GRATIS Ongkir & Promo Terbaik Cuma di Aplikasi Diri Care!

Download
lifestyle

Gerd: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

penyebab GERD dan bahaya GERD

Sering mengalami nyeri di area ulu hati, yang disertai mual, serta perut terasa penuh? Bisa jadi kamu mengalami GERD loh. Penyakit asam lambung atau GERD adalah kondisi yang terasa seperti ada makanan yang mengganjal di kerongkongan yang diikuti rasa panas terbakar. Namun, masih banyak nih yang belum mengetahui perbedaan antara GERD dan maag karena gejalanya yang mirip.

FYI, GERD tidak boleh dianggap remeh loh. Jika dibiarkan, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi yang berbahaya. Untuk itu, cari tahu secara lebih lengkap tentang apa itu GERD, gejala, penyebab, dan cara mengatasinya berikut ini.

Apa Itu GERD?

GERD adalah singkatan dari Gastroesophageal Reflux Disease (Penyakit Refluks Gastroesofageal). Ini adalah kondisi medis yang terjadi ketika isi lambung kembali naik ke kerongkongan secara teratur. Proses ini disebut refluks, dan dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman seperti sensasi terbakar di dada (yang disebut heartburn atau rasa panas), rasa pahit di mulut, regurgitasi (pengembalian isi lambung ke mulut), dan gangguan tidur.


GERD biasanya terjadi ketika katup antara kerongkongan dan lambung (sphincter esofageal bawah) tidak berfungsi dengan baik, memungkinkan isi lambung untuk naik kembali ke kerongkongan. Faktor risiko untuk GERD meliputi makanan dan minuman tertentu, kelebihan berat badan, merokok, dan kehamilan. Pengobatan untuk GERD dapat melibatkan perubahan gaya hidup, obat-obatan, dan dalam kasus yang parah, tindakan medis seperti pembedahan.


Jika tidak diobati, GERD dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan kerongkongan, radang kerongkongan, atau esofagus, serta meningkatkan risiko kanker esofagus. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengelolaan yang tepat.


Gejala GERD

Gejala GERD dapat bervariasi dari ringan hingga parah, dan beberapa orang mungkin mengalami gejala hanya sesekali, sementara yang lain mungkin mengalami gejala secara teratur. Berikut adalah beberapa gejala umum GERD.


1. Sensasi Terbakar di Dada (Heartburn)

Sensasi terbakar ini biasanya terjadi di belakang dada, dan terasa seperti panas atau terbakar. Ini terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan, yang dapat merusak lapisan kerongkongan dan menyebabkan sensasi terbakar. Heartburn biasanya memburuk setelah makan, berbaring, atau membungkuk.


2. Regurgitasi

Regurgitasi adalah gejala di mana isi lambung naik kembali ke kerongkongan atau mulut. Ini dapat menyebabkan sensasi pahit atau asam di mulut, serta rasa tidak nyaman yang disebabkan oleh kembali naiknya asam lambung.


3. Rasa Asam di Mulut

Regurgitasi asam lambung ke kerongkongan dan mulut dapat menyebabkan sensasi rasa asam atau pahit di mulut. Ini bisa terjadi pada saat-saat tertentu atau terjadi secara kronis, tergantung pada tingkat keparahan GERD.


4. Sakit Tenggorokan atau Batuk Kering

Asam lambung yang naik ke kerongkongan bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan, yang bisa membuatnya terasa sakit atau gatal. Ini juga bisa memicu batuk kering, terutama terjadi di malam hari atau saat berbaring.


5. Kesusahan Menelan (Disfagia)

Disfagia adalah kesulitan menelan makanan atau minuman. Ini bisa menjadi gejala GERD jika kerongkongan mengalami iritasi atau peradangan karena asam lambung yang naik kembali secara teratur.


6. Nyeri di Dada

Meskipun nyeri dada yang terkait dengan GERD tidak seberat nyeri dada yang terkait dengan serangan jantung, tetapi gejala ini bisa sangat mengganggu dan membuat seseorang merasa khawatir akan kondisi jantungnya. Biasanya, nyeri dada GERD bersifat tumpul atau terasa seperti tekanan.


7. Sakit Perut atau Perut Kembung

Beberapa orang dengan GERD mungkin mengalami sakit perut, kembung, atau sensasi tidak nyaman di perut. Hal ini bisa disebabkan oleh perubahan dalam fungsi pencernaan yang terjadi akibat refluks asam.


Penyebab GERD

Penyebab pasti dari Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) belum sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa faktor yang dapat berkontribusi terhadap pengembangannya. Berikut adalah beberapa penyebab yang umumnya terkait dengan GERD.


1. Disfungsi Katup Esofagus Bawah (LES)

LES adalah cincin otot di antara kerongkongan dan lambung yang berfungsi sebagai pintu gerbang untuk mencegah isi lambung naik kembali ke kerongkongan. Pada individu dengan GERD, LES mungkin tidak berfungsi dengan baik, yang memungkinkan asam lambung dan konten lambung lainnya untuk naik kembali ke kerongkongan.


2. Hernia Hiatal

Hernia hiatal terjadi ketika bagian atas lambung menembus diafragma (otot yang memisahkan rongga dada dari rongga perut) dan masuk ke dalam dada. Ini dapat menyebabkan LES berfungsi kurang efektif, sehingga meningkatkan risiko refluks asam.


3. Makanan dan Minuman

Beberapa makanan dan minuman dapat merangsang produksi asam lambung atau melemahkan LES, yang dapat memicu refluks asam. Contoh makanan dan minuman yang dapat memperburuk GERD termasuk makanan pedas, berlemak, tomat, minuman berkafein, alkohol, dan minuman berkarbonasi.


4. Obesitas atau Kelebihan Berat Badan

Obesitas atau kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada perut, yang dapat mendorong isi lambung naik kembali ke kerongkongan. Selain itu, lemak tambahan di sekitar perut juga dapat meningkatkan risiko refluks asam.


5. Merokok

Merokok dapat merusak LES dan juga merangsang produksi asam lambung, yang meningkatkan risiko refluks asam.


Cara Mengatasi GERD

GERD dapat diatasi dengan berbagai cara, mulai dari perubahan gaya hidup hingga pengobatan medis. Berikut penjelasannya.


1. Perubahan Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup merupakan langkah awal yang penting dalam mengatasi GERD. Makan dengan porsi kecil membantu mencegah peningkatan tekanan pada perut, yang dapat memicu refluks asam. Hindari makanan dan minuman pemicu seperti makanan pedas, berlemak, tomat, dan minuman berkafein atau berkarbonasi membantu mengurangi frekuensi dan keparahan gejala GERD.

Hindari makan sebelum tidur setidaknya 2-3 jam dan tidur dengan kepala lebih tinggi dapat membantu mencegah asam lambung naik kembali ke kerongkongan saat tidur. Selain itu, menjaga berat badan ideal atau menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan adalah langkah penting lainnya untuk mengurangi tekanan pada perut dan memperbaiki gejala GERD.


2. Pengobatan Obat-Obatan

Obat-obatan merupakan pilihan pengobatan yang umum digunakan untuk mengendalikan gejala GERD. Antasida adalah obat yang cepat membantu menetralkan asam lambung dan memberikan bantuan segera dari gejala GERD seperti sensasi terbakar di dada. Inhibitor pompa proton (PPI) adalah obat yang bekerja dengan menghambat produksi asam lambung, membantu mengontrol gejala GERD dan menyembuhkan kerusakan pada kerongkongan.


3. Terapi Non-Medis

Terapi non-medis melibatkan teknik dan pendekatan yang berfokus pada perubahan perilaku dan gaya hidup untuk mengelola gejala GERD. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang dapat memperburuk gejala GERD. Terapi nutrisi melibatkan konsultasi dengan ahli gizi untuk menyesuaikan pola makan sehingga meminimalkan gejala GERD, serta penggunaan suplemen atau probiotik tertentu yang dapat membantu kesehatan pencernaan. Latihan fisik yang teratur juga dapat membantu mengurangi berat badan, meningkatkan fungsi pencernaan, dan mengurangi stres, yang semuanya berkontribusi pada pengelolaan gejala GERD.


4. Pengobatan Bedah

Untuk kasus yang parah dan tidak merespons pengobatan lain, pengobatan bedah dapat menjadi pilihan terakhir. Prosedur bedah untuk GERD mungkin termasuk pemasangan alat bantu penyangga di sekitar LES untuk memperkuat fungsi katup, atau pembedahan untuk memperbaiki hernia hiatal yang mungkin menyebabkan GERD.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisi GERD yang kamu alami.

 

Sumber:

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-gerd-kenali-penyebab-faktor-risiko-dan-cara-mengatasinya

https://www.halodoc.com/kesehatan/penyakit-asam-lambung



Tag:
tips
solusi
Share:
WhatsAppTwitterFacebookTelegram
Artikel terkait

3 langkah mudah beli produk #RawatDiri

Dapatkan produk efektif dari dokter, dibuat personal untukmu.

person
Isi kuesioner simpel
Isi pertanyaan singkat tentang kondisimu. Tim Klinis akan memeriksa dan merespon kamu dengan segera.
truck
Beli produk dan terima paket cepat
Pilih dan bayar produk rekomendasi Diri. Terima di alamatmu dengan cepat.
pointer
Nikmati layanan perawatan berkelanjutan
Punya pertanyaan seputar perawatanmu? Tanya-jawab dengan tim klinis Diri GRATIS selama perawatan.