Tumbuhnya benjolan kecil warna putih seukuran jerawat di beberapa titik pada wajah bisa membuat tampilan kulit kurang sempurna. Benjolan tersebut bernama milia. Tidak hanya terjadi pada orang dewasa, ternyata milia juga bisa ditemui pada kulit bayi. Milia yang muncul pada kulit bayi dapat hilang dengan sendirinya. Namun, di kulit orang dewasa, milia bisa bertahan bertahun-tahun. Lantas bagaimana cara menghilangkan milia yang sudah bertahun-tahun? Simak ulasan artikel ini sampai selesai.
Apa Itu Milia?
Milia adalah kista berukuran kecil yang berasal dari adanya tumpukan keratin. Kemudian keratin tersebut terperangkap di bawah kulit dan menyebabkan timbulnya tonjolan. Keratin sendiri adalah sel protein yang kerap berada di jaringan kulit, rambut, dan kuku.
Seringnya milia tumbuh secara bergerombol di area sekitar hidung, lipatan mata, bibir, dan pipi. Di samping itu, tumbuhnya milia juga terpengaruh oleh usia dan etnis tertentu. Milia sebenarnya tidak berbahaya selama kemunculannya tidak diiringi rasa sakit atau gatal.
Maka dari itu, milia tidak perlu mendapat tindakan dari dokter. Akan tetapi, karena mengganggu penampilan dan terasa tidak nyaman, banyak orang yang memilih menghilangkan milia.
Penyebab Milia
Apa yang menyebabkan milia bisa tumbuh pada kulit manusia? Walau milia kerap muncul pada kulit bayi hingga identik dengan nama baby acne, ternyata penyebab timbulnya milia pada kulit bayi dan dewasa sangat berbeda.
Penyebab Tumbuhnya Milia di Kulit Bayi
Bayi yang terlahir dengan milia di wajahnya terpengaruh oleh hormon ibunya selama masa kehamilan. Namun, milia akan mengempis sendirinya selama dua sampai empat minggu setelah lahir.
Penyebab Tumbuhnya Milia di Kulit Orang Dewasa
Berbeda dengan milia pada bayi, milia yang tumbuh pada kulit orang dewasa bisa terpengaruh oleh beberapa faktor, yaitu kulit rusak akibat terkena paparan matahari berlebih, penggunaan krim mengandung steroid dalam jangka waktu lama, terbakar, melepuh, menderita penyakit kulit, dan kulit yang telah berhenti melakukan regenerasi.
Jenis-Jenis Milia
Ahli dermatologis membagi milia ke dalam beberapa jenis berdasarkan penyebab kemunculannya serta usia penderitanya.
Milia dari Penyebab Kemunculannya
Berdasarkan penyebab tumbuhnya, milia terbagi menjadi dua jenis, yaitu milia primer dan milia sekunder.
Milia yang terbentuk dari tumpukan keratin yang terperangkap merupakan milia primer. Sedangkan, milia sekunder adalah milia yang tumbuh karena terpicu oleh faktor eksternal, seperti adanya luka, penyakit kulit, melepuh, dan sebagainya.
Milia dari Usia Penderitanya
Milia bisa tumbuh di kulit siapa saja tanpa memandang usia. Mulai dari bayi, remaja, hingga lansia bisa menderita milia. Berikut pembagian milia berdasarkan jenis usianya.
a. Neonatal Milia
Sebutan neonatal milia adalah milia primer yang tumbuh pada kulit bayi selama beberapa minggu setelah kelahiran. Setelahnya, milia dapat hilang sendiri tanpa perawatan apapun.
Neonatal milia kerap muncul di bagian wajah, kulit kepala, dan tubuh bagian atas bayi. Berdasarkan survey oleh Seattle Children’s Hospital, 40% bayi yang baru lahir mengalami milia.
b. Milia Primer
Kistik yang tumbuh akibat tumpukan keratin pada permukaan kulit orang dewasa disebut milia primer. Pada orang dewasa, seringnya milia ada pada kening, lipatan mata, pipi, hingga di sekitar area sensitif. Milia ini bisa hilang sendiri dalam beberapa bulan tapi juga bisa memakan waktu sampai bertahun-tahun.
c. Juvenile Milia
Juvenile milia adalah milia yang tumbuh karena kelainan genetik di jaringan kulit. Kelainan genetic tersebut meliputi: nevoid basal cell carcinoma syndrome, Pachyonychia congenita, Gardner’s syndrome, dan Bazex-Dupre-Christol syndrome.
d. Milia en Plaque
Kondisi milia en plaque tumbuh karena penyakit autoimun atau bisa juga karena genetik. Umumnya milia en plaque tumbuh di bagian daun telinga, pipi, dagu, dan lipatan mata. Selain itu, penderitanya kebanyakan wanita paruh baya, tapi bisa juga terjadi pada anak-anak dan usia dewasa secara umum.
e. Multiple Eruptive Milia
Milia jenis ini tumbuh dengan rasa gatal di area sekitar tempat milia tumbuh. Multiple eruptive milia kerap muncul di kulit area tubuh dan lengan atas. Untungnya multiple eruptive milia cenderung lebih cepat sembuh daripada jenis lainnya tanpa perawatan khusus.
f. Traumatic Milia
Kulit yang pernah mengalami luka bisa memicu tumbuhnya milia. Misalnya karena kulit pernah terbakar, melepuh, atau ruam. Akibat kemunculannya berasal dari kecelakaan dan luka, kulit di sekitar tumbuhnya milia berwarna merah.
Cara Menghilangkan Milia yang Aman
Walau tidak memerlukan penanganan khusus karena milia tidak membahayakan kesehatan, tapi milia yang tetap hinggap di wajah selama bertahun-tahun bisa mengganggu kepercayaan diri. Bagaimana cara menghilangkan milia dengan aman?
1. Deroofing
Deroofing adalah tindakan yang harus dilakukan oleh dokter ahli kulit. Dokter akan menghilangkan milia dengan menusuknya menggunakan jarum steril.
2. Chemical Peel
Milia juga bisa hilang menggunakan metode chemical peel. Cara kerja metode ini adalah dengan mengikis jaringan kulit terluar supaya milia ikut hilang dan merangsang pertumbuhan kulit baru yang lebih sehat.
3. Diathermy
Milia dapat rontok akibat suhu sangat panas menggunakan metode diathermy yang harus dilakukan oleh dokter spesialis kulit.
4. Cryotherapy
Cryotherapy menjadi tindakan yang paling kerap digunakan oleh para dokter untuk menghilangkan milia karena aman, mudah, dan cepat. Metode ini menggunakan cairan nitrogen yang bisa membekukan milia, setelah itu milia akan rontok perlahan tanpa rasa sakit.
5. Retinoid
Selain melalui cryotherapy, mengoleskan krim mengandung retinoid juga menjadi pilihan banyak dokter kulit untuk menghilangkan milia. Krim retinoid berfungsi mengikis keratin dan lama-kelamaan milia bisa rontok.
6. Laser
Jika milia yang ada di kulit sudah tumbuh selama bertahun-tahun, tindakan menggunakan metode laser bisa menjadi pilihan. Laser adalah tindakan paling cepat dan aman untuk menghilangkan milia.
7. Kauter
Terakhir, dokter ahli kulit bisa menghilangkan milia melalui metode kauter. Metode ini menggunakan batang besi yang dialiri listrik tegangan kecil guna membakar milia membandel. Supaya tidak sakit, dokter akan mengoleskan obat bius di area sekitar milia.
Itu dia liputan singkat seputar milia dan cara menghilangkan milia yang sudah bertahun-tahun tumbuh di kulit. Kunci mendapatkan kulit mulus dan sehat adalah perawatan menggunakan produk skincare yang tepat. Dapatkan produk personalized skincare sesuai kondisi kulitmu melalui konsultasi gratis di Diricare. Yuk, mulai sekarang!
Referensi:
https://www.healthline.com/health/milia#outlook
https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/what-to-know-about-milia
https://www.medicalnewstoday.com/articles/320953#home-remedies