Tretinoin adalah senyawa yang masuk dalam kelompok retinoid. Saat ini, tretinoin sedang ramai dibahas di berbagai media sosial, terutama TikTok karena bisa membantu melawan jerawat. Sebenarnya, tretinoin bukanlah sesuatu yang baru dalam dunia perawatan kulit. Tapi, popularitasnya melejit dalam beberapa tahun terakhir karena berhasil mengatasi masalah kulit yang membandel.
Tretinoin dikenal karena bisa membersihkan pori-pori, mengurangi peradangan, dan mempercepat regenerasi kulit. Karena kemampuannya yang luar biasa, jadi banyak yang penasaran. Sebenarnya, apa itu tretinoin, fungsinya, efek samping, dan apa bedanya dengan retinol? Yuk, kita kupas semuanya!
Apa itu tretinoin?
Tretinoin adalah zat yang sering digunakan dalam produk perawatan kulit dan berasal dari vitamin A. tretinoin terkenal karena dapat membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat, garis halus, dan perubahan warna kulit. Cara kerjanya adalah dengan mempercepat proses regenerasi kulit, membersihkan pori-pori, dan mengurangi pembentukan jerawat.
Tretinoin biasanya tersedia dalam bentuk krim atau gel, dan penggunaanya harus sesuai petunjuk dokter. Meskipun bisa memberikan hasil yang bagus, penggunaan tretinoin juga bisa menyebabkan iritasi kulit, kering, atau menjadi sensitif terhadap sinar matahari. Jadi, penting banget untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya, ya.
Fungsi dan Manfaat Tretinoin
Tretinoin berfungsi dalam mengurangi pembentukan mikrokomedo dan penyumbatan folikel dengan memengaruhi proses keratinisasi. Ini berarti tretinoin membantu mengurangi penumpukan sel-sel mati di sekitar folikel rambut, yang dapat mengurangi kemunculan komedo.
Selain itu, tretinoin juga dapat meningkatkan efektivitas penetrasi obat-obatan lain yang digunakan dalam pengobatan jerawat. Berikut adalah beberapa manfaat tretinoin bagi kulit:
Mengobati Jerawat
Tretinoin merupakan pilihan yang efektif untuk mengobati jerawat. Dengan mengurangi pembentukan komedo dan menghilangkan sel-sel kulit mati, tretinoin membantu membersihkan pori-pori dan mencegah munculnya jerawat baru. Selain itu, tretinoin juga merangsang regenerasi sel-sel kulit yang sehat dan meredakan peradangan.
Mengurangi Kerutan dan Garis Halus
Tretinoin dapat merangsang produksi kolagen dalam kulit untuk mengurangi kerutan dan garis halus. Kolagen adalah protein yang membantu menjaga kekenyalan dan kekuatan kulit. Dengan meningkatkan produksi kolagen, kulit akan terlihat lebih halus dan kencang. Penggunaan tretinoin secara teratur dapat membuat kulit terlihat lebih kencang dan lebih halus.
Mengatasi Perubahan Pigmentasi Kulit
Terdapat dua cara utama tretinoin dalam mengatasi perubahan pigmentasi kulit. Pertama, dengan merangsang pergantian sel kulit yang lebih cepat, membantu menghilangkan sel-sel kulit yang berpigmen secara berlebihan. Kedua, dengan mengurangi produksi melanin, pigmen yang bertanggung jawab atas warna kulit.
Dengan mengatur produksi melanin dan menghilangkan sel kulit yang berlebihan, tretinoin membantu meratakan warna kulit dan mengurangi hiperpigmentasi, sehingga kulit terlihat lebih cerah dan merata secara keseluruhan.
Merangsang Regenerasi Sel Kulit
Manfaat selanjutnya adalah, mempercepat pergantian sel-sel kulit di permukaan kulit, membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi pembentukan komedo. Ini membantu kulit terlihat lebih segar dan lebih bersih.
Apa perbedaan tretinoin dan retinol?
Tretinoin dan retinol adalah dua bentuk yang berbeda dari vitamin A. Keduanya sering digunakan dalam produk perawatan kulit, namun memiliki perbedaan dalam kekuatan, efektivitas, dan cara kerja. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:
Kekuatan dan Efektivitas
Tretinoin:
Merupakan bentuk yang paling kuat dari vitamin A yang digunakan dalam perawatan kulit. Tretinoin bekerja secara langsung dengan merangsang produksi kolagen, mempercepat pergantian sel kulit, dan mengurangi pembentukan komedo, sehingga memberikan hasil yang cepat dan efektif dalam mengatasi jerawat, kerutan, dan perubahan pigmentasi kulit.
Retinol:
Merupakan bentuk yang lebih lemah dari vitamin A, yang harus diubah menjadi bentuk aktif (asam retinoat) oleh kulit sebelum bisa bekerja dengan efektif. Retinol bekerja lebih lambat dan lebih ringan dibanding tretinoin, namun masih memiliki efek positif dalam mengurangi tanda-tanda penuaan kulit, memperbaiki tekstur kulit, dan meningkatkan produksi kolagen.
Rekayasa Kimia
Tretinoin:
Merupakan bentuk retinoid yang sudah aktif secara langsung dan dapat langsung bekerja pada kulit.
Retinol:
Retinol merupakan bentuk awal dari zat asam retinoat. Retinol harus ‘diaktifkan’ oleh kulit sebelum dapat bekerja dengan baik untuk memberikan manfaat pada kulit.
Resep Medis vs. OTC
Tretinoin:
Penggunaan tretinoin biasanya membutuhkan resep dokter karena kekuatannya yang tinggi dan berpotensi menyebabkan iritasi kulit. Tretinoin sering diresepkan untuk mengobati jerawat dan perawatan anti-aging. Jadi, jika kamu ingin menggunakan tretinoin, jangan lupa untuk konsultasi dulu dengan dokter, ya.
Retinol:
Berbeda dengan tretinoin, retinol bisa ditemukan dalam produk perawatan kulit over-the counter (OTC) dan tidak perlu resep dokter. Retinol sering digunakan dalam produk perawatan kulit anti-aging dan perawatan kulit umum lainnya.
Efek samping tretinoin
Berikut adalah efek samping yang mungkin timbul karena penggunaan tretinoin:
Iritasi Kulit
Efek samping yang pertama adalah iritasi kulit. Kulitmu bisa menjadi merah, kering, mengelupas, atau terasa gatal dan terbakar. Iritasi kulit menjadi efek samping paling umum dari penggunaan tretinoin dan biasanya akan menghilang setelah penggunaan selama beberapa minggu.
Kemerahan
Penggunaan tretinoin juga bisa menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif dan merah, terutama pada area yang terkena tretinoin.
Lebih sensitif terhadap matahari
Tretinoin bisa membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari, sehingga meningkatkan risiko terbakar matahari. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan sunscreen dengan SPF yang cukup tinggi dan menghindari paparan langsung sinar matahari saat menggunakan tretinoin.
Kulit Mengelupas
Kulit mengelupas juga menjadi efek samping umum dari penggunaan tretinoin, utamanya pada awal penggunaan. Ini merupakan tanda bahwa tretinoin sedang bekerja mengangkat sel-sel kulit mati.
Kulit Kering
Penggunaan tretinoin bisa menyebabkan kulit kering karena merangsang pergantian sel kulit yang lebih cepat, yang dapat menyebabkan pengelupasan dan kekeringan kulit. Selain itu, tretinoin juga dapat menyebabkan pengurangan produksi minyak alami oleh kulit. Untuk mengatasinya, gunakan pelembab yang cocok untuk jenis kulitmu setiap hari.
—
Ingat ya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli dermatologi sebelum mulai menggunakan tretinoin. Ikuti petunjuk penggunaan dengan cermat untuk mengurangi risiko efek samping. Jika efek samping tersebut terjadi dan berlanjut atau mengganggu, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran lebih lanjut.
Jika kamu mengalami masalah kulit berjerawat, konsultasikan dengan dokter terbaik dari Diri Care. Yuk, konsultasi gratis sekarang!
Sumber:
https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3956/tretinoin-topical/details
https://www.healthline.com/health/beauty-skincare/retinol-vs-tretinoin
https://www.healthline.com/health/skin/tretinoin