Pusing menghadapi masalah rambut rontok? Eits, sebenarnya, rambut rontok itu merupakan hal yang wajar, loh. Kenapa? Karena pada dasarnya, rambut akan menemui siklus dimana ia tidak tumbuh lagi (berhenti tumbuh). Nah, setelah itu, rambut akan rontok secara alami, lalu digantikan dengan rambut yang baru.
Hal yang perlu kamu cermati adalah, ketika kerontokan rambut mulai tidak wajar. Misalnya, rambut rontok secara mendadak dalam jumlah yang banyak (sekitar 300 helai). Padahal, kamu sedang tidak mengalami masalah kulit kepala. Bisa jadi, kamu sedang mengalami gejala kerontokan rambut berlebih atau telogen effluvium.
Di artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai pengertian telogen effluvium, disertai gejala, macam-macam penyebab, hingga cara mengatasinya. Langsung saja kita simak!
Apa itu Telogen Effluvium?
Telogen effluvium (TE) adalah kondisi dimana rambut mengalami kerontokan secara berlebihan dan tiba-tiba. Dalam siklus pertumbuhan rambut, terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu anagen, katagen, dan telogen.
Anagen merupakan siklus awal pertumbuhan rambut. Ditandai dengan tumbuhnya rambut secara aktif selama 2-4 tahun. Selanjutnya, ketika rambut memasuki siklus katagen, lubang tempat tumbuhnya rambut (folikel rambut) akan mengecil dan tidak aktif lagi dalam menumbuhkan rambut. Di fase terakhir, yaitu telogen, rambut akan berhenti tumbuh.
Fase telogen akan terjadi sekitar 1-6 bulan. Setidaknya, 5-15% rambut berada pada fase telogen. Selanjutnya, rambut akan rontok secara alami, dan digantikan oleh rambut yang baru (mulai siklus baru). Dalam hal ini, kerontokan pada rambut menjadi hal yang normal. Rambut akan rontok sekitar 50-100 helai setiap harinya.
Namun, pada kasus telogen effluvium, jumlah folikel rambut yang tidak aktif bisa bertambah banyak. Akibatnya, rambut yang rontok pun lebih banyak, jauh dari kata normal. Tentunya, telogen effluvium terjadi karena sebab tertentu, di antaranya:
Penyebab Telogen Effluvium
Dilansir dari Medical News Today, umumnya, telogen effluvium disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
1. Stres Berat
Periode stres yang berkepanjangan bisa menyebabkan rambut rontok berlebih atau telogen effluvium. Hati-hati, karena kerontokan ini dapat menimbulkan kebotakan, ya. Tapi, sifatnya tidak permanen. Biasanya terjadi sekitar 3 bulan setelah stress.
2. Diet yang Salah
Siapa yang sedang diet, namun terlalu nge-push diri hingga asupan nutrisi tidak tercukupi? Jangan salah, diet yang buruk juga dapat menyebabkan telogen effluvium. Kenapa? Rambut juga perlu nutrisi loh, seperti protein, zat besi, vitamin B, dan seng untuk tumbuh. Kurangnya nutrisi mempengaruhi kualitas dan jumlah rambut seseorang.
3. Penurunan Berat Badan Tiba-Tiba
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, penurunan berat badan secara drastis, dengan membatasi asupan kalori harian, dapat menyebabkan rambut rontok secara berlebih.
4. Persalinan
Selama masa kehamilan, rambut berada dalam fase pertumbuhan (anagen) yang lebih lama. Nah, ketika memasuki 3-6 bulan pasca persalinan, dapat menyebabkan kerontokan rambut yang cukup banyak. Kondisi ini juga bisa disebut dengan effluvium pasca persalinan.
5. Menopause
Saat memasuki menopause, wanita akan mengalami perubahan hormon. Ini juga dapat menyebabkan masalah kerontokan berlebih (telogen effluvium).
6. Mengkonsumsi Obat-Obatan Tertentu
Penggunaan jenis obat tertentu, terutama narkotika dapat menyebabkan telogen effluvium.
7. Kondisi Kesehatan
Selain itu, ada juga beberapa masalah kesehatan yang bisa menyebabkan telogen effluvium, seperti gangguan autoimun, atau kondisi yang mempengaruhi kesehatan kelenjar tiroid.
8. Operasi
Pasca operasi juga dapat menimbulkan efek kerontokan berlebih. Namun, hal ini bergantung dari jenis prosedur, obat-obatan yang dikonsumsi, serta kondisi tubuh secara keseluruhan, ya.
9. Toksisitas Logam
Toksisitas logam merupakan kondisi ketika tubuh mengalami keracunan akibat bahan berbahaya yang mengandung logam beracun. Toksisitas logam juga bisa menjadi faktor terjadinya telogen effluvium.
Gejala Telogen Effluvium
Nah, setelah kamu mengetahui penyebab telogen effluvium, mari kita mengenali gejala-gejalanya, ya. Hal ini bermanfaat agar kamu bisa melakukan penanganan lebih dini. Gejala utama telogen effluvium adalah kerontokan rambut yang tidak normal, sekitar 300 helai setiap harinya.
Kerontokan ini terjadi secara mendadak. Maksudnya, kamu tidak sedang mengalami masalah kulit kepala tertentu, seperti ketombe, ruam kulit kepala, gatal, iritasi, dan sebagainya. Namun, kerontokan pada telogen effluvium tidak akan permanen. Kondisi ini bisa mereda ketika pemicunya diatasi.
Selain itu, terdapat beberapa gejala yang mengindikasikan kamu mengalami masalah kerontokan rambut parah, di antaranya:
- Rambut mengalami penipisan (kebotakan) di area kepala tertentu. Biasanya terjadi di area ubun-ubun.
- Rambut rontok menumpuk di area sarung bantal, sisir, maupun lantai kamar mandi.
- Melakukan tes tarik rambut untuk melihat seberapa banyak rambut yang rontok.
Cara Mengatasi Telogen Effluvium
Apakah telogen effluvium bisa diobati? Jawabannya, bisa! Jika kamu merasa mengalami masalah rambut rontok berlebih, langkah awal yang bisa kamu selidiki adalah penyebab kemunculannya.
Di poin sebelumnya sudah dijelaskan ya, beberapa penyebab telogen effluvium. Nah, kalau kamu merasa masalah ini bisa diatasi sendiri (tanpa bantuan dokter), maka lakukanlah hal-hal yang bisa menyembuhkannya. Contohnya:
1. Mengelola Stress
Mengurangi stres bisa mempercepat pemulihan. Lakukan kegiatan yang dapat membuat mood-mu lebih baik, seperti berolahraga, jalan-jalan, atau meditasi untuk mengeluarkan energi negatif dalam tubuh.
2. Mengatur Pola Makan
Selanjutnya, atur pola makan yang sehat dan bergizi. Ingat, rambut juga perlu nutrisi. Makanlah secara teratur dengan memilih makanan dengan kandungan gizi seimbang. Jika kamu sedang menjalankan program diet, lakukan diet yang sehat, ya. Jumlah kalori yang masuk ke tubuh harus sesuai dengan jumlah yang akan kamu keluarkan. Supaya, kamu tidak kekurangan energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
3. Merawat Rambut
Cara mengatasi telogen effluvium selanjutnya adalah merawat rambut dengan hati-hati. Hindari menyisir rambut terlalu kuat, pilih shampo dan kondisioner yang berbahan lembut, hindari memijat kulit kepala terlalu keras, jangan terlalu sering mewarnai rambut, serta kegiatan lain yang mengganggu kesehatan rambut dan kulit kepala.
Nah, jika kamu merasa masalah ini sudah menimbulkan efek yang lebih parah, segera kunjungi dokter spesialis untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
Oke, sekian informasi mengenai telogen effluvium yang meliputi penyebab, gejala, dan cara mengatasinya. Gimana? Apa kamu merasa kerontokan yang kamu alami tidak normal? Apabila kamu memiliki pertanyaan terkait masalah ini, atau kesehatan rambut yang lain, yuk klik link berikut untuk berkonsultasi dengan dokter ahli dan dapatkan solusi yang tepat!
Referensi:
Is Telogen Effluvium Reversible? [Daring]. Tautan: https://www.medicalnewstoday.com/articles/321590
Telogen Effluvium (Rambut Rontok Mendadak) [Daring]. Tautan: https://hellosehat.com/penyakit-kulit/perawatan-rambut/telogen-effluvium/
Telogen Effluvium [Daring]. Tautan: https://www.alodokter.com/telogen-effluvium