Menghias kuku dengan komposisi warna tertentu disebut dengan nail art yang merupakan seni mempercantik kuku yang ternyata sudah dikenal sejak 3000 SM. Sejak Mesir kuno, nail art dilakukan oleh seniman dengan berbagai teknik.
Nail art pada mulanya diaplikasikan untuk mengekspresikan status sosial. Kaum bangsawan atau masyarakat yang bukan pekerja kasar menghias kukunya pada masa itu di Babilonia kuno. Bukan hanya dilakukan perempuan, pria menghias kukunya dengan kohl atau produk kosmetik klasik berbahan timah sulfida yang digiling bersama bahan lainnya. Pria kelas atas mengecat kuku dengan warna hitam. Sedangkan pria kelas menengah memakai warna hijau.
Di Mesir kuno, pada kisaran tahun 1370-1330 SM, Ratu Nefertiti mengecat kuku tangan dan kakinya dengan warna merah keemasan. Bahan nail art yang dipakai dari sari tanaman pacar. Karena pada masa itu seni diatur secara ketat, maka hanya perempuan Mesir berpangkat rendah yang boleh menggunakan warna pastel.
Tak hanya itu, nail art dikenal juga di Asia Timur termasuk India dan Cina. India mengenal seni menghias kuku dengan henna. Sedangkan perkembangan cat kuku tercatat di Tiongkok menggunakan cat kuku warna emas dan perak pada era Dinasti Zhou tahun 1050-221 SM. Pada tahun 1368-1644 era Dinasti Ming, cat kuku terbuat dari campuran lilin lebah, putih telur, pewarna, agar-agar, dan gum Arab. Uniknya, warna aristokrat hanya menggunakan hitam dan merah. Selanjutnya, perkembangan nail art tercatat pada abad ke-18 di Prancis. Teknik dekoratif dengan ujung kuku dicat putih dan sisanya dipoles dengan pernis merah muda atau warna nude lainnya.
Jenis nail art
Dalam setiap perkembangannya, nail art memiliki banyak sekali jenisnya. Jenis nail art yang populer di antaranya sebagai berikut.
1. Melukis kuku dengan kuas
Seperti halnya seorang pelukis melukis di atas kanvas, seorang desainer nail art melukis kuku dengan kuas. Jenis pertama dalam mempercantik kuku ini, dilakukan dengan teknik melukis menggunakan kuas. Berbagai teknik dilakukan, seperti teknik geometri, titik-titik atau polka dot, garis, siku, hingga gradasi warna sirkuler. Pada prinsipnya, nail art memakai bermacam-macam pola warna pada kuku.
2. Sponging
Jenis nail art yang kedua, dilakukan untuk mendapatkan teknik gradasi pada kuku. Biasanya, sponging dilakukan saat finishing menggunakan spons. Tergantung efek desain memudar yang bagaimana yang akan dipakai, pastinya cat kuku dibaurkan memakai spons. Cara menghapus nail art jenis sponging ataupun melukis kuku dengan kuas adalah dengan aseton.
3. Stamping
Lebih praktis lagi, nail art juga bisa memakai teknik stamping. Teknik ini menggunakan gambar yang dicetak dengan stempel yang kemudian ditempel untuk menutup kuku. Cat kuku khusus kemudian menutup stempel tersebut. Ketika stempel diangkat, kuku sudah berpola sesuai dengan gambar pada stempel.
4. Taping
Jenis nail art yang keempat, dilakukan dengan memanfaatkan selotip yang dipotong kecil-kecil. Sebelumnya, warna dasar sudah dibaurkan pada kuku. Kemudian selotip kecil tersebut ditempelkan pada area kuku di atas warna dasar. Lapisan berikutnya, cat dioleskan ke seluruh kuku. Langkah terakhir, selotip dibuka satu per satu sehingga terbentuk pola warna dasar sesuai dengan taping.
5. Mesin kuku digital
Teknologi dalam melukis kuku berkembang seiring zaman. Mesin digital untuk nail art mempermudah dalam mempercantik kuku. Biasanya, salon kecantikan menyediakan layanan nail art dengan mesin digital. Karena dengan prosedur otomatis, maka mengecat kuku menggunakan mesin kuku digital lebih cepat dilakukan. Bahkan, pola yang rumit pun juga bisa didapatkan sesuai desain yang diinginkan.
6. Metode stensil
Seperti halnya seni stensil, metode stensil dalam nail art dilakukan dengan meletakkan gambar stensil kemudian seluruh kuku diwarnai dengan cat dan terakhir, stensil dilepas untuk membuat pola yang mirip dengan gambaran pada lapisan stensil. Jenis nail art stensil, pada prinsipnya mirip metode taping.
7. Airbrush
Mesin airbrush berukuran kecil digunakan untuk menyemprotkan cat pada kuku. Agar torehan cat sesuai dengan pola yang diinginkan, biasanya menggunakan stensil atau stiker. Setelah cat dasar diaplikasikan, stensil ditempelkan pada kuku kemudian mesin airbrush digunakan untuk mengecat. Setelah itu, stiker dilepas dengan lembut dan aseton digunakan untuk menghapus warna cat yang tak diinginkan.
8. Stiker nail art
Tidak semua cara mempercantik kuku dengan mengecatnya. Kamu bisa menempelkan stiker kuku untuk membuat ujung jemarimu semakin estetis. Terdapat berbagai jenis pilihan stiker nail art, mulai dari panjang pendeknya kuku hingga pola serta warna. Namun, perlu teknik khusus untuk menempatkan stiker dengan benar pada kuku.
Gaya nail art yang paling populer
Meskipun kuku adalah bagian kecil, tetapi menghiasnya dapat mengubah penampilan secara dramatis. Baik kuku kaki ataupun tangan, detail dalam menghias memengaruhi kesan pertama saat orang lain melihatnya. Kalau kamu sedang mencari referensi, berikut gaya nail art paling populer.
1. Marble nails
Seorang seniman kuku yang berbasis di Los Angeles mengatakan, bahwa kuku marble tak lagi monoton. Kalau dulu populer marble seperti keramik warna hitam dan putih, sekarang lebih variatif. Mulai dari komposisi dua warna yang mencolok hingga warna-warna kalem yang manis.
2. Minimal nails
Kalau kamu suka warna-warna earth tone, maka minimal nails bisa jadi pilihan gaya kuku. Dengan warna alam dan hanya menggunakan satu warna saja, disebut dengan teknik dan gaya minimalis dalam mempercantik kuku.
3. Velvet nails
Gaya kuku yang mengombinasikan warna-warna beludru dengan aksen glitter, disebut dengan velvet nails. Teknik ini mendukung kamu yang suka tampil elegan dan klasik. Kamu bisa menambahkan cincin bermata amethyst atau batuan lain untuk mempercantik jemari tanganmu.
4. Rhinestones nails
Pernahkah kamu melihat sejumlah artis menghias kukunya dengan batuan berlian? Yap, ini disebut rhinestones nails atau menghias kuku dengan menempelkan berbagai macam bebatuan kecil. Tak mesti berlian asli, batuan mewah imitasi pun bisa menghias cantik kuku setelah diaplikasikan cat untuk warna dasar.
5. Kuku merah, emas, dan pastel
Kamu bisa memilih gaya nail art sesuai dengan karaktermu. Kalau memilih warna merah dengan kesan lembut, penampilan akan terlihat lebih romantis. Sedangkan untuk warna emas, merupakan pilihan sempurna untuk tampil elegan. Nah, warna pastel juga bisa membangun nuansa lembut pada penampilanmu.
Itulah penjelasan tentang jenis dan gaya nail art. Penting untuk kamu ketahui, mempercantik diri bisa dengan banyak cara. Tetapi dalam merawat kecantikan kulit, kamu perlu mempercayakan pada ahlinya. Untuk mendapatkan rekomendasi treatment planning sesuai kebutuhan kulitmu, klik di sini. Di Klinik Diri, dokter berpengalaman dan tim klinis akan menemani perjalananmu dalam merawat kecantikan Diri.
Sumber:
http://www.visual-arts-cork.com/definitions/nail-art.htm#typesofart
http://www.differencebetween.info/different-types-of-nail-art
https://heygoldie.com/blog/most-popular-nail-styles
