Sangat penting untuk memperhatikan masa subur jika sudah berencana punya momongan. Sebab berhubungan seksual di masa subur akan meningkatkan potensi kehamilan. Lalu bagaimana cara mengetahui tanda-tanda masa subur wanita dan bagaimana cara menghitungnya? Yuk, cari informasinya lebih detil melalui artikel berikut ini.
Pengertian Masa Subur
Masa subur adalah bagian dari siklus bulanan menstruasi pada wanita. Waktunya tepat ketika indung telur atau ovarium mulai melepaskan sel telur yang sudah matang dan siap untuk dibuahi sperma.
Apabila sel sperma berhasil membuahi sel telur, nantinya sel telur akan menempel di leher rahim atau uterus. Setelah itu, bibit janin akan berkembang dan terjadilah kehamilan.
Namun, bila sel telur tak dibuahi oleh sel sperma, sel telur akan hancur bersama dengan meluruhnya lapisan dinding rahim yang telah menebal, Proses tersebut awam diketahui dengan istilah menstruasi.
Wanita hanya bisa hamil jika sel telur berhasil dibuahi di masa subur. Maka dari itu, untuk pasangan yang ingin punya anak, idealnya melakukan hubungan seksual ketika wanita sedang dalam masa subur.
Selain itu, dokter kandungan biasanya juga akan menyarankan pasutri untuk mulai melakukan hubungan seksual sejak dua hari sebelum masa subur karena memiliki kemungkinan kehamilan yang besar.
Mengenal Proses Masa Subur
Siklus menstruasi terhitung dari hari pertama terjadinya menstruasi. Pada masa menstruasi sampai masa ovulasi disebut dengan fase folikuler.
Secara alami tubuh wanita akan memproduksi hormon LH di fase folikuler. Hormon ini menyebabkan sel telur semakin matang kemudian mendorongnya keluar dari ovarium, sehingga terjadilah ovulasi atau masa subur.
Pada wanita yang memiliki jadwal haid teratur, yakni jika siklus haid terjadi tiap 21-35 hari, masa subur biasanya terjadi di hari ke-14. Pada masa ovulasi ini hormon LH sudah mencapai puncaknya.
Lalu, saat masa subur telah berakhir, siklus menstruasi masuk ke dalam fase luteal. Apabila sel telur dibuahi sperma, sel telur akan menempel di dinding rahim yang sudah menebal akibat hormon progesterone. Nantinya sel telur akan berkembang menjadi janin.
Sebaliknya, bila sel telur yang sudah matang tak segera dibuahi dalam 24 jam, sel telur akan hancur. Lalu dinding rahim yang telah menebal karena aktivitas hormon progesterone akan meluruh menjadi darah haid di hari ke-28 siklus menstruasi.
Ciri-Ciri Masa Subur Wanita
Cukup banyak pasangan menikah yang mengeluh susah mendapatkan momongan. Mungkin hal tersebut disebabkan berhubungan seksual di waktu yang kurang tepat. Banyak pasutri yang tidak sadar jika mereka telah melewatkan masa subur. Nah, supaya tidak mudah terlewat, berikut ini ciri-ciri masa subur wanita yang wajib diketahui oleh para pasutri terutama yang sedang menjalani program kehamilan.
- Meningkatnya suhu basal tubuh sebanyak setengah sampai satu derajat, maka sering-seringlah mengukur suhu tubuh dengan thermometer setiap bangun tidur.
- Tingginya hormon LH (Luteinizing Hormone) yang dapat kamu ukur menggunakan tes ovulasi kit dari apotek.
- Hasrat seksual meningkat.
- Tekstur cairan vagina kental seperti putih telur, bening, tidak berbau, tipis, dan elastis.
- Payudara terasa lebih kencang dan lembut daripada hari-hari biasa.
- Pencernaan agak sedikit kembung.
- Keluar sedikit bercak dari vagina.
- Punggung atau perut akan terasa lebih kencang, pegal, atau kadang-kadang disertai kram.
Bagaimana Cara Menghitung Masa Subur?
Kapan masa subur berlangsung? Mungkin pertanyaan tersebut sering terlontar oleh pasangan menikah yang ingin segera punya momongan.
Mengetahui masa subur tentunya jadi sangat penting untuk pasutri yang sedang promil. Di samping itu, menghitung masa subur juga bermanfaat untuk pasutri yang masih ingin menunda kehamilan. Lantas bagaimana cara menghitung masa subur wanita yang akurat?
Metode Kalender
Metode kalender mengharuskanmu mencatat tanggal mulai menstruasi setiap bulan, gunanya untuk mengetahui panjang siklus menstruasi. Catatlah tanggal hari pertama menstruasi selama enam bulan berturut-turut untuk bisa menentukan tanggal yang tepat masa subur.
Jika sudah menulis tanggalan siklus menstruasi selama enam bulan berturut-turut, kemungkinan besar masa subur akan mulai pada 12-14 hari sebelum hari pertama tanggal perkiraan menstruasi selanjutnya.
Namun dokter kandungan biasanya akan menyarankan melakukan hubungan intim di luar tanggal masa subur, yakni pada lima hari sebelum masa subur sampai satu hari setelah masa subur karena memiliki potensi kehamilan yang besar juga.
Metode Melalui Lendir Serviks
Memantau cairan yang keluar dari serviks juga bisa jadi salah satu metode perencanaan kehamilan.Hal ini disebabkan karena hormon yang bertanggung jawab atas perubahan tekstur lendir serviks. Lendir serviks yang sedang ada dalam masa subur mempunyai ciri khas yang berupa layaknya putih telur, yakni bening, tidak berbau, kental, elastis, dan tidak mudah putus.
Wanita yang ingin mencoba metode ini harus rutin memeriksa lendir serviks paling tidak selama satu periode menstruasi agar bisa membandingkan tekstur lendir dari masa pra-ovulasi, ovulasi, sampai menjelang haid.
Metode Suhu Tubuh
Cara lain menghitung masa subur juga bisa melalui ukuran suhu tubuh basal. Sebab, salah satu ciri umum seorang wanita sedang masa subur adalah suhu tubuh basal yang meningkat sebesar setengah sampai satu derajat.
Cara memakai metode ini adalah ukurlah suhu tubuh dengan termometer setiap bangun tidur di pagi hari sebelum turun dari ranjang. Supaya hasilnya lebih akurat, pakailah thermometer jenis basal yang lebih peka. Kamu bisa masukkan ujung thermometer ke dalam mulut atau dubur.
Metode Menggunakan Alat Tes Kesuburan
Metode satu ini menggunakan bantuan alat tes kesuburan yang dijual bebas di apotek. Cara kerja alat ini mirip dengan alat tes kehamilan, yaitu mendeteksi kadar hormon LH (Luteinizing Hormone) yang ada di air seni.
Apabila indikator alat tes kesuburan menunjukkan tanda positif, artinya masa subur akan terjadi dalam 24 jam tepat setelah melakukan tes.
Sayangnya metode ini lebih efektif untuk wanita yang punya siklus menstruasi teratur. Sebab hormon pada wanita yang siklus haidnya tidak teratur cenderung fluktuatif sehingga susah terbaca.
Bagaimana Jika Punya Siklus Menstruasi yang Tidak Teratur?
Tanda seorang wanita punya siklus haid tidak teratur jika interval masa menstruasinya kurang atau lebih dari 21-35 hari. Bahkan kadang-kadang ada wanita yang tidak menstruasi sampai berbulan-bulan lamanya atau menstruasi dua kali dalam satu bulan.
Kalau sudah ada tanda-tanda yang tidak beres seperti itu, sebaiknya segera pergi konsultasi ke dokter obgyn untuk memeriksakan kesehatan reproduksi dan mencari tahu penyebab gangguan siklus haid. Pemicu ketidakteraturan siklus menstruasi bisa karena beberapa hal, di antaranya karena hormon tidak seimbang, stress, hingga penyakit.
Itu dia sekilas informasi mengenai masa subur wanita. Jangan ragu konsultasikan masalahmu dengan dokter bila kamu punya keluhan pada organ reproduksimu. Selain memperhatikan kesehatan organ reproduksi, kesehatan kulit dan rambut juga tak boleh luput dari perhatian. Diri Care menyediakan jasa konsultasi gratis secara online bersama dokter berpengalaman di bidangnya yang dapat membantu menjawab semua keluhanmu. Yuk, mulai konsultasi di sini sekarang juga!
Sumber:
https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/calculating-your-monthly-fertility-window
https://www.webmd.com/baby/healthtool-ovulation-calculator
https://www.healthline.com/health/womens-health/what-is-ovulation#irregular-ovulation
