Pernahkah kamu menderita jerawat yang tumbuh di bawah kulit? Ketika jerawat mendem bersarang di kulit wajah, akan muncul sensasi tidak nyaman yang disertai rasa nyeri di area tumbuhnya jerawat. Bila kamu kerap mengalami jerawat mendem, artikel berikut yang akan mengulas penyebab jerawat mendem dan juga cara mengatasinya. Penasaran? Simak sampai habis, ya!
Apakah Itu Jerawat Mendem?
Jerawat mendem yang juga dikenal dengan julukan jerawat nodul merupakan jenis jerawat yang tumbuh di bawah permukaan kulit akibat adanya inflamasi. Kemunculan jerawat mendem ini ditandai dari permukaan kulit yang terasa kencang, menebal, bengkak, timbul rasa nyeri, dan muncul rona kemerahan. Bentuk jerawat mendem sekilas mirip dengan jerawat kistik, sehingga banyak orang mengira kedua jenis jerawat ini sama. Namun ternyata keduanya memiliki karakteristik yang berbeda.
Secara rupa jerawat mendem dan jerawat kistik memang mirip karena keduanya sama-sama tumbuh di bawah permukaan kulit. Akan tetapi, jerawat kistik terasa lebih kenyal daripada jerawat mendem ketika ditekan. Sebab, jerawat kistik berisi nanah, sedangkan jerawat mendem merupakan jaringan kulit yang meradang akibat pori-pori tersumbat lalu terinfeksi bakteri. Maka dari itu ketika jerawat mendem ditekan, kulit akan terasa keras dan kencang.
Penyebab Jerawat Mendem Bisa Timbul
Peradangan di lapisan dalam kulit dapat menimbulkan jerawat mendem atau jenis nodul. Lalu faktor apa sajakah yang dapat menyebabkan kemunculan jerawat mendem?
Genetik
Apabila kamu mudah mengalami jerawat nodul meski sudah melakukan berbagai tindakan preventif, bisa saja jerawat yang timbul di permukaan kulitmu disebabkan oleh faktor genetik. Meski begitu, tetap rawat kulitmu agar jerawat yang tumbuh tidak sampai parah.
Fluktuasi Hormon
Produksi hormon yang tidak stabil juga dapat menyebabkan jerawat tumbuh subur. Tepatnya ketika hormon androgen terlalu banyak atau hormon estrogen yang terlalu sedikit. Jerawat mendem yang tumbuh karena masalah hormon sering terjadi saat masa pubertas, kehamilan, sebelum menstruasi, dan sebelum menopause.
Menjalani Pengobatan
Ketika tubuh sedang sakit dan menjalani terapi pengobatan, kadang-kadang obat yang diberikan dokter mempunyai beberapa efek pada tubuh. Contohnya obat jenis corticosteroid dapat memperparah jerawat nodul. Jika obat yang kamu konsumsi menimbulkan efek samping, tidak ada salahnya konsultasi kembali ke dokter agar bisa memperoleh obat alternatif.
Produk Perawatan yang Tidak Cocok
Produk-produk perawatan kulit yang beredar di pasaran tidak selalu cocok untuk semua jenis kulit. Terlebih pemilik tipe kulit berminyak harus pintar-pintar mencari produk yang cocok, karena jika sampai memakai produk yang kurang tepat dapat membuat kulit jadi lebih berminyak dan jerawat nodul pun bisa bersarang di kulit wajahmu.
Stress
Tekanan stress di lingkungan sekitar dapat memicu tumbuhnya jerawat nodul. Hormon bernama kortisol akan diproduksi dalam jumlah yang melimpah ketika sedang stress dan hormon ini menstimulasi kelenjar sebum jadi lebih aktif dan membuat kulit rentan tumbuh jerawat.
Cara Mengatasi Jerawat Mendem yang Ampuh
Tidak seperti jenis jerawat yang lain yang mudah diatasi, jerawat mendem bisa bertahan hingga berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Tentu kehadiran jerawat yang tidak kunjung hilang bisa berpengaruh pada kepercayaan diri. Jika kamu memiliki masalah jerawat mendem yang tak berkesudahan, coba ikuti beberapa cara di bawah agar jerawat nodul tak bersarang lagi di kulit wajahmu.
Menggunakan Produk Topikal
Penanganan pertama yang paling mudah untuk mengatasi jerawat mendem adalah mengaplikasikan obat topikal pada area kulit tempat tumbuhnya jerawat. Kamu bisa mengaplikasikan obat jerawat yang mengandung salicylic acid, retinoid, benzoyl peroxide, dan sebagainya.
Mengonsumsi Obat Minum
Pada jerawat mendem yang levelnya sudah cukup parah dan obat topikal sudah tidak mempan lagi, biasanya diarahkan untuk mulai mengonsumsi obat minum. Pil obat minum yang kamu konsumsi umumnya adalah jenis antibiotik guna memberantas perkembangan bakteri p. acnes di kulit wajah. Di samping itu, obat antibiotik juga dapat mengurangi rasa nyeri dari jerawat. Namun, penggunaan obat antibiotik harus di bawah pengawasan dokter dan kamu sebelumnya harus melakukan konsultasi terlebih dahulu.
Terapi Pengobatan Lain
Masa konsumsi obat antibiotik biasanya dibatasi hanya 7-10 hari saja, meski terdapat beberapa kasus yang memerlukan konsumsi antibiotik hingga berbulan-bulan. Namun karena antibiotik tidak bisa dikonsumsi dalam jangka panjang supaya bakteri tidak semakin kebal, dokter akan meresepkan obat alternatif lain.
Bagi penderita wanita, dokter akan meresepkan pil kontrasepsi yang dapat mengontrol produksi hormon sehingga jerawat nodul akan berkurang. Lalu, obat alternatif lain yang sering jadi pilihan adalah isotretinoin, yakni obat yang mengandung vitamin A dan dapat menyembuhkan jerawat membandel seperti jerawat mendem.
Peeling
Cara lain yang cukup efektif menyembuhkan jerawat mendem adalah melakukan chemical peeling di klinik kecantikan yang berada dalam pengawasan dokter kulit. Chemical peeling dapat menyingkirkan sel kulit mati yang berpotensi menyumbat pori-pori. Tidak hanya itu, jika peeling yang dilakukan hingga ke lapisan terdalam, jaringan kulit yang rusak juga bisa disingkirkan dan jerawat nodul pun hilang.
Laser
Walau harus merogoh kocek yang tidak sedikit, terapi laser dapat membantumu menghilangkan jerawat nodul dengan cepat. Tindakan ini menghilangkan jaringan kulit yang rusak akibat inflamasi menggunakan sinar dengan panjang gelombang tertentu. Selain bisa menghilangkan jerawat, tindakan laser juga dapat memudarkan bekas jerawat yang membandel.
Demikian paparan informasi singkat tentang jerawat mendem yang meliputi pengertian, penyebab, dan cara mengatasinya. Kulit yang mulus dan bebas jerawat tentu jadi dambaan setiap orang. Maka dari itu rawatlah kulitmu dengan memakai produk-produk yang tepat. Diri Care menawarkan produk perawatan yang menjawab kebutuhan kulitmu. Mulai konsultasi sekarang dan coba skincare custom dari Diri Care.
Sumber:
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22888-nodular-acne
https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/nodular-acne#scarring