Siapa yang sering melakukan perawatan manikur dan pedikur? Coba perhatikan deh, ketika kamu menjalani perawatan kuku di salon kecantikan, biasanya terapis akan memotong kutikula kuku agar kuku menjadi lebih bersih, ramping, dan lentik. Tapi, tahukah kamu kalau memotong kutikula itu sangat tidak disarankan? Ini karena kutikula memiliki peran penting untuk melindungi kulit dan kuku kamu.
Yuk, kita simak lebih jauh mengenai apa itu kutikula, fungsi, serta cara mudah merawat kutikula agar kuku tetap terlihat bersih dan cantik!
Apa itu Kutikula Kuku?
Kutikula kuku adalah lapisan kulit tipis berwarna bening yang letaknya tepat berada di pangkal (dasar) kuku. Kutikula kuku terdiri dari sel-sel kulit mati yang melapisi pangkal kuku dan membentuk segel antara kuku dan kulit di sekitarnya.
Gambar kutikula kuku. (Sumber: Meramuda.com)
Fungsi utama kutikula kuku adalah melindungi serta menjaga kuku dari infeksi bakteri, jamur, dan kotoran. Kutikula kuku membentuk penghalang alami yang mencegah benda-benda asing masuk ke bawah kuku dan merusak area pertumbuhan kuku yang sensitif di bawahnya. Selain itu, kutikula kuku juga berperan dalam menjaga kelembaban alami kuku dan area di sekitarnya. Hal ini membantu mencegah kuku menjadi kering, pecah-pecah, atau rapuh.
Resiko Memotong Kutikula Kuku
Oleh sebab itu, agar kesehatan area kuku tetap terjaga, kamu dianjurkan untuk tidak memotong kutikula kuku, ya. Meskipun, menghilangkan kutikula kuku dapat membuat kuku terlihat lebih bersih dan cantik, tetapi risiko terinfeksi jamur dan bakteri akan lebih tinggi. Nah, salah satu infeksi yang bisa disebabkan akibat memotong kutikula kuku adalah paronikia.
Berikut adalah beberapa risiko yang terkait dengan menggunting kutikula:
1. Infeksi
Kutikula kuku adalah lapisan pelindung alami yang membantu mencegah masuknya bakteri, virus, dan jamur ke bawah kuku. Jika kamu memotong kutikula dengan alat yang tidak steril atau dengan cara yang tidak higienis, maka dapat menyebabkan bakteri atau kuman masuk ke area tersebut. Akibatnya, terjadi infeksi pada kutikula atau di sekitar kuku, dan bisa berujung pada kondisi paronikia (infeksi jaringan di sekitar kuku).
2. Peradangan dan Iritasi
Memotong kutikula terlalu dalam atau terlalu keras dapat menyebabkan peradangan dan iritasi di area tersebut. Hal ini membuat kutikula menjadi merah, bengkak, sensitif, atau bahkan membentuk jaringan parut. Peradangan yang berulang pada kutikula, akan mengganggu pertumbuhan kuku, hingga menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
3. Perubahan Bentuk Kuku
Selain itu, jika kutikula kuku dipotong terlalu dalam atau agresif, hal ini juga dapat mempengaruhi pertumbuhan kuku, loh. Kuku mungkin tumbuh dengan bentuk yang tidak normal, seperti cembung atau bergelombang.
4. Kerusakan Kuku
Kutikula membantu melindungi kuku dari kerusakan dan mengikat kuku dengan kulit di sekitarnya. Jika kutikula kuku dipotong terlalu banyak atau terlalu sering, hal ini dapat mengakibatkan kelemahan, kerapuhan, atau kerusakan pada kuku.
5. Risiko Pendarahan
Kutikula memiliki banyak pembuluh darah kecil. Jika kamu tidak hati-hati saat memotong kutikula, akan berisiko melukai pembuluh darah dan menyebabkan pendarahan. Pendarahan pada area kuku bisa sulit dihentikan dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Cara Merawat Kutikula Kuku
Nah, kalau memotong kutikula kuku bisa menimbulkan banyak risiko berbahaya, lalu bagaimana ya cara merawat kutikula kuku agar tetap bersih dan cantik? Berikut tips mudahnya:
1. Hindari Menggigit Kutikula
Siapa yang punya kebiasaan menggigit area kuku. Ternyata, kebiasaan menggigit kutikula tidak hanya merusak kutikula itu sendiri, tetapi juga bisa menyebabkan luka, peradangan, dan infeksi. Oleh sebab itu, usahakan untuk menghilangkan kebiasaan ini dan menjaga agar kutikula tetap dalam keadaan sehat, ya.
2. Rutin Menghidrasi
Tidak hanya wajah, kutikula kuku juga perlu terhidrasi agar sehat. Caranya, kamu bisa gunakan pelembab khusus untuk kutikula atau minyak kutikula. Oleskan secara teratur pada kutikula kuku dan pijat dengan lembut untuk membantu menjaga kelembaban dan elastisitasnya. Ini akan membantu mencegah kutikula menjadi kering, pecah-pecah, dan terlihat kusam.
3. Gunakan Pelindung saat Kontak dengan Bahan Kimia
Saat menggunakan bahan kimia, seperti deterjen atau produk pembersih rumah tangga yang keras, jangan lupa untuk menggunakan sarung tangan pelindung. Tujuannya supaya kulit dan kutikula kuku terhindar dari iritasi dan kekeringan.
4. Perhatikan Nutrisi
Nutrisi yang baik juga penting untuk kesehatan kutikula dan kuku secara keseluruhan. Pastikan kamu mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin E, biotin, omega-3, dan zat besi. Ini dapat membantu memperkuat dan meningkatkan kondisi kutikula dan kuku.
5. Rutin Perawatan Kuku
Nah, selain merawat kutikula, perawatan rutin yang baik untuk kuku juga penting, ya. Potong kuku secara teratur dan hindari memotong kuku terlalu pendek. Kalau perlu, gunakan buffer kuku untuk menghaluskan permukaan kuku. Sebelum menggunakan cat kuku (kutek), jangan lupa untuk mengaplikasikan lapisan dasar kuku untuk melindungi dan memperkuat area kuku.
Vitamin untuk Kesehatan Kutikula Kuku
Selain melakukan cara-cara di atas, kamu juga bisa mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin untuk kesehatan kutikula kuku, di antaranya:
1. Vitamin E
Vitamin E memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel kulit dan kutikula kuku dari kerusakan oksidatif. Vitamin E juga membantu meningkatkan kelembaban dan elastisitas kutikula. Kamu dapat mengonsumsi makanan yang kaya vitamin E, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, minyak sayuran, dan alpukat.
2. Vitamin C
Vitamin C diperlukan untuk produksi kolagen yang merupakan komponen utama jaringan kulit dan kutikula. Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C, seperti jeruk, kiwi, stroberi, paprika, dan brokoli, kamu dapat membantu memperkuat kutikula dan meningkatkan pertumbuhan kuku yang sehat.
3. Vitamin Biotin (Vitamin B7)
Biotin adalah vitamin yang penting untuk kesehatan kuku. Biotin membantu memperkuat kuku, mencegah kekeringan dan kerapuhan, serta meningkatkan pertumbuhan kuku yang sehat. Makanan kaya biotin yang bisa kamu konsumsi, antara lain telur, kacang-kacangan, hati, alpukat, dan ubi jalar.
4. Vitamin A
Vitamin A penting untuk pertumbuhan sel dan regenerasi kulit. Hal ini membantu menjaga kesehatan kutikula kuku dan mencegah kulit kering. Sumber vitamin A pada makanan, yaitu wortel, bayam, ubi jalar, dan hati.
5. Vitamin D
Vitamin D penting untuk penyerapan kalsium dan pertumbuhan kuku yang kuat. Kamu dapat mengkonsumsi vitamin D melalui paparan sinar matahari yang cukup atau dengan mengkonsumsi makanan, seperti ikan berlemak, kuning telur, dan susu yang diperkaya vitamin D.
Pastikan juga kamu mengkonsumsi makanan seimbang yang mengandung zat besi, seng, dan protein yang juga penting untuk kesehatan kutikula dan kuku secara keseluruhan, ya.
Itulah bahasan mengenai cara merawat kutikula kuku agar terlihat bersih dan cantik. Jika kamu punya pertanyaan mengenai cara merawat anggota tubuh yang lain, misalnya rambut atau wajah, kamu bisa konsultasi dengan dokter berpengalaman melalui link ini. Selamat mencoba!
Referensi:
Alasan Mengapa Kutikula Sebaiknya Tidak Dipotong [Daring]. Tautan: https://www.alodokter.com/suka-manicure-kutikula-kuku-jangan-dipotong-yah
Serba-Serbi Kutikula Kuku dan Cara Merawatnya [Daring]. Tautan: https://hellosehat.com/penyakit-kulit/perawatan-kuku/bolehkah-memotong-kutikula-kuku/
Kutikula Kuku Tidak Boleh Dipotong? Simak Jawaban Plus Cara Merawatnya [Daring]. Tautan: https://www.sehatq.com/artikel/alasan-kutikula-kuku-tidak-boleh-dipotong
Sumber Gambar:
Gambar Kutikula Kuku [Daring]. Tautan: https://meramuda.com/beauty-health/apa-itu-kutikula-dan-bagaimana-merawatnya/
