GRATIS Ongkir & Promo Terbaik Cuma di Aplikasi Diri Care!

Download
kecantikan kulit

Mengenal Merkuri dan Bahayanya bagi Kulit

ditinjau oleh dr. Putri-19 Des 2024
Mengenal Merkuri dan Bahayanya bagi Kulit

Siapa sih yang nggak tergiur dengan produk skincare yang bikin kulit glowing? Apalagi jika hasilnya bisa kamu rasakan dalam waktu yang cukup singkat. Tapi, tahu nggak sih, ada bahan berbahaya yang sering jadi "pemeran utama" dalam kandungan skincare yang menjanjikan kulit cerah secara instan. Yap, merkuri!


Merkuri merupakan zat yang mampu menghambat pembentukan melanin. Namun, dalam dunia kosmetik, penggunaannya dilarang karena toksisitasnya yang tinggi. Mulai dari iritasi parah, alergi, sampai gangguan organ dalam, merkuri tuh nggak main-main bahayanya, loh. 


Nah, di artikel kali ini, kita akan kulik lebih dalam mengenai merkuri, mulai dari pengertian, jenis, dampaknya ke kulit, hingga tips agar aman dari produk skincare mengandung merkuri!

Apa itu Merkuri?

Merkuri adalah salah satu unsur kimia berbahaya dengan simbol Hg (Hydrargyrum) dan nomor atom 80 dalam tabel periodik. Zat ini berbentuk cairan berwarna perak yang mengkilap, jika dalam suhu ruangan. Secara alami, merkuri dapat kamu temukan di kerak bumi, termasuk bijih mineral, pelapukan batuan, hasil dari aktivitas vulkanik, pertambangan, serta pembakaran bahan bakar fosil. 


Jenis-Jenis Merkuri

Ada tiga jenis merkuri yang dikategorikan berdasarkan sifat dan tingkat toksisitasnya. Berikut penjelasannya:

1. Merkuri Elementer (Logam)

Merkuri elementer, atau juga dikenal sebagai merkuri logam, merupakan bentuk alami merkuri yang paling dasar. Wujudnya berupa cairan berwarna perak mengkilap dan tidak larut dalam air.


Jenis merkuri ini biasa digunakan dalam termometer, barometer, lampu fluoresen, amalgam gigi, dan beberapa peralatan laboratorium. Jika uap merkuri elementer terhirup, dapat menyebabkan kerusakan paru-paru, gangguan sistem saraf, hingga efek psikologis seperti gangguan ingatan dan emosi, loh.


2. Merkuri Anorganik

Kemudian, merkuri anorganik adalah jenis merkuri yang terikat dengan unsur non-organik, seperti klor (Cl), sulfur (S), atau oksigen (O). Berbeda dengan merkuri elementer, merkuri anorganik berwujud padat atau bubuk.


Nah, dulu, merkuri anorganik sering digunakan dalam produk kosmetik, antiseptik, dan bahan pemutih kulit. Namun, saat ini penggunaannya sudah dilarang karena efek racun yang sangat berbahaya. Jika diserap melalui kulit, dapat menyebabkan iritasi, ruam, atau alergi. Jika digunakan dalam jumlah besar, dapat beresiko merusak ginjal, sistem pencernaan, dan organ dalam lainnya.

3. Merkuri Organik

Sementara itu, merkuri organik adalah jenis merkuri yang terikat dengan molekul karbon. Bentuk ini terbentuk secara alami di lingkungan atau melalui aktivitas manusia. Merkuri organik sangat berbahaya, terutama dalam bentuk senyawa seperti metil merkuri (CH3Hg) dan etil merkuri (C2H5Hg).


Metil Merkuri sering ditemukan pada ikan dan kerang akibat kontaminasi lingkungan. Senyawa ini sangat toksik dan dapat merusak sistem saraf, khususnya pada janin dan anak-anak. Sedangkan etil merkuri sering digunakan dalam dosis kecil pada beberapa vaksin sebagai pengawet.


Bahaya Merkuri untuk Kulit

Merkuri merupakan salah satu unsur kimia paling beracun bagi manusia dan lingkungan. Zat ini memiliki kemampuan untuk menumpuk di dalam tubuh (bioakumulasi) dan menimbulkan kerusakan organ vital. Dalam rantai makanan, merkuri juga mengalami biomagnifikasi, artinya konsentrasi racunnya semakin meningkat pada setiap tingkat trofik. Misalnya, dari ikan kecil yang terkontaminasi, dimakan oleh ikan besar, hingga ke manusia, bahayanya akan semakin berlipat.


Nah, penggunaan merkuri pada kulit, bisa sangat berbahaya karena sejumlah alasan, di antaranya:

1. Iritasi Kulit dan Alergi

Paparan merkuri pada kulit dapat menyebabkan iritasi. Hal ini ditandai dengan munculnya kemerahan, gatal, ruam, atau peradangan. Beberapa orang juga bisa mengalami reaksi alergi, loh.


2. Efek Fotosensitivitas

Jika digunakan terus-menerus, merkuri dapat menyebabkan kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Kulit yang terpapar merkuri cenderung lebih mudah rusak oleh sinar UV. Akibatnya, kulit akan lebih cepat menua, kering, atau bahkan rusak permanen.


3. Penipisan Lapisan Kulit

Merkuri bekerja dengan menghambat proses produksi melanin di kulit, yang menyebabkan kulit terlihat lebih cerah dalam waktu singkat. Namun, penggunaan merkuri dalam jangka panjang dapat membuat lapisan pelindung kulit, yaitu lapisan epidermis, menjadi lebih tipis dan lebih rapuh. Sehingga, kulit lebih rentan terhadap infeksi dan iritasi.


4. Gangguan Pigmentasi Kulit

Paparan merkuri juga dapat menyebabkan gangguan pigmentasi, yang mengakibatkan perubahan warna kulit yang tidak merata. Ada dua jenis gangguan pigmentasi yang bisa terjadi, yakni:

  • Hipopigmentasi: Kondisi ini ditandai dengan munculnya bercak putih yang terlihat sangat jelas, terutama pada kulit yang lebih gelap.
  • Hiperpigmentasi: Munculnya bintik-bintik hitam atau area gelap pada kulit yang sulit dihilangkan.


5. Dermatitis Kontak

Pada kasus yang lebih parah, merkuri dapat menyebabkan dermatitis kontak, dengan gejala seperti kulit merah, bengkak, atau melepuh. Efek ini bisa sangat mengganggu dan memerlukan waktu yang lama untuk sembuh, meskipun penggunaan produk yang mengandung merkuri telah dihentikan.

6. Kerusakan Permanen pada Kulit

Paparan merkuri dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit, membuatnya lebih rentan terhadap tanda-tanda penuaan dini, seperti kerutan, kulit kusam, dan kehilangan elastisitas. Masalah ini terjadi karena merkuri dapat merusak kolagen, yakni protein yang penting untuk menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Selain itu, kulit yang terpapar merkuri dapat kehilangan kemampuan untuk melawan infeksi atau kerusakan akibat faktor eksternal.


Ciri-Ciri Kosmetik yang Mengandung Merkuri

Meskipun penggunaannya sebagai bahan kosmetik sangat dilarang, pada kenyataannya masih banyak kosmetik loh kosmetik berbahan merkuri yang beredar secara ilegal. Nah, supaya kamu terhindar dari bahaya di masa depan, simak ciri-ciri yang umum ditemukan pada kosmetik yang mengandung merkuri:


1. Tidak Memiliki Izin Resmi dari BPOM

Kosmetik yang mengandung merkuri biasanya tidak memiliki nomor registrasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau lembaga pengawas lainnya dari negara tempat barang tersebut diproduksi. Oleh sebab itu, sebelum tergiur untuk membeli, kamu dapat memeriksa nomor registrasi BPOM pada kemasan produk melalui situs resmi BPOM untuk memastikan keamanannya.


2. Memutihkan Wajah secara Cepat

Salah satu ciri utama kosmetik bermerkuri adalah menghasilkan kulit yang putih hanya dalam beberapa pemakaian saja. Merkuri bersifat menghambat produksi melanin, sehingga efeknya terlihat instan. Namun, hal ini justru sangat berbahaya karena kulit butuh waktu untuk beregenerasi secara alami. 


3. Memiliki Bau dan Warna yang Mencolok

Kalau kamu pernah mencium krim kosmetik yang memiliki bau logam atau kimia yang tajam, biasanya itu karena produk tersebut mengandung merkuri. Selain itu, kosmetik yang mengandung merkuri juga memiliki warna yang mencolok, seperti warna putih pucat dengan kilau seperti logam, warna kuning, atau abu-abu.


4. Tidak Memiliki Komposisi yang Jelas

Produk ilegal seringkali tidak mencantumkan bahan kandungan dengan lengkap atau jelas pada kemasan. Lebih parahnya, komposisi bahan sengaja disamarkan atau hanya menyebutkan bahan-bahan yang umum, tanpa menyebutkan merkuri secara eksplisit. Namun, kamu masih bisa waspada dengan melihat ciri-ciri sebelumnya, ya.


5. Tidak Dijual di Toko Resmi

Selain tidak ada label dari BPOM atau lembaga pengawas lainnya, produk kosmetik bermerkuri juga jarang tersedia di toko kecantikan resmi atau apotek besar. Biasanya, produk ini dijual melalui media sosial, pasar gelap, atau agen MLM.


6. Memiliki Efek Ketergantungan

Nah, meskipun memberikan hasil yang cepat, produk ini sering membuat penggunanya mengalami ketergantungan. Jika pengguna berhenti memakai produk, kulit kembali terlihat kusam, bahkan lebih gelap daripada sebelumnya.


Nah, itulah penjelasan mengenai apa itu merkuri, jenis, hingga bahayanya bagi kulit. Kosmetik yang mengandung merkuri memang dapat memberikan efek instan, namun ini sangat berbahaya bagi kesehatan jangka panjang.


Oleh sebab itu, jangan gampang tergiur janji manis punya wajah putih kinclong dalam sekejap mata, ya. Pilihlah produk kosmetik, atau bahkan skincare yang terjamin keamanannya untuk melindungi kulit kamu dari resiko kerusakan permanen yang lebih parah.


Jika kamu butuh rekomendasi mengenai produk perawatan kulit dan tubuh yang tepat untuk kamu, kamu bisa download aplikasi Diri dan mulai konsultasikan dengan dokter ahli berpengalaman. Selamat mencoba!


Referensi:

https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/bahaya-merkuri-kesehatan/

https://www.halodoc.com/artikel/6-bahaya-kandungan-merkuri-dalam-kosmetik?srsltid=AfmBOorGjVxzUsSG5VETDVEvvpl1akPciG3DZFOIO5UsvvYAarVCMV9u

banner-artikel
Tag:
peremajaan kulit
jenis kulit
Share:
WhatsAppTwitterFacebookTelegram
Artikel terkait

3 langkah mudah beli produk #RawatDiri

Dapatkan produk efektif dari dokter, dibuat personal untukmu.

person
Isi kuesioner simpel
Isi pertanyaan singkat tentang kondisimu. Tim Klinis akan memeriksa dan merespon kamu dengan segera.
truck
Beli produk dan terima paket cepat
Pilih dan bayar produk rekomendasi Diri. Terima di alamatmu dengan cepat.
pointer
Nikmati layanan perawatan berkelanjutan
Punya pertanyaan seputar perawatanmu? Tanya-jawab dengan tim klinis Diri GRATIS selama perawatan.