Bau badan yang tidak sedap dapat menjadi masalah yang mengganggu kepercayaan diri seseorang dan menimbulkan ketidaknyamanan sosial. Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap bau tubuh yang tidak sedap adalah jenis makanan yang kita konsumsi.
Sebagian makanan mengandung senyawa-senyawa tertentu yang bisa dikeluarkan melalui keringat atau gas usus, menyebabkan bau yang tidak menyenangkan. Dari bawang putih hingga makanan pedas, dan berbagai jenis makanan lainnya, ada beberapa kategori makanan yang perlu kita perhatikan agar tetap segar dan harum sepanjang hari. Kali ini, kita akan membahas sepuluh makanan yang dapat menjadi penyebab utama bau badan dan memahami mengapa mereka berdampak pada aroma tubuh kita.
1. Bawang-bawangan
Bawang-bawangan seperti bawang bombay dan bawang putih mengandung senyawa sulfur alisin dan senyawa lainnya, yang memberikan aroma dan rasa khas pada makanan. Ketika dikonsumsi, senyawa sulfur ini diubah menjadi senyawa volatil, seperti metil alil sulfida, yang akhirnya keluar melalui pori-pori kulit saat berkeringat. Ini dapat menyebabkan bau badan yang kuat dan khas, meskipun memiliki manfaat kesehatan yang penting.
2. Makanan Pedas
Makanan pedas, seperti cabai, mengandung senyawa capsaicin. Ketika kamu makan makanan pedas, tubuh akan bereaksi dengan mengeluarkan keringat untuk membantu menurunkan suhu tubuh. Keringat ini mengandung senyawa yang dikeluarkan oleh makanan pedas yang dapat menyebabkan bau tidak sedap ketika menguap.
3. Kari dan Masakan Berbumbu Kuat
Kari dan masakan berbumbu kuat mengandung berbagai rempah-rempah seperti kunyit, lada, jintan, dan bumbu lainnya. Rempah-rempah ini mengandung senyawa kimia yang bisa masuk ke dalam aliran darah dan akhirnya keluar melalui keringat, menyebabkan bau badan yang kuat dan khas.
4. Jenis-jenis Ikan
Beberapa jenis seafood, seperti ikan teri, ikan mackerel, dan ikan sarden, mengandung senyawa kimia tertentu seperti trimetilamina N-oksida. Ketika tubuh mencerna ikan-ikan ini, senyawa-senyawa ini dapat dikeluarkan melalui keringat dan menghasilkan bau yang tidak sedap.
5. Telur
Telur mengandung sulfur di dalamnya, yang setelah dicerna akan diubah menjadi senyawa kimia seperti hidrogen sulfida. Senyawa ini dapat menyebabkan bau badan yang tidak sedap ketika dikeluarkan melalui keringat dan gas pada usus.
6. Sayuran Jenis Cruciferous
Brokoli, kol, kubis, dan sayuran cruciferous lainnya mengandung senyawa sulfur, seperti metil sulfida, yang menyebabkan bau yang tidak sedap ketika dicerna dan dikeluarkan melalui keringat dan gas usus. Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa bau badan bisa menjadi lebih buruk setelah satu jam mengonsumsi jenis makanan ini.
7. Daging Merah
Daging merah mengandung lemak yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging putih, dan memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh. Selama proses pencernaan, bakteri dalam usus dapat mencerna lemak ini dan menghasilkan senyawa yang dapat mempengaruhi bau tubuh ketika dikeluarkan melalui keringat dan gas usus.
8. Produk Susu
Beberapa orang mungkin mengalami intoleransi laktosa, yaitu kurangnya enzim laktase yang diperlukan untuk mencerna laktosa, gula dalam susu. Kondisi ini menyebabkan gangguan pencernaan dan menghasilkan senyawa yang tidak sedap ketika dikeluarkan melalui gas usus dan mungkin juga berkaitan dengan bau badan yang tidak sedap.
9. Alkohol
Ketika tubuh mencerna alkohol, hati mengubahnya menjadi asetaldehida, yang merupakan senyawa yang sangat kuat dan memiliki bau yang tidak sedap. Asetaldehida ini kemudian dikeluarkan melalui keringat dan pernapasan, menyebabkan bau badan yang tidak menyenangkan. Semakin banyak kamu minum alkohol, maka semakin bau pula tubuh kamu. Selain itu, alkohol juga bisa menyebabkan kurangnya bakteri baik di mulut yang membuat mulut terasa bau.
10. Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji mengandung banyak lemak jenuh, minyak, dan bahan kimia tambahan. Makanan ini dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan menyebabkan bau tubuh yang tidak sedap ketika senyawa-senyawa ini dikeluarkan melalui keringat dan gas usus.
11. Asparagus
Asparagus mengandung senyawa tertentu yang dapat menyebabkan bau pada urine setelah dikonsumsi. Senyawa ini disebut asparagus acid, yang kemudian diubah menjadi senyawa belerang oleh tubuh dan dikeluarkan melalui keringat.
12. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang polong, dan kacang kedelai mengandung senyawa yang sulit dicerna oleh tubuh. Saat dicerna, bakteri dalam usus mencoba untuk mencernanya, menghasilkan gas yang bisa menyebabkan bau badan yang tidak sedap.
13. Gandum dan Produk Tepung
Gandum dan produk tepung seperti roti dan pasta mengandung karbohidrat kompleks yang dapat menyebabkan fermentasi bakteri dalam usus. Proses fermentasi ini menghasilkan gas yang dapat mempengaruhi bau tubuh.
14. Jeroan dan Daging Organ
Jeroan, seperti hati, ginjal, dan limpa, serta daging organ lainnya, mengandung banyak lemak dan nutrisi. Konsumsi berlebihan jeroan dapat menyebabkan tubuh menghasilkan senyawa tertentu yang bisa mempengaruhi bau tubuh.
15. Kopi
Kopi mengandung senyawa kafein yang bisa meningkatkan produksi asam lambung dan merangsang kerja usus. Akibatnya, pencernaan dapat menjadi tidak stabil, dan ini dapat mempengaruhi bau tubuh.
Perlu diingat lagi bahwa reaksi tubuh terhadap makanan bervariasi dari satu orang ke orang lain. Beberapa orang mungkin lebih peka terhadap makanan tertentu, sementara yang lain tidak mengalami efek yang sama. Jika kamu merasa memiliki masalah bau badan yang berlebihan atau perubahan mencolok dalam bau badan setelah mengonsumsi makanan tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter di Klinik Diri untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Sumber:
https://www.liputan6.com/global/read/4417528/10-jenis-makanan-ini-ternyata-bisa-bikin-bau-badan-tak-sedap
https://health.kompas.com/read/22K12210000268/6-makanan-penyebab-bau-badan-yang-perlu-diketahui?page=all
https://www.sehatq.com/artikel/tak-hanya-bawang-ini-makanan-penyebab-bau-badan-yang-sering-kita-konsumsi