Mempunyai kulit yang sehat, glowing dan bebas dari tanda-tanda penuaan adalah impian bagi banyak orang. Dermaroller adalah salah satu metode perawatan kulit yang semakin populer belakangan ini. Terapi ini menggunakan alat kecantikan berupa rol yang berlubang-lubang kecil untuk memperbaiki kulit secara alami.
Teknik ini diyakini dapat membantu meningkatkan produksi kolagen, menghilangkan bekas jerawat, serta mengurangi kerutan dan garis halus pada wajah. Namun, sebelum mencoba terapi dermaroller, ada baiknya untuk mengetahui lebih lanjut tentang teknik ini dan bagaimana cara kerjanya. Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang terapi dermaroller dan manfaatnya bagi kulit.
Pengertian dermaroller
Dermaroller disebut dengan juga microneedling adalah salah satu metode perawatan kulit yang menggunakan alat berbentuk roller yang terbuat dari jarum-jarum kecil untuk menstimulasi produksi kolagen pada kulit. Cara kerjanya adalah dengan menggulung roller tersebut pada permukaan kulit dengan tekanan ringan, sehingga membuat mikro lubang kecil pada kulit. Lubang-lubang kecil ini merangsang regenerasi kulit dan produksi kolagen baru pada kulit sehingga membuat kulit lebih kencang, halus, dan bercahaya.
Dermaroller biasanya digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kulit seperti bekas jerawat, kerutan, garis halus, dan pigmentasi pada kulit. Namun, sebelum menggunakan dermaroller, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kulit atau ahli kecantikan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan aman.
Manfaat Dermaroller
Tidak hanya memberikan manfaat untuk produksi kolagen, dermaroller juga memiliki beberapa manfaat lain bagi kesehatan kulit. Berikut adalah beberapa manfaat dermaroller yang perlu diketahui bagi kulit, di antaranya yaitu:
Mengurangi tampilan garis halus dan kerutan
Salah satu manfaat terbesar dari dermaroller adalah kemampuannya untuk mengurangi tampilan garis halus dan kerutan pada kulit. Penggunaan dermaroller merangsang produksi kolagen dan elastin pada kulit, yang membantu meningkatkan kepadatan kulit dan memperbaiki tampilan garis halus dan kerutan.
Meningkatkan produksi kolagen dan elastin
Selain membantu mengurangi tampilan garis halus dan kerutan, dermaroller juga membantu meningkatkan produksi kolagen dan elastin pada kulit. Kolagen dan elastin adalah protein yang penting untuk menjaga kekuatan dan kekenyalan kulit.
Meningkatkan penyerapan skincare
Dermaroller juga dapat meningkatkan penyerapan produk perawatan kulit yang digunakan setelah prosedur. Jarum-jarum mikro pada dermaroller membuka saluran pada kulit, sehingga produk perawatan kulit dapat meresap lebih dalam ke dalam kulit.
Mengurangi tampilan bekas jerawat dan dark spots
Dermaroller juga dapat membantu mengurangi tampilan bekas jerawat dan bintik-bintik hitam pada kulit. Penggunaan dermaroller merangsang produksi kolagen dan elastin pada kulit, yang membantu memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi tampilan bekas jerawat dan bintik-bintik hitam.
Meningkatkan kesuburan kulit
Dermaroller juga dapat meningkatkan kesuburan kulit dengan merangsang produksi kolagen dan elastin pada kulit. Kolagen dan elastin membantu menjaga kekuatan dan kekenyalan kulit, sehingga kulit terlihat lebih sehat dan terawat.
Mengurangi tampilan pori-pori besar
Dermaroller juga dapat membantu mengurangi tampilan pori-pori besar pada kulit. Penggunaan dermaroller merangsang produksi kolagen dan elastin pada kulit, yang membantu mengencangkan pori-pori dan memperbaiki tampilan kulit.
Meningkatkan Sirkulasi Darah
Dermaroller juga dapat meningkatkan sirkulasi darah pada kulit, yang membantu menyuplai nutrisi dan oksigen ke sel-sel kulit. Hal ini dapat meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan.
Perlu diingat bahwa efektivitas dan manfaat dari dermaroller tergantung pada keadaan kulit dan cara penggunaannya. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kulit atau ahli kecantikan sebelum menggunakan dermaroller.
Pantangan Setelah Dermaroller
Berikut adalah beberapa pantangan setelah dermaroller agar mendapat hasil maksimal:
Jangan menggunakan make-up atau skincare yang terlalu berat
Setelah melakukan prosedur dermaroller, hindari menggunakan make-up atau produk skincare yang terlalu berat atau berpotensi menyumbat pori-pori. Hal ini karena kulit yang baru diperbarui setelah penggunaan dermaroller akan lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi.
Jangan berenang atau mandi uap
Hindari mandi uap, sauna, atau berenang selama 24-48 jam setelah prosedur dermaroller. Hal ini akan membantu kulit tetap bersih dan kering, serta menghindari terjadinya iritasi pada kulit yang baru diperbarui.
Hindari paparan sinar matahari langsung
Setelah melakukan prosedur dermaroller, hindari paparan sinar matahari langsung selama beberapa hari. Kulit yang baru diperbarui akan lebih sensitif terhadap radiasi UV yang dapat merusak kulit. Gunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih untuk melindungi kulit dari sinar matahari.
Jangan menggunakan produk AHA atau BHA
Hindari penggunaan produk yang mengandung asam alfa hidroksi (AHA) atau beta hidroksi (BHA) selama beberapa hari setelah prosedur dermaroller. Produk-produk ini dapat mengiritasi kulit yang baru diperbarui dan meningkatkan risiko inflamasi dan infeksi.
Jangan menggosok kulit
Hindari menggosok atau menggaruk kulit setelah prosedur dermaroller. Hal ini akan mengiritasi kulit yang baru diperbarui dan meningkatkan risiko infeksi. Biarkan kulit meresap dan memperbarui dirinya dengan sendirinya.
Pantangan di atas bertujuan untuk menjaga kulit tetap sehat, mengurangi risiko infeksi, dan membantu proses penyembuhan kulit setelah prosedur dermaroller. Selalu ikuti saran dan instruksi dari dokter kulit atau ahli kecantikan setelah melakukan prosedur dermaroller.
Cara menggunakan dermaroller
Berikut adalah cara menggunakan dermaroller untuk merawat kulit secara efektif:
Bersihkan wajah
Langkah pertama dalam penggunaan dermaroller adalah membersihkan wajah dengan sabun atau pembersih kulit yang lembut untuk menghilangkan kotoran, minyak, dan sisa make-up. Pastikan kulit dalam keadaan bersih dan kering sebelum melanjutkan prosedur.
Sterilkan dermaroller
Setelah wajah bersih, sterilkan dermaroller dengan mencelupkannya ke dalam larutan alkohol selama beberapa menit. Pastikan jarum-jarum pada dermaroller steril dan tidak ada kotoran yang menempel pada roller.
Gunakan dermaroller secara perlahan
Setelah dermaroller steril, gunakan alat tersebut dengan cara menggulungkan roller pada wajah secara perlahan dan dengan tekanan yang lembut. Pastikan roller digulungkan ke arah yang berbeda-beda pada kulit untuk hasil yang maksimal. Hindari menggulung dermaroller terlalu keras karena hal ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Aplikasikan serum atau krim perawatan kulit
Setelah proses dermaroller selesai, aplikasikan serum atau krim perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan aktif seperti vitamin C atau asam hialuronat pada kulit. Hal ini dapat membantu mempercepat proses penyembuhan kulit dan meningkatkan hasil perawatan.
Sterilkan dermaroller kembali
Setelah digunakan, celupkan dermaroller kembali ke dalam larutan alkohol selama beberapa menit untuk membersihkan alat tersebut dan menghilangkan bakteri dan kotoran yang menempel. Jangan pernah menggunakan dermaroller yang belum disterilkan kembali.
Bersihkan wajah dan aplikasikan pelembab
Setelah prosedur selesai, bersihkan wajah dengan air bersih dan aplikasikan pelembab yang ringan pada kulit untuk menjaga kelembaban dan kesehatan kulit.
—
Penting untuk diingat bahwa penggunaan dermaroller harus dilakukan dengan hati-hati dan hanya oleh ahli kecantikan atau dokter kulit yang terlatih. Pastikan untuk mengikuti instruksi penggunaan dermaroller dengan benar dan menjaga kebersihan alat tersebut untuk menghindari risiko infeksi pada kulit. Lakukan prosedur dermaroller secara teratur dan konsisten untuk hasil yang maksimal dan kulit yang sehat dan bercahaya.
Untuk konsul soal perawatan kulit, khususnya kulit wajah, cek di sini. Di klinik Diri, kamu akan mendapat rekomendasi terpercaya dari dokter berpengalaman dan produk yang diformulasikan secara aman oleh tim klinis profesional.
Sumber:
Majid, I. (2018). Microneedling therapy in atrophic facial scars: an objective assessment. Journal of cutaneous and aesthetic surgery, 11(4), 211. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2840919/
Na, J. I., Choi, J. W., Choi, H. R., Jeong, J. B., Park, K. C., & Youn, S. W. (2011). Rapid healing and reduced erythema after ablative fractional carbon dioxide laser resurfacing combined with the application of a perfluorodecalin‐infused patch. Dermatologic surgery, 37(11), 1602-1609. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21481064/
Singh, A., Yadav, S., & Khunger, N. (2016). Efficacy of microneedling with dermaroller in treating acne scars: a systematic review and meta-analysis. Dermatologic surgery, 42(2), 232-240. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2918341/
