Apakah kamu masih bingung memilih produk eksfoliasi untuk kulit? Mungkin kamu pernah mendengar istilah AHA, BHA, dan PHA. Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda untuk kondisi kulit tertentu. Yuk, pelajari kandungan yang ada di dalamnya agar kamu tak salah memilih skincare!
Apa itu Eksfoliasi?
Sebelum membahas perbedaan AHA, BHA, dan PHA, kamu harus tahu dulu fungsi dari eksfoliasi itu sendiri. Eksfoliasi adalah proses pengangkatan sel kulit mati sekaligus pembersihan pori-pori agar kulit terlihat lebih cerah, halus, dan lembut.
Namun, eksfoliasi juga bisa menimbulkan efek samping seperti kemerahan, kulit kering, bersisik, dan gatal jika dilakukan secara berlebihan atau menggunakan produk yang tidak sesuai dengan tipe kulit.
Eksfoliasi dapat dilakukan melalui 2 cara. Pertama, secara mekanis atau pengelupasan fisik dengan menggunakan face scrub. Kedua, secara kimiawi atau larutan asam yang tersedia dalam bentuk toner maupun serum. Dalam industri kecantikan, larutan asam terbagi menjadi AHA, BHA, dan PHA. Lantas, apa perbedaan AHA, BHA, serta PHA? Artikel ini bisa membantu kamu untuk menentukan jenis eksfoliasi yang tepat untuk tipe dan permasalahan kulitmu.
Pengertian AHA, Manfaat, dan Jenisnya
AHA adalah singkatan dari Alpha Hydroxy Acid. AHA merupakan larutan asam yang bekerja di permukaan kulit. Selain cocok untuk tipe kulit kering, AHA sangat dianjurkan bagi mereka yang ingin menghilangkan keratosis pilaris, yaitu bintik-bintik kasar menyerupai kulit ayam berwarna merah kecoklatan. Meski tidak sakit, hal ini tentunya menganggu penampilan, terutama pada area wajah.
AHA berfungsi untuk meratakan kulit, mengurangi garis halus, menyamarkan kerutan, dan membantu mengatasi hiperpigmentasi akibat paparan sinar UV. Berbeda dengan BHA, AHA lebih cocok digunakan apabila kamu mempunyai masalah seputar tekstur dan warna kulit yang tidak merata. Itu sebabnya, AHA banyak digunakan di dalam produk anti aging.
Ada beberapa jenis AHA yang terkandung dalam produk skincare. Salah satu jenis AHA yang paling populer adalah asam glikolat (glycolic acid) yang berasal dari tanaman tebu. Disamping itu, kamu juga bisa menggunakan produk skincare dengan kandungan jenis AHA berikut ini:
- Citric Acid (berasal dari jeruk)
- Hydroxycaproic Acid (berasal dari royal jelly)
- Hydroxycaprylic Acid (berasal dari hewan)
- Lactic Acid (berasal dari laktosa)
- Malic Acid (berasal dari apel)
- Tartaric Acid (berasal dari anggur)
- Mandelic Acid (berasal dari ekstrak almond)
Saat menggunakan AHA, kamu mungkin akan merasakan sensasi cekit-cekit atau yang disebut dengan tingling sensation. Namun, jangan khawatir, hal ini menandakan bahwa AHA sedang mengelupas lapisan kulit teratas. Jika rasa sakit berlangsung selama lebih dari 10 menit, atau bahkan tidak hilang ketika kamu membilasnya, segera hentikan penggunaan produk dan konsultasi ke dokter kulit, ya!
Pengertian BHA, Manfaat, dan Jenisnya
BHA adalah singkatan dari Beta Hydroxy Acid. BHA merupakan gabungan dari salicylic acid dan citric acid, sehingga bekerja lebih optimal bagi mereka yang memiliki tipe kulit berminyak. Jika AHA hanya larut dalam air, BHA mampu larut dalam lemak, sehingga dapat mengurangi produksi minyak pada wajah.
BHA dapat menembus pori-pori lebih dalam. Kandungan salicylid acid di dalamnya dipercaya mampu mengobati kapalan serta kutil. BHA juga bisa kamu pakai untuk menghilangkan milia, yaitu benjolan kecil berwarna putih yang biasanya timbul di area bawah mata, pipi, atau hidung. BHA bekerja dengan cara memecahkan ikatan antara minyak dan sel kulit mati yang terjebak di bawah permukaan kulit, sehingga pori-pori akan terbuka.
Apakah kamu tertarik untuk menggunakan BHA? Ada 4 tipe BHA yang bisa kamu temukan di berbagai produk skincare, diantaranya:
- Salicylic Acid (berasal dari pohon willow)
- Beta Hydroxybutanoic Acid
- Tropic Acid
- Trethocanic Acid
PHA dan Manfaatnya
Kamu mungkin sudah akrab dengan istilah AHA dan BHA. Namun bagaimana dengan PHA? PHA adalah singkatan dari Polyhydroxy Acid, eksfoliasi kimia yang tergolong baru dalam dunia kecantikan. Sebenarnya, kandungan dalam PHA hampir sama dengan AHA, namun PHA lebih dikhususkan bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.
Fungsi PHA bisa dibilang sama dengan AHA/BHA, yaitu melepaskan sel-sel kulit mati, menghaluskan wajah, melembabkan kulit, sekaligus mencegah penuaan dini. Hanya saja, kandungan yang terdapat dalam PHA lebih ringan dibanding AHA/BHA. Menariknya, PHA juga boleh digunakan oleh penderita eksim maupun rosacea, lho! Saat diaplikasikan ke wajah, PHA tidak menimbulkan rasa perih. Malah, PHA mempunyai efek anti-inflamasi dan antioksidan yang bisa meningkatkan produksi kolagen.
Tips Menggunakan AHA, BHA, dan PHA
Sebelum membeli produk eksfoliasi, ada beberapa hal yang harus kamu ketahui agar penggunaannya lebih efektif dan terhindar dari iritasi:
- Lapisi kulit dengan sunscreen setelah menggunakan AHA/BHA/PHA.
- Kadar AHA yang aman adalah 10 sampai 15 persen untuk satu produk skincare.
- Kadar BHA yang aman adalah 0,5 sampai 5 persen untuk satu produk skincare.
- Eksfoliasi sebaiknya dilakukan 2 sampai 3 kali dalam seminggu, dan 1 sampai 2 kali dalam seminggu untuk kulit sensitif.
- Jika baru pertama kali, kamu bisa menggunakan produk eksfoliasi 1 kali dalam seminggu supaya kulit bisa beradaptasi dahulu.
- Hentikan pemakaian apabila kulit mengalami iritasi, kemerahan, atau pengelupasan yang berlebihan.
- Hindari pemakaian AHA/BHA/PHA dengan retinol, karena keduanya sama-sama mengangkat sel kulit mati.
- AHA/BHA tidak boleh dicampur dengan Alpha Arbutin, karena dapat menyebabkan iritasi.
- AHA/BHA tidak dianjurkan dipakai berbarengan dengan vitamin C. Meski keduanya bersifat mencerahkan, kandungan asam dapat mempengaruhi kadar pH pada vitamin C sehingga efektivitasnya menjadi berkurang.
- AHA dan BHA dapat digunakan bersamaan selama kamu tidak memiliki kulit sensitif.
Itu tadi penjelasan mengenai perbedaan AHA/BHA/PHA. Masih ragu memilih skincare yang tepat untuk permasalahan kulitmu? Kamu bisa lho melakukan konsultasi bersama dermatologist terpercaya di Diri care! Konsultasi dilakukan secara online tanpa harus keluar rumah. Praktis, kan? Coba sekarang, yuk!
Referensi:
Eksfoliasi [Daring]. Tautan: https://asianbeautyessentials.com/blogs/the-idol-beauty-blog/what-is-exfoliation
AHA, BHA, dan PHA [Daring]. Tautan:
https://www.thedeconstruct.in/deconstructing-skincare-101/skincare-basics/difference-between-aha-bha-and-pha/#:~:text=AHAs%20and%20PHAs%20are%20water,PHAs%20have%20anti%2Daging%20properties.
AHA dan BHA [Daring]. Tautan:
https://www.healthline.com/health/aha-vs-bha#takeaway
Cara Kerja Salicylic Acid [Daring]. Tautan: https://www.medicalnewstoday.com/articles/salicylic-acid-for-acne#effectiveness
Apa itu PHA [Daring]. Tautan: https://www.byrdie.com/what-is-pha