GRATIS Ongkir & Promo Terbaik Cuma di Aplikasi Diri Care!

Download
kecantikan kulit

Kenali Penyebab & Cara Aman Menghilangkan Milia Membandel

Ditinjau oleh: dr. Deviana H.-29 Des 2022
Penyebab dan Cara Menghilangkan Milia Diricare

Tumbuhnya benjolan kecil warna putih seukuran jerawat di beberapa titik pada wajah bisa membuat tampilan kulit kurang sempurna. Benjolan tersebut bernama milia. Tidak hanya terjadi pada orang dewasa, ternyata milia juga bisa ditemui pada kulit bayi. Milia yang muncul pada kulit bayi dapat hilang dengan sendirinya. Namun, di kulit orang dewasa, milia bisa bertahan bertahun-tahun. Lantas bagaimana cara menghilangkan milia yang sudah bertahun-tahun? Simak ulasan artikel ini sampai selesai.


Apa Itu Milia?

Milia adalah kista berukuran kecil yang berasal dari adanya tumpukan keratin. Kemudian keratin tersebut terperangkap di bawah kulit dan menyebabkan timbulnya tonjolan. Keratin sendiri adalah sel protein yang kerap berada di jaringan kulit, rambut, dan kuku.


Seringnya milia tumbuh secara bergerombol di area sekitar hidung, lipatan mata, bibir, dan pipi. Di samping itu, tumbuhnya milia juga terpengaruh oleh usia dan etnis tertentu. Milia sebenarnya tidak berbahaya selama kemunculannya tidak diiringi rasa sakit atau gatal.


Maka dari itu, milia tidak perlu mendapat tindakan dari dokter. Akan tetapi, karena mengganggu penampilan dan terasa tidak nyaman, banyak orang yang memilih menghilangkan milia.


Penyebab Milia

Apa yang menyebabkan milia bisa tumbuh pada kulit manusia? Walau milia kerap muncul pada kulit bayi hingga identik dengan nama baby acne, ternyata penyebab timbulnya milia pada kulit bayi dan dewasa sangat berbeda.


Penyebab Tumbuhnya Milia di Kulit Bayi

Bayi yang terlahir dengan milia di wajahnya terpengaruh oleh hormon ibunya selama masa kehamilan. Namun, milia akan mengempis sendirinya selama dua sampai empat minggu setelah lahir.


Penyebab Tumbuhnya Milia di Kulit Orang Dewasa

Berbeda dengan milia pada bayi, milia yang tumbuh pada kulit orang dewasa bisa terpengaruh oleh beberapa faktor, yaitu kulit rusak akibat terkena paparan matahari berlebih, penggunaan krim mengandung steroid dalam jangka waktu lama, terbakar, melepuh, menderita penyakit kulit, dan kulit yang telah berhenti melakukan regenerasi.


Jenis-Jenis Milia

Ahli dermatologis membagi milia ke dalam beberapa jenis berdasarkan penyebab kemunculannya serta usia penderitanya.


Milia dari Penyebab Kemunculannya

Berdasarkan penyebab tumbuhnya, milia terbagi menjadi dua jenis, yaitu milia primer dan milia sekunder.


Milia yang terbentuk dari tumpukan keratin yang terperangkap merupakan milia primer. Sedangkan, milia sekunder adalah milia yang tumbuh karena terpicu oleh faktor eksternal, seperti adanya luka, penyakit kulit, melepuh, dan sebagainya.


Milia dari Usia Penderitanya

Milia bisa tumbuh di kulit siapa saja tanpa memandang usia. Mulai dari bayi, remaja, hingga lansia bisa menderita milia. Berikut pembagian milia berdasarkan jenis usianya.


a.  Neonatal Milia

Sebutan neonatal milia adalah milia primer yang tumbuh pada kulit bayi selama beberapa minggu setelah kelahiran. Setelahnya, milia dapat hilang sendiri tanpa perawatan apapun.


Neonatal milia kerap muncul di bagian wajah, kulit kepala, dan tubuh bagian atas bayi. Berdasarkan survey oleh Seattle Children’s Hospital, 40% bayi yang baru lahir mengalami milia.


b.  Milia Primer

Kistik yang tumbuh akibat tumpukan keratin pada permukaan kulit orang dewasa disebut milia primer. Pada orang dewasa, seringnya milia ada pada kening, lipatan mata, pipi, hingga di sekitar area sensitif. Milia ini bisa hilang sendiri dalam beberapa bulan tapi juga bisa memakan waktu sampai bertahun-tahun.


c.  Juvenile Milia

Juvenile milia adalah milia yang tumbuh karena kelainan genetik di jaringan kulit. Kelainan genetic tersebut meliputi: nevoid basal cell carcinoma syndrome, Pachyonychia congenita, Gardner’s syndrome, dan Bazex-Dupre-Christol syndrome.


d.  Milia en Plaque

Kondisi milia en plaque tumbuh karena penyakit autoimun atau bisa juga karena genetik. Umumnya milia en plaque tumbuh di bagian daun telinga, pipi, dagu, dan lipatan mata. Selain itu, penderitanya kebanyakan wanita paruh baya, tapi bisa juga terjadi pada anak-anak dan usia dewasa secara umum.


e.  Multiple Eruptive Milia

Milia jenis ini tumbuh dengan rasa gatal di area sekitar tempat milia tumbuh. Multiple eruptive milia kerap muncul di kulit area tubuh dan lengan atas. Untungnya multiple eruptive milia cenderung lebih cepat sembuh daripada jenis lainnya tanpa perawatan khusus.


f.  Traumatic Milia

Kulit yang pernah mengalami luka bisa memicu tumbuhnya milia. Misalnya karena kulit pernah terbakar, melepuh, atau ruam. Akibat kemunculannya berasal dari kecelakaan dan luka, kulit di sekitar tumbuhnya milia berwarna merah.


Cara Menghilangkan Milia yang Aman

Walau tidak memerlukan penanganan khusus karena milia tidak membahayakan kesehatan, tapi milia yang tetap hinggap di wajah selama bertahun-tahun bisa mengganggu kepercayaan diri. Bagaimana cara menghilangkan milia dengan aman?


1.  Deroofing

Deroofing adalah tindakan yang harus dilakukan oleh dokter ahli kulit. Dokter akan menghilangkan milia dengan menusuknya menggunakan jarum steril.


2.  Chemical Peel

Milia juga bisa hilang menggunakan metode chemical peel. Cara kerja metode ini adalah dengan mengikis jaringan kulit terluar supaya milia ikut hilang dan merangsang pertumbuhan kulit baru yang lebih sehat.


3.  Diathermy

Milia dapat rontok akibat suhu sangat panas menggunakan metode diathermy yang harus dilakukan oleh dokter spesialis kulit.


4.  Cryotherapy

Cryotherapy menjadi tindakan yang paling kerap digunakan oleh para dokter untuk menghilangkan milia karena aman, mudah, dan cepat. Metode ini menggunakan cairan nitrogen yang bisa membekukan milia, setelah itu milia akan rontok perlahan tanpa rasa sakit.


5.  Retinoid

Selain melalui cryotherapy, mengoleskan krim mengandung retinoid juga menjadi pilihan banyak dokter kulit untuk menghilangkan milia. Krim retinoid berfungsi mengikis keratin dan lama-kelamaan milia bisa rontok.


6.  Laser

Jika milia yang ada di kulit sudah tumbuh selama bertahun-tahun, tindakan menggunakan metode laser bisa menjadi pilihan. Laser adalah tindakan paling cepat dan aman untuk menghilangkan milia.


7.  Kauter

Terakhir, dokter ahli kulit bisa menghilangkan milia melalui metode kauter. Metode ini menggunakan batang besi yang dialiri listrik tegangan kecil guna membakar milia membandel. Supaya tidak sakit, dokter akan mengoleskan obat bius di area sekitar milia.


Itu dia liputan singkat seputar milia dan cara menghilangkan milia yang sudah bertahun-tahun tumbuh di kulit. Kunci mendapatkan kulit mulus dan sehat adalah perawatan menggunakan produk skincare yang tepat. Dapatkan produk personalized skincare sesuai kondisi kulitmu melalui konsultasi gratis di Diricare. Yuk, mulai sekarang!


Referensi:

https://www.healthline.com/health/milia#outlook 

https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/what-to-know-about-milia 

https://www.medicalnewstoday.com/articles/320953#home-remedies

banner-artikel
Tag:
milia
skincare
tips
solusi
Share:
WhatsAppTwitterFacebookTelegram
Artikel terkait

3 langkah mudah beli produk #RawatDiri

Dapatkan produk efektif dari dokter, dibuat personal untukmu.

person
Isi kuesioner simpel
Isi pertanyaan singkat tentang kondisimu. Tim Klinis akan memeriksa dan merespon kamu dengan segera.
truck
Beli produk dan terima paket cepat
Pilih dan bayar produk rekomendasi Diri. Terima di alamatmu dengan cepat.
pointer
Nikmati layanan perawatan berkelanjutan
Punya pertanyaan seputar perawatanmu? Tanya-jawab dengan tim klinis Diri GRATIS selama perawatan.