Perawatan dengan keratin rambut dipercaya dapat membantu rambut lebih kuat dan sehat. Orang yang menggunakan keratin pada rambut, melaporkan rambut mereka lebih halus dan mudah diatur. Lantas, apa itu keratin rambut dan apakah aman untuk perawatan rambut? Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah.
Keratin adalah jenis protein yang membentuk rambut, kuku, dan kulit. Keratin yang diformulasikan untuk kosmetik rambut, berasal dari bulu, tanduk, dan wol. Fungsi keratin rambut sebagai protein pelindung rambut, dikemas dalam berbagai produk.
Manfaat keratin rambut
Manfaat dari perawatan rambut dengan kandungan keratin, bergantung pada jenis rambut dan produk yang dipakai. Secara umum, keratin rambut diklaim dapat mendapatkan manfaat berikut:
1. Rambut halus
Paparan sinar matahari, pewarna rambut, dan perawatan rambut dengan bahan kimia dapat menghilangkan keratin alami rambut. Efeknya rambut rentan patah dan mengalami kerusakan. Nah, di sinilah perawatan keratin bekerja untuk mengembalikan keratin alami yang hilang. Hasilnya, batang rambut lebih halus dan berkilau.
2. Rambut lebih lurus
Keratin rambut treatment juga bermanfaat meluruskan rambut. Ini berarti dapat membuat rambut ikal dan bergelombang memiliki tekstur yang lebih halus bahkan berubah lurus.
3. Rambut ikal bisa lebih halus
Manfaat yang ketiga dari perawatan keratin rambut, dapat membuat rambut ikal lebih halus. Tidak melulu menyulap rambut jadi lurus, tetapi formula tertentu akan membantu mengurangi keriting, rambut lebih lembut, dan halus.
4. Rambut lebih kuat
Dengan mengisi kembali keratin yang hilang pada batang rambut, perawatan keratin dapat membuat rambut lebih kuat dan tidak rapuh. Ini membantu seseorang yang ingin rambut tumbuh panjang karena setiap helainya terjaga tidak patah.
5. Rambut terlihat lebih tebal
Manfaat perawatan keratin, mungkin cukup menggiurkan. Selain memperkuat dan melembutkan, dengan keratin tambahan rambut akan tampak lebih tebal.
Karena banyak manfaatnya, penting buatmu mempertimbangkan secara matang agar perawatan keratin tidak merusak kealamian rambut.
Bagaimana cara kerja perawatan keratin?
Perawatan keratin dilakukan dengan beberapa langkah. Keratin rambut berbentuk krim yang juga mengandung formaldehida. Krim ini dioleskan pada rambut sebelum di-treatment untuk dikeringkan dan diluruskan. Setelah krim dioleskan, kamu diminta untuk menjaga rambut tetap kering atau tidak diperbolehkan keramas selama beberapa hari.
Selain krim dalam proses pelurusan, ada pula serum, sampo, dan kondisioner untuk perawatan keratin rambut. Tetapi jenis haircare selain krim, tidak membuat lurus. Dalam proses ini, keratin membuat rambut tahan dari kerusakan dan memperbaiki rambut setelah proses pelurusan maupun pewarnaan.
Keratin dalam produk perawatan rambut, dalam label tertulis ‘keratin hidroksisalisilat’. Bahan ini menurut penelitian pada tahun 2013, dianggap sebagai bahan yang menjanjikan bagi orang yang menginginkan rambut lebih indah.
Di samping pemakaian topikal, terdapat juga produk suplemen keratin yang bisa dipakai secara oral. Suplemen ini tidak boleh dikonsumsi berlebihan karena jika protein keratin terlalu banyak menumpuk, bisa berisiko pada kesehatan secara keseluruhan.
Kapan keratin rambut menimbulkan efek samping?
Efek samping keratin rambut, tergantung cara pemakaian dan seberapa sering seseorang memakainya. Menurut penata rambut profesional yang berbasis di New York, Nunzio Saviano, perawatan keratin yang mengandung formaldehida harus diwaspadai.
Formaldehida adalah bahan kimia yang membuat rambut bebas kusut dan lurus selama kurang lebih 12 minggu. Formaldehida memiliki nama lain yang tercantum dalam tabel produk. Di antaranya Formalin, Formic aldehyde, Methanediol, Methanal, Methyl aldehyde, Methylene glycol, dan Methylene oxide.
Berdasarkan informasi dari Centers For Disease Control and Prevention (CDC), formaldehida adalah gas tidak berwarna dan berbau tajam. Pada tahun 1987, Badan Perlindungan Lingkungan AS, mengklasifikasikan zat ini berpotensi menyebabkan kanker setelah lama terpapar. Batas aman kandungan zat ini di bawah 0.02 persen, kata Saviano. Artinya selama kamu memakai dengan ukuran aman oleh hairstylist profesional, maka bisa merawat rambutmu dengan kandungan formaldehida.
Di samping pernyataan CDC yang mengaitkan formaldehida dengan potensi menyebabkan kanker, tahun 2016 Environmental Working Group (EWG) menanggapi Food and Drug Administration (FDA) yang gagal mengatur penggunaan formaldehida. Pasalnya, kandungan ini dapat menimbulkan efek samping sakit tenggorokan, mimisan, dan mata gatal.
Selain berefek pada kesehatan, formaldehida juga berisiko merusak rambut. Oleh karena itu, menurut Saviano, kamu harus memperhatikan seberapa banyak panas yang diterapkan pada rambut saat mendapatkan perawatan. Jika terlalu panas dalam proses pelurusan rambut, itu akan membuat rambut lebih cepat kering dan biasanya menyebabkan kerusakan. Nah, suhu yang digunakan untuk meluruskan rambut, ditentukan beberapa faktor. Pertama adalah tekstur rambut, semakin rambut ikal maka suhu akan semakin panas. Faktor kedua, apakah rambutmu pernah diwarnai atau tidak.
Adakah perawatan keratin yang aman?
Penting untuk kamu ketahui bedanya produk untuk pelurusan dan produk perawatan keratin yang tidak mengandung formaldehida. Selama tidak mengandung formaldehida, produk perawatan keratin aman dipakai. Produk yang aman ini, berbentuk sampo dan kondisioner.
Sebagai tambahan pengetahuanmu, produk yang mengandung keratin rambut memiliki efek sementara. Namun perlu diingat sebelum kamu membeli dan memakai produk dengan keratin. Pastikan tidak mengandung formaldehida dan cek berbagai variasi namanya pada label.
Kesimpulannya, treatment keratin rambut aman dipakai selama tidak mengandung formaldehida. Dalam memilih treatment, kamu harus melakukannya di hairstylist atau salon terpercaya yang tidak memakai formaldehida lebih dari batas aman. Lebih penting lagi kamu lakukan, rawat rambutmu dengan penuh perhatian. Kenali kebutuhannya dan dapatkan perawatan yang cocok. Untuk konsultasi tentang sampo, krim, dan haircare lainnya terkait dengan keluhan rambut rontok, ketombe, dan kebotakan, kamu bisa percayakan di klinik Diri.
Sumber:
https://www.byrdie.com/keratin-treatment-side-effects#toc-can-keratin-treatments-cause-allergic-reactions-or-respiratory-problems
https://www.healthline.com/health/keratin
https://www.healthline.com/health/what-are-the-side-effects-of-a-keratin-treatment