Apa itu mesotherapy? Buat kamu yang belum tahu, mesotherapy adalah salah satu prosedur kecantikan yang biasanya dilakukan untuk meremajakan sekaligus mengencangkan kulit. Selain itu, mesotherapy juga bisa berfungsi untuk menghilangkan lemak berlebihan di beberapa bagian tubuh tertentu, loh. Penasaran seperti apa manfaat, bahaya dan pantangan setelah melakukannya? Yuk, simak pembahasannya.
Pengertian Mesotherapy
Mesoterapi adalah prosedur medis non-bedah di mana campuran bahan-bahan seperti vitamin, mineral, enzim, dan obat-obatan lainnya disuntikkan ke dalam kulit dengan menggunakan jarum yang sangat tipis. Tujuan utama dari mesoterapi adalah memberikan bahan-bahan ini secara langsung ke lapisan kulit yang lebih dalam untuk merangsang proses regenerasi sel, meningkatkan sirkulasi darah, dan memberikan efek terapeutik pada area yang diobati.
Mesoterapi dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk perawatan kulit, mengurangi selulit, mengurangi lemak lokal, dan mengobati rambut rontok. Prosedur ini sering dilakukan oleh dokter atau profesional kesehatan yang terlatih dalam penggunaan teknik ini.
Manfaat Mesotherapy
Apa saja manfaat yang bisa didapatkan oleh tubuh dengan melakukan prosedur mesotherapy? Berikut diantaranya.
1. Rejuvenasi Kulit
Mesoterapi dapat memberikan manfaat signifikan dalam perawatan kulit dengan merangsang produksi kolagen dan elastin. Kolagen dan elastin merupakan protein utama yang mendukung kekenyalan dan elastisitas kulit. Dengan menyuntikkan campuran vitamin, mineral, dan antioksidan ke dalam kulit, mesoterapi membantu menyuplai nutrisi esensial secara langsung ke lapisan kulit yang lebih dalam. Proses ini tidak hanya membantu mengurangi garis halus dan kerutan, tetapi juga meningkatkan tekstur dan kesehatan kulit secara keseluruhan.
2. Mengurangi Selulit
Mesoterapi juga digunakan sebagai metode untuk mengurangi tampilan selulit. Dengan menyuntikkan campuran zat-zat seperti enzim, aminofilin, dan kompleks vitamin ke dalam lapisan kulit yang terkena selulit, prosedur ini bertujuan untuk memecah dan menghilangkan lemak yang terjebak serta meningkatkan aliran darah ke area tersebut. Kombinasi dari efek lipolitik dan perbaikan sirkulasi darah dapat mengurangi penampilan selulit secara signifikan.
3. Mengurangi Lemak
Mesoterapi dapat diaplikasikan untuk mengurangi lemak lokal pada area tertentu. Dengan menyuntikkan campuran obat-obatan dan zat-zat lipolitik ke dalam lapisan lemak subkutan, mesoterapi bertujuan untuk merangsang penghancuran lemak dan eliminasi sisa-sisa lemak melalui sistem limfatik.
4. Perawatan Rambut
Mesoterapi rambut digunakan untuk mengatasi masalah rambut seperti rambut rontok atau kebotakan. Dalam prosedur ini, campuran yang berisi vitamin, mineral, dan faktor pertumbuhan rambut disuntikkan ke kulit kepala. Ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan folikel rambut, merangsang pertumbuhan rambut baru, dan meningkatkan sirkulasi darah di area tersebut.
5. Pengobatan Nyeri dan Inflamasi
Mesoterapi juga dapat digunakan sebagai pendekatan pengobatan non-bedah untuk mengatasi nyeri kronis atau kondisi inflamasi seperti arthritis. Dengan menyuntikkan obat-obatan anti-inflamasi atau penghilang rasa sakit langsung ke area yang terkena, mesoterapi bertujuan untuk memberikan bantuan lokal tanpa memerlukan dosis obat yang tinggi secara sistemik.
Pantangan Setelah Mesotherapy
Setelah menjalani sesi mesoterapi, ada beberapa pantangan dan tindakan yang disarankan untuk dihindari agar proses penyembuhan berjalan lancar dan mencegah kemungkinan komplikasi. Berikut adalah beberapa pantangan setelah melakukan mesoterapi:
1. Izinkan Kulit untuk Beristirahat
Setelah sesi mesoterapi, disarankan untuk memberikan waktu istirahat yang cukup pada area yang telah diobati. Hindari aktivitas fisik yang berat dan gesekan berlebihan pada area tersebut untuk beberapa hari setelah prosedur.
2. Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung
Kulit yang baru saja mengalami mesoterapi mungkin menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, penting untuk menghindari paparan sinar matahari langsung pada area yang diobati. Jika perlu keluar di bawah sinar matahari, gunakan tabir surya dengan SPF tinggi dan tutupi area yang diobati dengan pakaian yang longgar.
3. Hindari Pemakaian Produk Perawatan Kulit yang Kuat
Tidak disarankan menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan aktif atau kuat, seperti retinol atau asam glikolat, pada area yang telah menjalani mesoterapi. Ini dapat menyebabkan iritasi atau reaksi kulit yang tidak diinginkan.
4. Hindari Panas yang Berlebihan
Hindari paparan panas berlebihan, seperti mandi air panas atau kunjungan ke sauna, karena hal ini dapat meningkatkan peradangan pada area yang diobati. Gunakan air dingin atau hangat saat mandi, dan hindari aktivitas yang dapat menyebabkan overheating pada tubuh.
5. Hindari Konsumsi Alkohol dan Merokok
Merokok dan konsumsi alkohol dapat mempengaruhi proses penyembuhan dan kesehatan kulit. Oleh karena itu, sebaiknya hindari merokok dan membatasi konsumsi alkohol setelah menjalani mesoterapi.
6. Tidak Menggaruk atau Menggosok Area yang Diobati
Hindari menggaruk atau menggosok area yang telah diobati untuk mencegah iritasi dan infeksi. Mesoterapi meninggalkan mikroinjeksi pada kulit, dan membiarkan area tersebut pulih tanpa gangguan akan membantu proses penyembuhan.
Bahaya atau Risiko Mesotherapy
Mesotherapy, seperti prosedur medis lainnya, memiliki risiko dan bahaya tertentu yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menjalani perawatan. Berikut adalah beberapa bahaya dan risiko yang terkait dengan mesotherapy.
1. Infeksi
Prosedur mesoterapi melibatkan penyuntikan bahan-bahan ke dalam kulit dengan jarum. Jika tidak dilakukan dengan steril, ada risiko infeksi di tempat penyuntikan. Infeksi dapat menyebabkan kemerahan, bengkak, nyeri, dan dalam kasus yang lebih serius, dapat memerlukan perawatan medis.
2. Reaksi Alergi
Beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi terhadap bahan-bahan yang disuntikkan selama mesoterapi. Reaksi alergi dapat melibatkan kemerahan, gatal, bengkak, atau ruam. Dalam beberapa kasus, reaksi alergi dapat menjadi serius dan memerlukan perhatian medis segera.
3. Nyeri dan Pembengkakan
Setelah mesoterapi, beberapa orang mungkin mengalami nyeri dan pembengkakan pada area yang diobati. Meskipun ini umumnya bersifat sementara, tetapi dalam beberapa kasus, nyeri dan kebengkakan dapat menjadi lebih persisten atau intens.
4. Pembentukan Bekas Luka atau Perubahan Pigmen Kulit
Penyuntikan yang dilakukan selama mesotherapy dapat menyebabkan pembentukan bekas luka atau perubahan pigmen kulit, terutama jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Beberapa orang mungkin mengalami perubahan warna kulit atau bekas luka permanen setelah prosedur.
Sebelum memutuskan untuk menjalani mesotherapy, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan di Klinik Diri yang berpengalaman untuk mendiskusikan risiko potensial, manfaat, dan memastikan bahwa prosedur ini sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan kamu.
Sumber:
https://www.klikdokter.com/info-sehat/kulit/apa-itu-mesotherapy
https://pyfahealth.com/blog/mengenal-manfaat-meso-wajah-dan-efek-sampingnya/
https://www.halodoc.com/kesehatan/mesoterapi