Rambut normal memilliki tiga fase siklus pertumbuhan, yaitu anagen (pertumbuhan), katagen (transisi), dan telogen (istirahat). Fase anagen adalah fase pertumbuhan rambut dimana folikel rambut mengalami aktivitas pembelahan yang kuat atau cepat. Pada fase anagen, seluruh rambut memiliki pigmen. Menjelang akhir fase anagen, jumlah pigmen di dasar folikel akan berkurang. Kemudian rambut akan memasuki fase katagen. Di fase katagen ini, aktivitas pembelahan sel akan berkurang.
Pada fase telogen rambut memiliki akar yang pendek dan pigmen pada ujung rambut akan berkurang. Pada fase ini, folikel rambut tidak aktif dan tidak terjadi pertumbuhan batang rambut. Fase telogen disebut juga dengan fase istirahat.
Setelah fase telogen, rambut akan masuk ke dalam fase pertumbuhan atau fase anagen kembali. Pada tahap ini, rambut dipaksa keluar (rontok) dengan menumbuhkan rambut baru dibawahnya, dan siklus dimulai lagi. Tahap rambut rontok ini disebut juga dengan fase eksogen. Fase eksogen berada di antara fase telogen dan anagen.
Durasi setiap fase bervariasi, tergantung lokasi rambut dan usia. Di kulit kepala, rata-rata durasi fase anagen adalah 1000 hari atau berkisar antara dua sampai lima tahun, fase katagen hanya berlangsung selama beberapa hari sampai beberapa minggu, dan fase katagen berlangsung selama 100 hari atau kurang lebih tiga bulan. Dari 100.000 rambut di kulit kepala, rata-rata rambut yang berada pada fase katagen dan telogen adalah sekitar 10-15%.
Apabila siklus pertumbuhan rambut ini terganggu, rambut akan rontok dan dapat menyebabkan kebotakan atau dalam istilah medis disebut dengan alopecia.
Jenis-jenis alopecia berdasarkan penyebabnya adalah sebagai berikut:
Alopecia androgen
Disebabkan karena genetik dan kadar hormon androgen dalam tubuh yang berlebih. Jenis alopecia ini lebih sering menyerang laki-laki, namun juga bisa menyerang perempuan. Ciri khas pada alopecia androgen adalah onset yang bertahap, kerontokan rambut semakin bertambah, yang pada akhirnya menjadi kebotakan total (biasanya paling menonjol di area puncak kepala). Kerontokan dapat terjadi di area depan, samping, dan puncak kepala. Pada area depan, gambaran yang khas adalah membentuk huruf ‘M’.
Untuk pengobatan alopecia androgen dapat diberikan serum topikal yang mengandung minoxidil, treatment di klinik seperti PRP (platelet rich plasma) dan transplantasi rambut. suplemen nutrisi (zat besi, zinc, asam folat, selenium, niasin, vit A, biotin, vit D, vit E, asam lemak dan asam amino), dan obat minum finasteride.
Alopecia areata
Alopecia areata adalah penyakit autoimun yang menyerang folikel rambut pada fase anagen/pertumbuhan dan menyebabkan alopecia tanpa jaringan parut. Jenis kerontokan rambut ini tidak merata dan membentuk pola bulat-bulat seperti koin / pitak. Jika diperhatikan, rambut yang patah memiliki ciri seperti ‘tanda seru’.
Penyebab dari alopecia areata adalah genetik, stres emosional atau stres fisik, dan infeksi virus. Alopecia areata biasanya tidak disertai gejala lain, namun pada beberapa orang dapat mengalami sensasi terbakar atau gatal di daerah yang terkena.
Kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya dan tujuan dari pengobatan alopecia areata adalah untuk menstimulasi tumbuhnya rambut. Pengobatan pada alopecia areata dapat diberikan salep steroid, minoxidil, dan zinc. Selain itu, dapat juga dilakukan penyuntikan steroid di area kebotakan. PRP juga dapat dilakukan pada kondisi ini, karena PRP memiliki efek untuk menstimulasi pertumbuhan rambut dan efek anti-inflamasi.
Telogen effluvium
Merupakan kerontokan rambut yang berlebihan pada fase telogen atau fase istirahat setelah adanya stres metabolik, perubahan hormon, demam, atau obat-obatan tertentu. Kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya apabila penyebabnya sudah dihilangkan.
Pengobatan yang dapat digunakan untuk kondisi ini adalah minoxidil, sampo, minyak rambut yang berfungsi untuk melindungi kutikula rambut, suplemen nutrisi seperti zat besi, zinc, asam folat, selenium, niacin, vitamin A, biotin, vitamin D, vitamin E, asam lemak dan asam amino. PRP juga dapat dilakukan untuk mendukung peremajaan folikel rambut.
Anagen effluvium
Kerontokan yang terjadi karena kerusakan folikel rambut yang mengganggu aktivitas pembelahan dan metabolismenya. Biasanya akibat kemoterapi yang digunakan untuk mengobati kanker. Kerontokan ini bersifat reversibel atau dapat dikembalikan menjadi normal, dengan pertumbuhan kembali rambut setelah 3-6 bulan.
Pengobatan anagen effluvium adalah dengan menggunakan minoxidil, meskipun tidak efektif untuk mencegah kerontokan akibat kemoterapi, tetapi dapat mempersingkat periode kebotakan.
Jika dalam satu hari rambut kamu rontok lebih dari 100 helai rambut, lebih baik konsultasikan masalah kamu ke tim dokter Diri. Kamu akan diresepkan haircare yang diracik khusus untuk mengatasi masalah rambut kamu.
Referensi :
Anagen effluvium [Internet]. Medscape.com. 2022 [cited 2022 Mar 8].
Semalty M, Semalty A, Joshi GP, Rawat MSM. Hair growth and rejuvenation: an overview. J Dermatolog Treat [Internet]. 2011;22(3):123–32.
Hoover E, Alhajj M, Flores JL. Physiology, Hair. StatPearls Publishing; 2021.
Androgenetic alopecia treatment & management [Internet]. Medscape.com. 2022 [cited 2022 Mar 8].
Alopecia areata treatment & management [Internet]. Medscape.com. 2021 [cited 2022 Mar 8].
Lepe K, Zito PM. Alopecia Areata. StatPearls Publishing; 2021.
Ramos PM, Anzai A, Duque-Estrada B, Melo DF, Sternberg F, Santos LDN, et al. Consensus on the treatment of alopecia areata - Brazilian Society of Dermatology. An Bras Dermatol [Internet]. 2020;95 Suppl 1:39–52.
Mysore V, Parthasaradhi A, Kharkar RD, Ghoshal AK, Ganjoo A, Ravichandran G, et al. Expert consensus on the management of Telogen Effluvium in India. Int J Trichology [Internet]. 2019 [cited 2022 Mar 8];11(3):107–12.
Hughes EC, Saleh D. Telogen Effluvium. StatPearls Publishing; 2021.