Kulit ruam berwarna merah dan terasa gatal setelah bercukur, merupakan gejala razor burn. Ini bisa dialami pada bagian tubuh manapun yang Anda cukur, seperti area wajah, ketiak, kaki, hingga area kemaluan. Ketika mengalami gejala iritasi, mungkin Anda melakukan cara bercukur yang tidak tepat. Oleh karena itu, berikut dijelaskan bagaimana cara mengatasi sekaligus menghilangkan kulit ruam akibat razor burn. Sebelumnya, cobalah identifikasi terlebih dahulu penyebabnya di bawah ini.
Penyebab razor burn
Iritasi merupakan respons kulit terhadap perlakuan atau perawatan yang tidak tepat. Berkaitan dengan razor burn, atau luka bakar akibat pisau cukur, ini penyebabnya.
1. Bercukur tanpa menggunakan krim
Aktivitas bercukur, baiknya tidak dilakukan tanpa memberi krim, sabun, atau gel cukur. Sebab dapat pemicu reaksi kulit, seperti gejala iritasi yang telah disebutkan di atas.
Razor burn, dialami ketika muncul bercak merah pada kulit yang teriritasi atau ruam merah bergaris-garis. Gejala tersebut umumnya membuat rasa sakit, tidak nyaman, merasakan sensasi terbakar, gatal, dan pembengkakan.
2. Bercukur telalu cepat
Razor burn dialami ketika pisau cukur, rambut, dan kulit Anda berinteraksi. Saat mata pisau cukur meluncur terlalu cepat, lapisan epidermis kulit mengalami retakan kecil. Efeknya hidrasi menurun dan bisa memicu peradangan. Nah¸ bercukur perlu dilakukan secara lembut karena ketika mata pisau terlalu kencang melintas kulit, maka menyebabkan razor burn.
3. Memakai alat cukur yang tumpul
Sebelum bercukur, penting untuk memperhatikan ketajaman pisau cukur. Kalau memakai alat cukur yang sudah tumpul, maka bisa berefek buruk pada kulit Anda.
4. Arah mencukur berlawanan dengan pertumbuhan rambut
Mencukur perlu dilakukan searah dengan arah pertumbuhan rambut. Apabila arah mencukur berlawanan, tidak hanya berisiko mengalami razor burn tetapi juga razor bumps atau rambut tumbuh ke dalam. Keduanya sama-sama menyebabkan kulit merah dan teriritasi. Tetapi razor bumps diikuti gejala munculnya benjolan kecil seperti jerawat.
5. Kulit sensitif
Selain metode dalam bercukur yang menyebabkan razor burn, kondisi tertentu pada kulit juga dapat memicunya. Seperti ketika Anda memiliki tipe kulit yang sensitif, maka lakukan cara bercukur yang tepat agar tidak menyebabkan kulit teriritasi setelah bercukur.
Itulah yang umum menyebabkan razor burn pada kulit. Apakah Anda pernah mengalami kondisi ini secara berulang? Kalau pernah mengalaminya, perhatikan cara mengatasi razor burn pada penjelasan berikut.
Cara mengatasi razor burn
Razor burn akan menyebabkan rasa tak nyaman. Oleh karena itu, perlu cara mencegah selain juga mengetahui cara menghilangkan razor burn. Untuk mencegah kulit iritasi setelah bercukur, berikut langkah yang perlu Anda lakukan sebelum bercukur.
1. Pastikan kulit lembap ketika bercukur
Jauh lebih mudah mencukur rambut ketika dalam kondisi basah atau lembap. Kalau mencukur saat kering atau sebelum mandi, ini bisa mengakibatkan razor burn. Untuk mencegahnya terjadi, lakukan bercukur setelah mandi karena pada saat tersebut kulit lebih lembut sehingga memudahkan Anda untuk mencukur rambut.
2. Pakai pisau cukur yang tajam
Terdapat berbagai macam produk pisau cukur. Mulai dari yang bermata pisau satu atau lebih dari satu yang didesain tipis sehingga lebih handy. Untuk kulit sensitif, disarankan memilih pisau cukur mata satu untuk meminimalisir kulit teriritasi. Perlu diingat, ketika pisau mulai tumpul artinya Anda harus mengganti dengan yang lebih tajam. Selain itu, simpan razor atau alat cukur di tempat kering untuk menghindari mata pisaunya berkarat.
3. Selalu pakai krim cukur
Mungkin Anda memilih kondisioner atau sampo untuk membuat kulit lebih licin saat bercukur. Tetapi lebih baik Anda memakai krim yang diformulasikan khusus untuk cukur. Krim untuk cukur biasanya dirancang mencegah kulit iritasi atau bahkan memberi nutrisi pada kulit Anda.
Penting untuk Anda ketahui, umumnya krim cukur memberikan lapisan pelumas pada permukaan kulit sehingga meminimalisir gesekan pemicu iritasi.
4. Kompres dingin
Apabila kulit Anda bereaksi setelah bercukur, salah satu cara menghilangkan razor burn ialah dengan kompres dingin. Nah, kulit pada area yang dicukur mungkin akan terasa hangat dan meradang. Ketika mengalaminya, basahi waslap dengan air dingin dan kompreskan ke area kulit tersebut.
5. Pakai astringen dari bahan alami
Astringen adalah cairan berbasis air yang berfungsi membersihkan kulit, mengencangkan pori-pori, dan mengangkat minyak ataupun kotoran yang menempel pada kulit. Saat kulit terasa gatal dan memerah setelah bercukur, cara mengatasi razor burn bisa memanfaatkan bahan alami yang bisa diracik sendiri di rumah. Bahan tersebut antara lain air seduhan teh hitam yang sudah dingin, atau tea tree oil. Masing-masing bahan tersebut bisa dipakai tanpa dicampur apapun kecuali diencerkan dengan air.
6. Menenangkan kulit dengan gel lidah buaya
Gel lidah buaya bisa didapat dari daunnya, setelah dibelah gelnya bisa dikerok dan dimanfaatkan untuk menenangkan kulit yang mengalami razor burn. Lidah buaya memiliki banyak manfaat, ini dibuktikan dalam penelitian yang menunjukkan bahwa gelnya bisa meringankan rasa sakit ketika kulit terluka, tergores, hingga mengalami luka bakar. Penelitian lain juga menemukan bahwa enzim dalam lidah buaya dapat mengurangi peradangan saat diaplikasikan ke kulit.
7. Mengaplikasikan losion yang mengandung hidrokortison
Beberapa jenis produk khusus diformulasikan mengobati razor burn dijual bebas di apotek. Baby oil atau krim ruam popok untuk bayi diaplikasikan sebagai alternatif mengatasi razor burn. Keduanya bekerja secara lembut pada kulit dan bisa menenangkan kulit yang iritasi akibat razor burn.
Selain minyak atau krim, losion yang mengandung hidrokortison dapat mengurangi peradangan dan kemerahan yang dialami setelah bercukur. Namun kandungan ini tergolong obat keras yang tidak dijual secara bebas dan penggunaannya harus diawasi oleh dokter.
Setelah mengetahui cara mengatasi razor burn, mana yang paling cocok atau paling sering Anda lakukan? Perlu pula Anda perhatikan, ketika telah melakukan langkah-langkah mandiri untuk menghilangkan razor burn, tetapi tidak teratasi, penting kiranya memeriksakan diri ke dokter kulit. Bingung mana yang terpercaya dan memiliki formulasi produk perawatan yang sesuai dengan kondisi kulit Anda? Tenang, kunjungi klinik Diri. Di sini, Anda akan ditangani oleh tim ahli dan dokter berpengalaman.
Referensi:
https://www.glamour.com/story/how-to-prevent-treat-razor-burn
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23583-razor-burn#:~:text=Aloe%20vera%20moisturizes%20and%20soothes,counter%20(OTC)%20hydrocortisone%20cream.
https://www.medicalnewstoday.com/articles/318235