Pernah nggak lagi scrolling-scrolling sosmed, tiba-tiba jadi insecure karena lihat orang-orang dengan kulit putih, mulus, dan tampak nggak memiliki pori-pori? Scrolling-scrolling lagi, eh lihat iklan produk skincare yang menjanjikan hasil kulit glowing secara instan. Hayooo, jangan gampang tergoda, ya!
Semakin 'gila'-nya standar kecantikan di zaman sekarang, orang-orang berlomba-lomba untuk punya kulit mulus, putih, dan tanpa noda. Pada akhirnya, banyak juga orang yang termakan janji manis skincare abal-abal untuk mendapatkan hasil secara instan. Pasalnya, nggak semua produk skincare itu baik buat kulitmu, loh. Bisa jadi, ada produk yang mengandung bahan berbahaya di baliknya, salah satunya steroid. Awalnya mungkin bikin kulit cerah dan mulus dalam hitungan hari, tapi efek jangka panjangnya bisa bikin kamu nangis!
Steroid dalam skincare, seringkali diselipkan pada produk dengan klaim mencerahkan atau obat jerawat. Namun, bahan ini bisa sangat berbahaya, jika digunakan tidak pada dosisnya. Agar kamu terhindar dari kerusakan yang lebih parah, yuk kenali lebih dalam tentang steroid dalam skincare, serta bahayanya bagi kesehatan!
Apa itu Steroid?
Pada dasarnya, steroid adalah jenis hormon yang diproduksi secara alami oleh tubuh manusia, hewan, dan tumbuhan. Namun, steroid juga dapat diproduksi secara sintetis untuk tujuan medis atau kosmetik.
Di bidang kesehatan, steroid dikenal ampuh mengatasi peradangan, seperti peradangan pada sendi, radang tulang (rematik), radang usus, radang paru-paru (asma), radang mata, radang ginjal, dan lain-lain. Oleh sebab itu, steroid juga dikenal sebagai obat antiradang.
Senyawa ini memiliki sifat yang bisa menekan reaksi berlebihan dari sistem imun,sehingga sering digunakan untuk mengatasi penyakit gangguan imun tubuh, seperti alergi atau lupus, hingga menunjang pemulihan pasien pasca operasi transplantasi organ.
Jenis-Jenis Steroid
Berdasarkan fungsinya, steroid dibagi menjadi dua jenis, yakni Steroid Anabolik-Androgenik (AAS) dan Kortikosteroid. Nah, apa sih bedanya?
1. Steroid Anabolik-Androgenik
Steroid anabolik memicu sel otot untuk memproduksi lebih banyak protein, memperbaiki jaringan otot yang rusak, dan meningkatkan pertumbuhan otot. Oleh karena itu, steroid jenis ini sering digunakan untuk mengobati gangguan pertumbuhan atau kehilangan massa otot akibat suatu penyakit. Steroid anabolic juga sering digunakan oleh atlet atau binaragawan untuk meningkatkan performa fisik.
2. Kortikosteroid
Kortikosteroid merupakan jenis yang sering kita temukan pada obat radang atau autoimun. Kortikosteroid bekerja dengan cara menghambat enzim yang memproduksi senyawa inflamasi untuk meredakan bengkak, nyeri, dan kemerahan; mengurangi aktivitas sel imun ketika tubuh mengalami alergi atau penyakit autoimun lainnya; hingga mengatur gen yang memicu stres.
Manfaat Penggunaan Steroid untuk Kulit
Steroid, terutama dalam bentuk kortikosteroid, sering digunakan dalam produk perawatan kulit (skincare) untuk mengatasi berbagai masalah dermatologis. Tujuan utamanya adalah meredakan gejala kulit tertentu dengan efek yang cepat dan efektif. Berikut beberapa manfaat penggunaan steroid dalam skincare:
1. Meredakan Peradangan Kulit
Steroid topikal cukup efektif untuk mengurangi peradangan pada kulit, seperti eksim, psoriasis, dan dermatitis kontak. Bahan ini bekerja dengan cara menekan respons imun yang berlebihan, serta mengurangi produksi enzim penyebab inflamasi seperti prostaglandin dan leukotrien, yang memicu kemerahan dan bengkak.
2. Mengurangi Rasa Gatal
Rasa gatal yang disebabkan oleh alergi, dermatitis atopik, atau gigitan serangga bisa sangat mengganggu. Steroid juga mampu mengurangi aktivitas sel imun yang memicu rasa gatal tersebut.
3. Mengatasi Gangguan Autoimun
Gangguan autoimun disebabkan oleh sistem imun yang menyerang jaringan tubuh sendiri. Beberapa kondisi kulit yang disebabkan oleh reaksi autoimun dapat diobati oleh steroid. Contohnya psoriasis atau vitiligo. Steroid akan membantu mengurangi penumpukan sel kulit mati, serta menghambat penyebaran bercak putih akibat kehilangan pigmen kulit.
4. Mengurangi Hiperpigmentasi dan Mencerahkan Kulit
Dalam beberapa kasus, steroid digunakan untuk menekan aktivitas melanosit, yaitu sel yang bertanggung jawab untuk memproduksi melanin (pigmen kulit). Hal ini membuat kulit menjadi tampak lebih putih dan cerah.
5. Mengobati Jerawat
Karena fungsinya yang mampu mengatasi peradangan, steroid juga dapat digunakan untuk mengatasi jerawat nodul atau kista yang meradang, loh. Asalkan, penggunaannya terbatas dan tidak boleh dalam jangka panjang.
Bahaya Steroid dalam Skincare
Meskipun steroid sering digunakan untuk mengatasi masalah kulit, namun penggunaan yang tidak tepat atau tanpa pengawasan medis, dapat menimbulkan resiko bagi Kesehatan kulit dan tubuh secara keseluruhan, loh. Lantas, apa saja sih bahaya steroid bagi kulit? Berikut penjelasannya!
1. Penipisan Kulit (Atrofi Kulit)
Steroid dapat menyebabkan atrofi kulit, terutama jika digunakan dalam jangka panjang, dengan dosis tinggi, atau pada area kulit yang sensitif. Atrofi kulit sendiri merupakan kondisi dimana kulit menjadi lebih tipis, rapuh, dan kehilangan elastisitasnya. Sehingga, kulit tampak transparan, mudah iritasi, dan rentan mengalami penuaan dini.
2. Perubahan Warna Kulit
Steroid dapat memicu produksi melanin berlebih, menyebabkan bercak gelap pada kulit, atau hiperpigmentasi. Sebaliknya, steroid juga bisa menghambat produksi melanin, menyebabkan bercak putih atau area kulit yang lebih terang dari sekitarnya, atau hipopigmentasi.
3. Efek Ketergantungan
Apakah kamu pernah mengalami, ketika berhenti menggunakan skincare tertentu, kulit kamu menjadi rentan berjerawat atau kusam? Nah, produk skincare yang mengandung steroid juga dapat menyebabkan efek ketergantungan. Kulit menjadi "terbiasa" dengan steroid, sehingga ketika penggunaannya dihentikan, gejala seperti kemerahan, gatal, dan peradangan dapat muncul kembali, sering kali lebih parah daripada sebelumnya.
4. Munculnya Jerawat
Steroid memang dapat digunakan untuk mengatasi peradangan akibat jerawat. Namun, penggunaannya yang tidak tepat, justru dapat memicu timbulnya jerawat kecil-kecil atau ruam merah di wajah dan tubuh, loh. Kondisi ini biasa disebut dengan acneiform eruptions.
5. Munculnya Stretch Marks
Stretch marks adalah garis-garis panjang atau sempit yang muncul pada kulit akibat peregangan jaringan kulit yang berlebihan. Steroid yang digunakan secara berlebihan dan berkepanjangan, dapat menyebabkan stretch marks karena akan mempengaruhi elastisitas kulit, terutama di area tertentu seperti paha, lengan, perut, dan punggung.
Cara Menghindari Skincare yang Mengandung Steroid
Nah, agar kamu dapat terhindar dari produk-produk skincare yang mengandung steroid, kamu bisa mengikuti beberapa langkah di bawah ini!
1. Baca Label dan Komposisi Produk
Steroid kadang disebut dengan nama kimia yang sulit dikenali. Beberapa nama lain yang mungkin digunakan adalah:
- Hidrokortison
- Klobetasol
- Betametason
- Triamcinolone
- Deksametason
Namun, jika masih ragu, kamu bisa cari informasi lebih lanjut atau konsultasikan dengan dokter spesialis kulit.
2. Gunakan Produk Skincare yang Teregistrasi
Kemudian, kamu bisa cek nomor registrasi BPOM atau badan pengawas lainnya. Produk yang telah teregistrasi lebih aman karena melalui proses pengawasan dan pengujian.
3. Waspada terhadap Klaim yang Berlebihan
Seringkali, kita termakan buayan iklan yang menjanjikan kulit putih dalam seminggu, jerawat hilang dalam hitungan hari, atau kulit glowing secara instan. Padahal, semua itu memerlukan proses yang tidak sebentar, loh. Bisa jadi skincare yang overclaim tersebut, mengandung bahan berbahaya.
Steroid misalnya, bahan ini sering digunakan untuk memberikan hasil instan seperti mencerahkan kulit, mengurangi jerawat, atau menyamarkan kemerahan secara cepat.
4. Hindari Produk dengan Warna dan Bau yang Mencurigakan
Krim dengan warna mencolok atau aroma kimia yang tajam, harus kita waspadai. Hal ini bisa menjadi indikasi adanya bahan tambahan berbahaya, termasuk steroid.
5. Konsultasikan dengan Dokter Kulit
Terakhir, jangan ragu untuk konsultasikan produk yang ingin kamu coba dengan dokter spesialis kulit ya. Dokter dapat membantu memverifikasi kandungan produk tersebut.
Nah, itulah penjelasan mengenai apa itu steroid, jenis, hingga bahayanya bagi kulit. Skincare yang mengandung steroid memang dapat memberikan efek instan, namun ini sangat berbahaya bagi kesehatan jangka panjang.
Oleh sebab itu, jangan gampang tergiur dengan hasil kulit glowing secara instan, ya. Pilihlah produk kosmetik, atau bahkan skincare yang terjamin keamanannya untuk melindungi kulit kamu dari resiko kerusakan permanen yang lebih parah.
Jika kamu butuh rekomendasi mengenai produk perawatan kulit dan tubuh yang tepat untuk kamu, kamu bisa download aplikasi Diri dan mulai konsultasikan dengan dokter ahli berpengalaman. Selamat mencoba!
Referensi:
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-steroid