GRATIS Ongkir & Promo Terbaik Cuma di Aplikasi Diri Care!

Download
dermatologi umum

Bintik Merah pada Kulit Tidak Gatal, Apa Penyebabnya? Jangan Diabaikan ya!

Ditinjau oleh dr. Elita M-30 Sep 2022

Kulit akan memberikan tanda kalau terjadi sesuatu pada tubuhmu. Seperti bintik merah pada kulit tidak gatal, bisa dipicu alergi. Secara lebih spesifik, tanda tersebut bisa merupakan respons kulit atas terjadinya infeksi atau ikuti penjelasan lengkap mengenai pemicu bintik merah pada kulit tetapi tidak terasa gatal.



Penyebab bintik merah pada kulit tidak gatal

Setiap kondisi pada kulit, perlu diketahui penyebabnya. Kalau kulit kemerahan dan tidak ada rasa gatal, perlu diperhatikan apakah membutuhkan perawatan medis atau cukup dihilangkan dengan cara sederhana saja. Oleh karena itu, cek penyebabnya berikut ini ya.


1.  Ruam panas atau miliaria

Miliaria terjadi ketika kelenjar keringat tersumbat di bawah kulit. Ini disebabkan paparan matahari sehingga menyebabkan benjolan kecil, merah, dan terasa menusuk. Pada beberapa kasus, diikuti rasa gatal atau nyeri. Tetapi lebih umum tidak merasakannya. Ruam panas atau miliaria kerap muncul pada lipatan kulit atau area kulit tempat keringat menumpuk. Seperti ketiak, dada, punggung, lengan, dan selangkangan. Ruam ini, biasanya dialami oleh orang-orang yang tinggal di kawasan beriklim panas. Pada kawasan iklim panas, orang lebih banyak berkeringat sehingga dapat memicu bintik merah pada kulit tidak gatal.


2.  Ruam reaksi setelah minum obat

Ruam karena konsumsi obat tertentu merupakan reaksi alergi terhadap obat. Ini juga disebabkan efek samping obat. Dalam kasus yang ringan, ditandai dengan kulit memerah tanpa diikuti atau dengan rasa gatal hingga lecet karena digaruk. Kalau parah, perlu segera diatasi secara medis. Umumnya, ruam karena obat dapat memengaruhi kulit seluruh tubuh atau hanya satu bagian saja.


3.  Purpura atau bintik darah

Bintik darah ini dialami ketika pembuluh darah kecil pecah dan darah menggenang pada bawah kulit. Bintik merah pada kulit tidak gatal ini, umumnya tidak berbahaya kecuali diikuti oleh tanda lain. Misalnya, ketika bintik berwarna merah keunguan dan menyebar yang bisa jadi tanda gangguan pembekuan darah. Kalau mengalami ini, kamu perlu periksa secara medis. Layanan medis, biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah untuk membantu mendiagnosis penyebab bercak darah.


4.  Lichen planus

Kondisi lichen planus disebabkan autoimun yang menyebabkan bintik-bintik merah. Bintik kemerahan agak ungu ini biasanya tidak ada benjolan. Teksturnya rata dengan kulit dan muncul pada beberapa bagian tubuh. Seperti mulut, kuku, kulit kepala, alat kelamin, mata, tenggorokan, dan saluran pencernaan. Beberapa ahli berpikiran bahwa lichen planus diturunkan secara genetik. Dialami oleh perempuan dan orang-orang berusia antara 30 hingga 60 tahun. Lichen planus tidak menular. Beberapa kasus pada orang yang mengalaminya, melaporkan bahwa lichen planus hilang dengan sendirinya.


5.  Cherry angioma

Bintik merah atau ungu berukuran kecil yang tumbuh pada kulit, bisa karena angioma cherry. Berbeda dengan purpura yang bertekstur rata, cherry angioma diikuti benjolan kecil. Tetapi ada juga yang tidak mengalami benjolan. Kalau diikuti benjolan, mungkin tumor tetapi bukan kanker. Angioma cherry yang merupakan benjolan dengan bintik merah pada kulit tidak gatal. Orang dewasa berusia 30 tahun ke atas yang mengalami angioma cherry. Umumnya tumbuh di bagian tubuh inti. Tetapi ada juga yang mengalaminya di lengan, kaki, dan kulit kepala. Benjolan angioma cherry biasanya tidak memerlukan perawatan. Namun cenderung mengganggu penampilan dan kalau dihilangkan tanpa prosedur medis dapat menyebabkan pendarahan. Nah, untuk mengatasinya kamu wajib konsultasi ke dokter dan mendapatkan prosedur medis.


6.  Petechiae

Pemicunya sama seperti purpura, petechiae adalah bintik-bintik merah dengan ukuran kecil dan terjadi ketika pembuluh darah kecil di bawah kulit pecah. Petechiae merupakan bintik merah pada kulit tidak gatal dan muncul secara tiba-tiba pada lengan, kaki, perut, dan bokong. Secara medis, petechiae merupakan gejala infeksi, trauma, gangguan pendarahan, atau alergi. Untuk memastikan penyebab petechiae juga diperlukan pemeriksaan medis. Misalnya untuk mendiagnosa infeksi jamur, virus, dan bakteri yang menyebabkan petechiae. Apabila petechiae tidak diikuti kondisi lain, bisa jadi tidak berbahaya. Tetapi kalau diikuti demam, mungkin menandai infeksi serius yang perlu segera diobati.


7.  Acne vulgaris

Munculnya bintik merah yang meradang di wajah, dada, dan punggung bagian atas bisa disebabkan acne vulgaris. Bintik kemerahan ini merupakan kategori jerawat ringan yang dipicu oleh tumpukan sel kulit mati, minyak, dan bakteri. Untuk mengatasi jerawat ringan ini, kamu bisa konsultasi secara gratis di klinik Diri. Berdasarkan konsultasi, dokter berpengalaman dan tim ahli akan merekomendasikan resep sesuai dengan kondisi yang kamu alami.


8.  Pityriasis rosea

Kondisi ini perlu didiagnosis berdasarkan gejalanya. Ruam yang berbentuk melingkar seperti cincin ini kerap dialami remaja hingga orang dewasa muda dan bukan kondisi yang serius. Umumnya bintik merah yang tidak terasa gatal karena pityriasis rosea muncul di dada, batang tubuh, atau punggung. Tetapi pada kondisi tertentu, pityriasis rosea akan membuat kulit kering dan bersisik sehingga terasa gatal. Pityriasis rosea terkadang akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 6 sampai 8 minggu. Apabila bintik merah pada kulit tidak gatal tetapi diikuti demam, sakit kepala, dan tenggorokan sakit, kamu perlu segera konsultasikan ke dokter ya.


9.  Rosacea

Kalau muncul bintik merah pada kulit wajah dan tidak terasa gatal, kemungkinan lain di samping penyebab di atas adalah karena rosacea. Bercak merah ini menyebabkan rona merah di wajah yang munculnya tak terduga. Biasanya akan hilang dengan sendirinya, tetapi tak bisa dihindari kemunculannya dan tidak bisa disembuhkan. Karena terasa perih dan terbakar, orang yang mengalami rosacea perlu mendapatkan perawatan yang tepat. Itulah penyebab munculnya bintik kemerahan hingga keunguan pada kulit. Meski bintik merah pada kulit tidak gatal, kamu tetap perlu mengidentifikasi apa yang menyebabkannya. Untuk mengurangi gejala, misalnya karena rosacea, petechiae, pityriasis rocea, ataupun acne vulgaris, kamu bisa berkonsultasi pada dokter berpengalaman di klinik Diri. Di klinik ini, kamu akan mendapatkan rekomendasi dari tim ahli dan resep yang diformulasi sesuai keluhanmu.

 

 

Sumber:

https://www.verywellhealth.com/red-spots-on-skin-5112642

https://www.healthline.com/health/skin/pinprick-red-dots-on-skin-not-itchy


Tag:
solusi
gatal
tips
Share:
WhatsAppTwitterFacebookTelegram
Artikel terkait

3 langkah mudah beli produk #RawatDiri

Dapatkan produk efektif dari dokter, dibuat personal untukmu.

person
Isi kuesioner simpel
Isi pertanyaan singkat tentang kondisimu. Tim Klinis akan memeriksa dan merespon kamu dengan segera.
truck
Beli produk dan terima paket cepat
Pilih dan bayar produk rekomendasi Diri. Terima di alamatmu dengan cepat.
pointer
Nikmati layanan perawatan berkelanjutan
Punya pertanyaan seputar perawatanmu? Tanya-jawab dengan tim klinis Diri GRATIS selama perawatan.