkan produk efektif dari dokter, dibuat personal untukmu.

person
Isi kuesioner simpel
Isi pertanyaan singkat tentang kondisimu. Tim Klinis akan memeriksa dan merespon kamu dengan segera.
truck
Beli produk dan terima paket cepat
Pilih dan bayar produk rekomendasi Diri. Terima di alamatmu dengan cepat.
pointer
Nikmati layanan perawatan berkelanjutan
Punya pertanyaan seputar perawatanmu? Tanya-jawab dengan tim klinis Diri GRATIS selama perawatan.