Disfungsi ereksi merupakan masalah yang dialami oleh sebagian pria. Tentunya, ini mengganggu kepercayaan diri dan aktivitas seksual mereka. Untuk mengatasinya, konsumsi pil biru menjadi pilihan. Viagra adalah salah satu obat disfungsi ereksi (pil biru) yang sering digunakan. Nah, selain viagra, Anda juga bisa mencoba Cialis.
Apa perbedaan Cialis dengan Viagra? Apakah keduanya memiliki khasiat dan efek samping yang sama? Kita bahas di artikel ini ya.
Pengertian Cialis
Cialis adalah obat dengan kandungan Tadalafil. Layaknya viagra, obat ini bisa mengatasi disfungsi ereksi. Cialis juga bisa digunakan untuk penderita pembesaran prostat jinak dengan gejala kesulitan buang air kecil. Selain itu, Tadalafil dalam Cialis bisa meningkatkan kemampuan berolahraga pada penderita hipertensi arteri pulmonalis (tekanan darah tinggi pada pembuluh darah yang membawa darah ke paru-paru sehingga menyebabkan sesak napas, pusing, dan kelelahan).
Cialis termasuk golongan obat kategori penghambat fosfodiesterase (PDE). Obat ini bekerja untuk mengobati disfungsi ereksi dengan meningkatkan aliran darah ke penis selama rangsangan seksual. Perlu diingat, cialis tidak bisa menyembuhkan disfungsi ereksi atau meningkatkan hasrat seksual. Obat ini hanya membantu mempertahankan ereksi selama aktivitas seksual.
Cara Penggunaan Cialis
Cialis adalah obat oral dalam bentuk tablet yang bisa diminum sebelum maupun sesudah makan. Obat ini dapat dikonsumsi setiap hari atau sesuai kebutuhan dengan pengawasan dokter. Biasanya 30 menit menjelang aktivitas seksual dan tidak lebih dari sekali dalam 24 jam.
Bila pasien mengkonsumsi cialis setiap hari, disarankan untuk meminumnya pada waktu yang sama. Dokter juga bisa meresepkan dosis Cialis yang lebih rendah apabila pasien mengidap gangguan kesehatan yang mengharuskan mengkonsumsi obat-obatan tertentu.
Perbedaan Cialis dan Viagra
Reaksi Obat
Cialis: Reaksi obat cenderung lebih lambat, namun efektivitasnya berlangsung lebih lama, yaitu 36 jam.
Viagra: Reaksi obat cepat, tetapi efektivitasnya hanya bertahan 4-6 jam.
Bahan Aktif
Cialis: Mengandung tadalafil
Viagra: Mengandung sildenafil citrate
Dosis
Cialis: Tersedia dalam bentuk dosis harian dengan dosis rendah untuk pengobatan jangka panjang.
Viagra: Umumnya dikonsumsi sesuai kebutuhan sebelum aktivitas seksual.
Efek Samping
Cialis:
Efek samping ringan:
- sakit kepala
- sakit perut dan gangguan pencernaan
- sakit punggung
- nyeri otot
- hidung tersumbat atau pilek
- nyeri pada lengan atau kaki Anda
- infeksi saluran pernapasan atas
- batuk
- diare
- infeksi saluran kemih
- nyeri ulu hati
Efek Samping Berat:
- kesulitan mendengar
- pusing
- gangguan pendengaran
- telinga berdenging
- Priapismus (ereksi yang berlangsung lebih dari 4 jam disertai nyeri pada penis)
- Efek samping yang berhubungan dengan jantung
- Efek samping yang memengaruhi mata dan penglihatan
- Perubahan tekanan darah, termasuk tekanan darah tinggi
- Reaksi alergi
Viagra:
Efek samping ringan:
- sakit kepala
- gangguan pencernaan
- perubahan penglihatan ringan dan sementara, seperti semburat biru pada penglihatan, penglihatan kabur, dan kepekaan terhadap cahaya
- hidung tersumbat (hidung tersumbat)
- nyeri punggung
- nyeri otot
- mual
- pusing
- ruam
Efek samping berat:
- kehilangan daya penglihatan
- gangguan pendengaran
- priapismus (ereksi yang berlangsung lebih dari 4 jam disertai nyeri pada penis)
- alergi
- tekanan darah rendah
- serangan jantung hingga stroke
Kelebihan
Cialis:
- Dapat digunakan untuk pengobatan jangka panjang dengan dosis rendah, yaitu 2.5 mg, 5 mg, 10 mg, atau 20 mg dalam sehari.
- Khasiat obat terasa lebih lama dibanding Viagra.
- Karena ketahanan khasiatnya, sebagian pria mengklaim Cialis membantu meningkatkan kepercayaan diri saat melakukan aktivitas seksual.
- Cialis juga digunakan untuk pengobatan pada pasien yang mengalami pembesaran prostat atau yang dikenal sebagai Benign Prostatic Hyperplasia (BPH).
Viagra:
- Reaksi obat berjalan lebih cepat, yaitu 30 menit setelah diminum.
Apakah Cialis lebih bagus dibandingkan Viagra? Bagus atau tidaknya obat ini berbeda-beda di setiap individu. Pemilihan antara Viagra dan Cialis harus didasarkan pada konsultasi dengan dokter untuk memastikan kesesuaian dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan masing-masing. Obat ini juga tidak boleh diminum bersamaan ya!
Cialis dan Viagra dapat dibeli di apotek. Pastikan Anda membelinya dengan resep dokter agar dosis yang diminum tetap aman. Cialis dan Viagra juga tersedia dalam bentuk obat generik sehingga harganya lebih terjangkau.
Apakah artikel ini membantu Anda dalam menentukan pilihan obat disfungsi ereksi? Perlu diingat, keduanya punya efek samping ringan sampai berat yang bisa mengganggu fungsi panca indera. Hindari konsumsi Cialis atau Viagra dengan bebas untuk meminimalisir resiko tersebut. Pastikan Anda berkonsultasi pada dokter ahli ya!
Referensi:
https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a604008.html
https://www.medicalnewstoday.com/articles/drugs-cialis-side-effects#avoiding-side-effects
https://www.healthline.com/health/erectile-dysfunction/cialis-levitra-viagra#takeaway