Ketombe adalah kondisi di mana kulit kepala mengelupas dan menjadi serpihan putih yang menempel di rambut. Kulit kepala akan terasa bersisik dan gatal bila kamu memiliki ketombe. Ketombe akan mudah terlihat bila rambut atau pakaianmu berwarna gelap. Kesan yang diberikan oleh orang berketombe adalah tidak higienis sehingga masalah ketombe memberikan efek negatif pada kondisi psikologis seseorang.
Kondisi ini sebenarnya cukup sering ditemui di tengah masyarakat. Hampir 50% populasi pernah mengalami ketombe. Penyebabnya cukup beragam mulai dari kulit kepala kering, dermatitis seboroik, psoriasis, reaksi terhadap produk rambut tertentu, eksim, dan infeksi jamur pada kulit kepala.
Berdasarkan American Academy of Dermatology (AAD), shampoo anti ketombe adalah terapi paling efektif untuk mengatasi masalah ketombe. Ada banyak merk shampoo anti ketombe yang dapat dibeli bebas, namun ada juga beberapa jenis shampoo yang wajib memiliki resep dokter.
Di bawah ini adalah rekomendasi bahan aktif dalam shampoo yang kamu butuhkan sesuai dengan penyebab ketombe yang kamu alami:
1. Asam salisilat
Shampoo yang mengandung asam salisilat dapat dibeli bebas. Kandungan asam salisilat dapat mengurangi kulit bersisik dan mencegah penggumpalan sel kulit mati sehingga ketombe lebih mudah dibilas. Efek Samping dari zat ini adalah rasa terbakar, terkelupas, dan kemerahan bila digunakan secara berlebihan.
2. Sulfur
Sulfur dapat mencegah penggumpalan sel kulit mati, bersifat anti bakteri dan anti jamur sehingga dapat mengatasi ketombe yang disebabkan oleh jamur. Apabila digunakan secara berlebihan, sulfur dapat menyebabkan iritasi kulit. Shampoo dengan sulfur dapat dibeli bebas.
3. Zinc pyrithione
Bahan aktif zinc pyrithione dapat memperbaiki produksi sebum, membunuh bakteri dan jamur. Meskipun bisa dibeli tanpa resep dokter, shampoo yang memiliki kandungan ini dapat memicu iritasi dan radang pada kulit kepala bila diaplikasikan tidak sesuai anjuran.
4. Coal tar
Cara kerja coal tar adalah mengurangi ketombe dengan memperlambat kematian sel kulit kepala, sehingga mengurangi kolonisasi jamur (Malassezia) pada kulit kepala.
Hati-hati dalam penggunaan shampoo berbahan aktif coal tar karena dapat mencetuskan folikulitis (iritasi folikel rambut), perubahan warna kulit, rambut, dan kuku yang terpapar coal tar terutama pada orang berkulit putih, serta dapat membuat kulit kepala menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.
5. Selenium sulfida
Selenium sulfida adalah anti jamur yang dapat melawan infeksi jamur Malassezia, salah satu penyebab ketombe. Efek samping dari shampoo yang mengandung selenium sulfida adalah membuat kulit kepala menjadi berminyak, iritasi/peradangan kulit dan perubahan warna kulit kepala menjadi oranye-coklat pada beberapa orang sehingga harus dibilas dengan baik.
6. Ketokonazol
Ketokonazol merupakan anti jamur yang dapat membunuh jamur Malassezia. Efek samping shampoo ketokonazol adalah gatal, rasa terbakar, iritasi, dan kulit kepala kering.
7. Fluocinolone
Fluocinolone merupakan kortikosteroid sehingga butuh resep dokter untuk mendapatkan shampoo dengan bahan aktif ini. Fluocinolone dapat meredakan rasa gatal, iritasi, dan ketombe.
8. Klobetasol
Sama seperti fluocinolone, pembelian shampoo yang mengandung klobetasol juga membutuhkan resep dokter karena termasuk dalam golongan obat kortikosteroid. Klobetasol dapat mengurangi iritasi dan peradangan kulit kepala.
9. Ciclopirox
Ciclopirox merupakan bahan aktif anti jamur yang dapat ditebus hanya dengan resep dokter. Zat ini dapat membunuh jamur penyebab ketombe. Shampoo ciclopirox dapat digunakan dua kali sehari selama maksimal 4 minggu.
Melihat bahwa beberapa bahan aktif tersebut memiliki efek samping iritasi kulit kepala, maka gunakanlah sesuai dengan anjuran yang tertera pada botol atau anjuran dari dokter. Beberapa produk harus didiamkan dulu beberapa menit di kepala sebelum dibilas, sedangkan lainnya harus segera dibilas. Pertimbangkan penggunaan kondisioner agar kulit kepala tidak terlalu kering setelah menggunakan shampoo-shampoo ini.
Bila masalah ketombe tidak membaik setelah menggunakan shampoo-shampoo ini selama beberapa minggu, sebaiknya konsultasikan dengan tim dokter Diri untuk mengevaluasi kembali penyebab masalah ketombemu dan mendapatkan terapi yang sesuai.