Wajah memerah ketika tertawa, tetapi bisa juga penanda bahwa Anda keliru dalam merawat kulit. Selain itu, kulit yang memerah dikenali sebagai suatu kondisi yang perlu segera diatasi. Apakah Anda sering mengalami keluhan ini?
Penyebab kulit wajah memerah betul-betul enggak boleh disepelekan. Karena kemungkinan dipicu kebiasaan merawat kulit yang keliru, tidak cocok dengan skincare berbahan tertentu, hingga kondisi kesehatan yang membutuhkan perhatian khusus. Oleh karena itu, simak penjelasan lengkap mengenai faktor yang menyebabkan wajah memerah dan cara efektif untuk mengatasinya.
Penyebab kulit wajah memerah
Setiap penyebab kulit wajah memerah, perlu diperlakukan atau diatasi secara berbeda. Oleh karena itu, mencoba mengidentifikasi faktor yang menyebabkan wajah memerah, penting untuk dilakukan. Berikut, hal-hal yang dialami dan ditandai dengan wajah memerah.
1. Rosacea
Tentu berbeda gejala antara wajah memerah karena paparan matahari atau terlihat merah karena kapiler darah di bawah kulit bersamaan dengan peradangan dan iritasi. Kondisi kulit kemerahan bisa disebabkan rosacea. Rosacea adalah suatu kondisi di mana kulit Anda sensitif dan mudah bereaksi dengan perubahan lingkungan. Misalnya suhu ekstrem, stres, makanan pedas, ataupun minum minuman beralkohol.
Menurut dermatolog yang berbasis di New York City, Jessica Weiser, MD., paling umum adalah jenis erythematotelangiectatic rosacea (ETR). Gejala yang dialami biasanya hanya warna kemerahan pada kulit ketika mengalami perubahan lingkungan. Tetapi jika muncul benjolan merah muda seperti jerawat atau beberapa berbentuk whiteheads, disebut rosacea papulopustular.
2. Wajah memerah karena eksim
Kulit merah karena eksim tergolong sulit untuk didiagnosa. Sebab gejala eksim mirip dengan alergi yang sama-sama memicu kulit merah tetapi sulit diidentifikasi perbedaannya. Kedua kondisi ini sama-sama membuat bercak kering berwarna merah pada kulit. Teksturnya meradang dan menyebabkan rasa gatal atau perih terbakar.
3. Iritasi setelah eksfoliasi
Eksfoliasi atau pengelupasan umumnya dilakukan dengan dua macam perawatan. Pertama dengan eksfoliator berbentuk scrub dan kedua, berbentuk skincare yang mengandung bahan aktif, misalnya AHA.
Mengaplikasikan produk eksfoliasi, tidak boleh dilakukan terlalu sering. Bahkan dermatolog merekomendasikan tes alergi dan iritasi sebelum memakainya rutin seminggu sekali. Nah, kalau kulit wajah merespons dengan warna kemerahan setelah eksfoliasi, disarankan untuk menghentikan pemakaian sementara waktu atau berkonsultasi pada dermatolog.
4. Skin barrier rusak
Skin barrier merupakan lapisan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Berkaitan dengan poin sebelumnya, memakai eksfoliasi yang terlalu keras dalam merusak pelindung kulit atau skin barrier. Efeknya, kulit rentan terhadap infeksi dan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Lebih jauh lagi, dapat menyebabkan sensitivitas kulit meningkat dan sering berwarna kemerahan.
5. Dermatitis kontak
Direktur kosmetik dan penelitian dermatologi klinis di Mount Sinai Hospital, New York City, Joshua Zeichner, MD., mengatakan bahwa bahan iritasi paling mungkin ditemukan dalam perawatan kulit untuk mengatasi jerawat. Bahan yang umum tidak cocok pada kulit sensitif, ialah asam salisilat dan benzoil peroksida. Di mana kedua bahan aktif tersebut dapat memicu iritasi atau disebut dermatitis kontak.
Di samping penyebab di atas, dermatitis kontak juga disebabkan memakai skincare yang mengandung alkohol. Bahkan memakai pembersih yang terlalu kuat pun juga bisa menyebabkan kulit wajah Anda memerah.
6. Dermatitis seboroik
Berbeda dengan dermatitis kontak, gejala kemerahan karena dermatitis seboroik umumnya dialami di sekitar hidung dan alis. Menurut Zeichner, sekilas seperti ketombe tetapi di wajah dan bukan pada kulit kepala. Dermatitis seboroik disebabkan kadar ragi yang meningkat karena produksi minyak berlebih. Gejala dermatitis seboroik, antara lain kulit meradang, berwarna kemerahan, dan muncul di tempat yang sama.
7. Kulit wajah memerah karena paparan sinar matahari
Apakah Anda melewatkan tabir surya sebagai skincare rutin? Tentu ini dapat menyebabkan kulit wajah kemerahan. Dermatolog menyarankan untuk memakai tabir surya setiap kali Anda beraktivitas pada hari cerah. Bahkan pada saat mendung pun, Anda wajib memakainya jika tak ingin kulit wajah memerah.
8. Pustula atau papula
Terdapat banyak jenis jerawat, salah satunya yang membuat kulit wajah merah, tekstur tak merata, dan muncul benjolan, bisa disebabkan papula. Jerawat umumnya disebabkan pori-pori kulit tersumbat sebum dan sel kulit mati. Sehingga, tak elak muncul radang kecil dan berwarna kemerahan.
Di atas merupakan penjelasan mengenai penyebab kulit wajah memerah. Karena pemicunya berbeda, simak penjelasan selanjutnya berkaitan dengan cara mengatasi ketika kulit wajah Anda memerah.
Cara mengatasi kulit wajah memerah
1. Memakai produk skincare yang tepat
Bagi Anda yang mengalami rosacea, perlu memperhatikan betul produk skincare rutin yang dipakai. Anda perlu memilih bahan yang lembut dan pelembap yang menenangkan. Sebisa mungkin hindari bahan aktif yang bersifat mengeksfoliasi atau mengelupas kulit.
Selain yang mengalami rosacea pun juga perlu memperhatikan skincare yang dipakai. Makanya, Anda perlu memilih formulasi skincare yang sesuai dengan kondisi kulit. Apakah Anda bingung memilih formula skincare yang cocok dengan jenis kulit dan keluhan Anda? Tenang, Anda bisa konsultasi online gratis pada tim ahli dan dokter kulit berpengalaman di klinik Diri.
2. Pilih pelembap berbahan alami
Produk perawatan kulit perlu dipilih yang paling bisa memberi nutrisi pada kulit, terutama kulit wajah. Ini membuat kulit Anda tidak mengelupas dan sel-sel mengering. Disarankan untuk memilih bahan pelembap alami, seperti almond, minyak kelapa atau minyak zaitun. Jikapun bukan bahan yang disarankan tersebut, Anda perlu memilih pelembap yang lembut.
3. Melindungi kulit dari paparan matahari
Paparan sinar matahari menghantarkan ultraviolet yang berefek buruk pada kulit. Di samping bisa memicu tanda-tanda penuaan diri, seperti kulit keriput dan muncul dark spot, paparan sinar UVA dan UVB dapat menyebabkan kemerahan. Maka, pakailah tabir surya dengan formula SPF yang pas sebelum pergi ke luar ruangan. Ditambah lagi pakailah pelindung seperti topi bertepi lebar atau masker.
4. Manfaatkan bahan alami untuk menenangkan kulit wajah
Ketika wajah memerah dalam tingkat yang ringan, Anda bisa menenangkan wajah dengan menggunakan bahan alami di rumah. Pertama, gel lidah buaya dapat mengatasi kemerahan pada kulit dengan cepat. Aplikasikan gel dengan sejuta manfaat ini selama 10-15 menit, dan bilas hingga bersih.
Bahan alami kedua ialah mentimun. Untuk kulit yang teriritasi, mentimun direkomendasikan oleh Madhuri Agarwal, dermatolog yang berbasis di Mumbai. Untuk hasil terbaik, Anda bisa mencampurkan irisan mentimun dengan yoghurt. Kemudian aplikasikan pada wajah dan diamkan maksimal 15 menit.
Selain kedua bahan alami tersebut, Anda bisa memanfaatkan teh hijau ataupun masker dari oatmeal yang efektif mengobati kulit kering, gatal, dan kemerahan.
Untuk wajah memerah karena sensitif, alergi, dan kondisi kulit yang perlu rekomendasi medis, tentu Anda wajib mengonsultasikannya kepada dermatolog. Terutama jika Anda mengalami wajah memerah secara berulang, dapatkan saran terbaik dan perawatan yang terpercaya di klinik Diri.
Referensi:
https://www.glamour.com/story/redness-on-face-causes
https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-secrets/face/facial-redness
https://www.vogue.in/content/how-to-get-rid-of-redness-on-face