Puasa terkenal memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Tidak hanya puasa untuk tubuh, puasa bagi kulit atau yang sering disebut skin fasting juga memiliki banyak manfaat. Skin fasting, metode mengatur waktu selama satu atau dua hari tanpa menggunakan produk skincare. Apa manfaat dan bagaimana cara melakukan skin fasting? Simak penjelasan berikut ini!
Apa itu skin fasting?
Skin fasting adalah puasa bagi kulit. Artinya, kamu berhenti menggunakan produk skincare untuk beberapa waktu. Berapa lama melakukan skin fasting? Biasanya, skin fasting dilakukan selama 1-3 hari atau lebih. Tujuannya adalah untuk memberi waktu bagi kulit istirahat dari bahan kimia dan zat aktif dalam produk perawatan kulit.
Dilansir dari Skinkraft, metode skin fasting pertama kali diperkenalkan oleh brand Jepang, Mirai Clinical. Mereka menjelaskan skin fasting adalah cara untuk memperbaiki sekresi minyak secara alami dan membantu proses regenerasi alami.
Selama skin fasting, kulitmu akan dibiarkan untuk kembali ke kondisi alaminya dan memulihkan diri tanpa bantuan produk skincare. Ini bisa membantu menyeimbangkan produksi minyak, mengurangi iritasi kulit, dan membuat kulit tampak lebih baik secara keseluruhan.
Manfaat skin fasting
Apa manfaat melakukan puasa bagi kulit? Simak manfaat skin fasting berikut ini:
Regenerasi kulit secara alami
Saat melakukan skin fasting, proses pertumbuhan kulit tetap berlangsung, sehingga proses regenerasi kulit terjadi secara alami. Ini membiarkan kulit bekerja dengan sendirinya dan mengembalikan fungsi kulit ke kondisi semula.
Mengetahui produk skincare yang tidak cocok
Skin fasting dapat membantumu mengetahui produk perawatan kulit mana yang cocok dan yang tidak dengan kulit kamu. Dengan berhenti menggunakan beberapa produk skincare, kamu bisa melihat bagaimana kulit bereaksi. Jika kulit lebih baik setelah skin fasting, bisa menjadi tanda bahwa ada produk perawatan yang tidak cocok untuk kulitmu.
Mengembalikan keseimbangan kulit
Penggunaan produk perawatan kulit yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan alami kulit, misalnya membuat kulit terlalu kering atau terlalu berminyak. Dengan melakukan skin fasting selama beberapa hari, kamu memberi kesempatan kepada kulit untuk mengembalikan keseimbangannya sendiri, sehingga membuat kulit lebih sehat dan terlihat lebih baik secara keseluruhan.
Mencegah iritasi
Saat melakukan skin fasting, kamu mengurangi atau berhenti menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia. Kadang, bahan kimia dalam produk skincare bisa menyebabkan iritasi pada kulit tanpa kita sadari, terutama pada kulit sensitif. Skin fasting memberi kesempatan bagi kulit untuk beristirahat dan tidak terpapar bahan kimia selama beberapa hari.
Cara melakukan skin fasting
Kamu perlu berhenti menggunakan beberapa produk skincare atau semua produk selama beberapa hari, biasanya dilakukan 1-3 hari. Saat melakukan skin fasting, hentikan penggunaan produk yang mengandung zat aktif seperti Retinol, AHA, BHA, dan Vitamin C. Penggunaan skincare berbahan aktif secara berlebih atau pengkombinasian yang salah, bisa menyebabkan kulit menjadi kering, iritasi, atau berjerawat.
Meskipun sedang skin fasting, tetap gunakan basic skincare seperti pembersih wajah, pelembab, dan sunscreen atau tabir surya.
Saat melakukan skin fasting, kamu harus mengonsumsi makanan sehat untuk menutrisi kulit dari dalam. Untuk menjaga kesehatan kulit, kamu dapat mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin A, vitamin C, atau vitamin E. Kandungan tersebut dapat membuat kulit menjadi lebih lembab dan cerah secara alami.
Apakah skin fasting bisa dilakukan semua orang?
Banyaknya tren kecantikan mungkin membuatmu tertarik untuk mencobanya, termasuk mencoba skin fasting. Apakah skin fasting bisa dilakukan semua orang?
Seorang ahli dermatologi dari New York, Dr Jaliman menyarankan skin fasting dilakukan bagi kamu yang memiliki kulit normal atau tidak mengalami kulit berjerawat, eksim, atau sedang dalam perawatan ahli dermatologi. Jika ingin mencoba, kamu bisa melakukan skin fasting dengan menyesuaikan kebutuhan kulit. Menurut Dr. Jaliman, skin fasting mengadopsi pendekatan less is more, jadi lebih ke penggunaan produk skincare sesedikit mungkin.
Misalnya, kamu memiliki kulit berminyak atau berjerawat, maka kamu bisa mencoba skin fasting dengan tetap menggunakan produk yang kamu butuhkan, seperti asam salisilat atau bahan lainnya.
Jika kamu tidak yakin untuk berhenti menggunakan sebuah produk selama beberapa hari, konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli kecantikan untuk mendapat saran yang tepat sesuai kondisi kulitmu. Kamu bisa konsultasi dengan dokter terbaik dari Klinik Diri mengenai masalah kesehatan kulit dan produk perawatan yang tepat. Yuk, konsultasi sekarang!
Sumber:
https://www.fimela.com/beauty/read/5441594/mengenal-perawatan-kulit-dengan-metode-skin-fasting?page=7
https://skinkraft.com/blogs/articles/skin-fasting#what-is-skin-fasting?
https://www.vogue.in/content/skin-fasting-is-the-new-trend-for-clear-refreshed-skin
https://www.womenshealthmag.com/beauty/a43099320/skin-fasting/