Setiap orang memiliki karakter kulit yang berbeda-beda. Tetapi pada umumnya karakter kulit dibedakan antara kulit kering, berminyak, kombinasi, normal, dan sensitif. Kelimanya perlu diperlakukan secara berbeda, termasuk wajib memilih skincare yang sesuai. Tapi tak sedikit perempuan yang mengalami iritasi, alergi, kulit kemerahan, dan bengkak karena enggak cocok dengan produk perawatan kulit yang dipakai. Oleh karena itu, selain perlu mengenali betul ciri-ciri kulit iritasi, ketahui cara mengatasi kulit yang tidak cocok dengan skincare.
Ciri-ciri kulit yang tidak cocok dengan skincare
Memilih bahan kandungan dalam skincare harus dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya masalah pada kulit. Ini membutuhkan percobaan dan kesalahan untuk mengenalinya secara detail. Disamping itu, rekomendasi dari dokter kulit juga perlu kamu dapatkan. Nah, cobalah identifikasi ciri-ciri muka iritasi karena skincare dan jika mengalaminya ambil tindakan secara tepat.
1. Sensasi terbakar atau perih saat pertama menggunakan produk skincare
Apabila skincare yang kamu gunakan cocok, tidak akan menimbulkan sensasi terbakar atau perih. Menurut S. Manjula Jegasothy, MD., dokter kulit dan pendiri Miami Skin Institute, dilansir The Health, jika dipakai pertama menimbulkan rasa perih atau terbakar merupakan tanda kamu alergi terhadapnya. Secara medis, kondisi ini disebut dermatitis kontak yang merupakan reaksi pertahanan kulitmu untuk melindungi diri dari bahan pemicunya.
2. Rasa tersengat ketika menggunakan produk skincare yang rutin dipakai
Skincare yang rutin kamu pakai tidak menjamin memicu reaksi dari kulit. Sensasi sedikit menyengat dan terbakar umum dialami meski produk perawatan sudah kamu pakai secara rutin. Efek samping ini, menurut Terrence Keaney, MD., dokter kulit bersertifikat, biasanya karena kandungan alkohol dalam skincare.
3. Kulit kering dan mengelupas berlebihan
Jika kamu mengalami kulit kering dan pengelupasan berlebihan di sekitar hidung dan sudut mulut, mungkin kamu menggunakan produk jerawat secara berlebihan. Kandungan retinoid dan benzoil peroksida biasanya digunakan untuk membantu pengelupasan kulit ringan, mengatur pematangan sel kulit, dan menyebabkan iritasi ringan pada kulit. Tujuannya mendorong pertumbuhan kolagen baru. Namun jika iritasi semakin parah dan terus membuat kulitmu mengelupas, merah, dan sensitif, ini mungkin bukan produk yang tepat untuk kulitmu.
4. Peradangan pada permukaan kulit
Bengkak atau peradangan pada permukaan kulit bisa disebabkan ketidakcocokan skincare yang kamu pakai. Umumnya, produk perawatan dengan kandungan retinol bisa menyebabkan masalah ini. Khususnya retinol bahan kimia dengan tingkat yang tinggi.
Selain kulit meradang, perubahan lain juga perlu kamu identifikasi. Seperti ketika kulit jadi lebih berminyak, itu bisa menjadi tanda minyak alami diproduksi lebih banyak. Ini disebabkan produk yang kamu pakai membuat kulit kering, jadi secara otomatis kulit bereaksi dengan memproduksi lebih banyak pelindung dari kotoran dan radikal bebas.
5. Ruam pada kulit
Warna merah dan melepuh setelah beberapa kali pemakaian skincare, kemungkinan besar disebabkan bahan kimia pengawet, pewangi, atau disebut dengan akrilat. Mencoba produk baru memang menggiurkan, apalagi dengan klaim produk yang kamu impikan. Tetapi, bahan kimia dalam produk skincare yang tidak kamu kenali betul kandungannya bisa berpotensi membuat kulitmu iritasi dan ruam.
6. Perubahan warna kulit karena pigmentasi
Jika muncul bintik-bintik cokelat atau flek, salah satu penyebabnya ialah tidak menggunakan tabir surya yang cukup kuat. Tetapi jika melihat perubahan yang signifikan di bagian tulang pipi setelah memakai produk skincare baru, ini bisa menjadi reaksi alergi. Pada kondisi alergi, bintik-bintik cokelat timbul karena bahan-bahan tertentu dalam produk yang kamu pakai.
Dermatolog menyebut kondisi ini dengan hiperpigmentasi paradoks. Biasanya, kemunculan ciri-ciri ini berkaitan dengan kandungan asam kojic, arbutin, dan hidrokuinon.
7. Kulit jadi lebih sensitif
Obat jerawat dengan kandungan asam salisilat dan benzoil peroksida dirancang untuk mengatasi jerawat pada remaja. Tetapi tidak setiap jenis kulit bisa cocok dengan produk berbahan ini. Ketika kulit terasa jadi lebih sensitif dan memerah, tandanya kulitmu enggak cocok dengan produk tersebut.
8. Gatal-gatal pada kulit
Gatal-gatal merupakan reaksi histamin atau alergi terhadap produk yang diaplikasikan ke kulit. Tetapi mungkin juga karena makanan atau bahan lain yang terhirup.
Kedelapan ciri-ciri di atas, bisa kamu jadikan acuan untuk mengatasi. Bagaimana mengatasinya? Berikut rekomendasi cara mengatasi kulit yang tidak cocok dengan skincare yang kamu pakai.
Cara mengatasi kulit yang tidak cocok dengan skincare
Produk skincare mengandung bahan-bahan tertentu yang bisa menimbulkan reaksi buruk pada kulit. Ketika kamu mengenali apa yang memicu iritasi, alergi, dan memengaruhi kecantikan kulitmu, lakukan cara ini.
1. Pakai skincare dengan takaran tepat
Sedikit rasa terbakar atau perih, bisa menjadi acuan bagi karakter kulit sensitif. Ini berarti kamu harus menyeleksi setiap bahan kandungan dalam skincare. Kemungkinan lain jika kulit merasakan sensasi tersebut, karena kamu terlalu banyak memakainya. Artinya, pakai skincare dengan takaran tepat. Umumnya cukup seukuran kacang polong untuk diaplikasikan ke seluruh wajah. Jangan gunakan lebih dari ukuran yang direkomendasikan karena berisiko pada kulitmu.
2. Cuci muka hingga bersih
Beberapa masker berbahan enzim dan asam yang dapat menyebabkan sengatan ringan pada kulit. Jika merasakan sensasi terbakar dan perih saat pertama mengenakannya, saran dokter kulit Alan J. Parks, MD., cucilah hingga bersih. Sensasi perih menandai kulitmu terlalu sensitif dengan apapun yang dikandung skincare barumu.
3. Memakai skincare lebih jarang
Jika berdasarkan resep diminta memakai setiap hari, tetapi kulitmu mengelupas tak terkendali, maka kurangi pemakaian jadi lebih jarang misalnya seminggu sekali atau dua. Ini biasanya dialami ketika seseorang memakai produk skincare dengan kandungan retinoid, yang tujuannya mendorong pertumbuhan kolagen baru. Tetapi disarankan untuk memakai produk perawatan kulit dengan lebih rendah kandungan retinoid jika tak nyaman dipakai. Atau berhenti menggunakannya jika obat topikal ini mengganggu kulitmu.
4. Pertimbangkan produk yang kamu pakai
Kandungan dalam produk skincare, penting sekali untuk diketahui. Bahkan, kamu perlu tahu batasan pemakaian agar tidak menyebabkan reaksi, seperti kulit wajah membengkak atau meradang. Saran dari ahli, jika kamu mengaplikasikan obat topikal terlalu sering, kurangi intensitasnya. Kamu juga perlu mempertimbangkan untuk berhenti memakainya jika radang pada kulit tak kunjung sembuh.
Saatnya untuk lebih dewasa dalam memilih produk yang tepat dan sesuai untuk kulit Anda agar makin percaya diri. Stop untuk coba-coba produk untuk kebutuhan kulit Anda. Saatnya lakukan konsultasi dan mendapatkan produk skincare yang sesuai dengan kebutuhan kulit Anda hanya di Diri Care.
5. Hindari skincare yang bisa menyumbat pori-pori
Sebelum terlambat, kamu perlu menghindari skincare yang bisa menyumbat pori-pori. Seperti skincare yang mengandung minyak mineral dan cocoa butter. Apabila kulitmu mudah jerawatan, pilih produk dengan komposisi non komedogenik.
6. Lakukan tes alergi
Sejumlah klinik dokter kulit menyediakan tes alergi. Ini disarankan jika kulitmu sensitif sekali dengan produk skincare yang telah kamu coba sebelumnya. Ketika mengetahui hasil tes, kamu akan lebih mudah mengidentifikasi kandungan apa saja dalam skincare yang perlu kamu hindari.
7. Hentikan pemakaian
Produk dengan klaim mencerahkan kulit, rata-rata memakai bahan asam kojic, arbutin, dan hidrokuinon. Bahan ini tak aman dipakai perempuan hamil. Bisa juga menjadi pemicu iritasi. Maka untuk mengatasinya, lebih baik menghentikan pemakaian jika ciri-ciri iritasi tak segera mereda.
8. Konsultasikan ke dokter kulit
Untuk mengecek produk skincare mana yang menyebabkan alergi, bisa dengan menghentikan pemakaian dan memakai produk satu demi satu. Cara ini bisa untuk mengidentifikasi produk mana yang tidak cocok. Tetapi, paling aman adalah konsultasikan ke dokter kulit.
Demikian penjelasan lengkap mengenai cara mengatasi kulit yang tidak cocok dengan skincare. Apabila kamu pernah mengalami ciri-ciri kulitmu enggak cocok memakai satu produk, ambillah langkah paling tepat. Jika tak segera sembuh setelah dua minggu, periksakan pada dermatolog terdekat.
Referensi:
https://www.thehealthy.com/beauty/face-body-care/skin-care-products-bad-for-you/
https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/skin-purging#purge-prevention
https://www.verywellhealth.com/allergic-to-skin-care-products-4121121