Sebum wajah berkontribusi besar pada masalah yang dialami kulitmu. Kalau kulit wajah memproduksi sedikit sebum, membuat kulitmu kering dan tak bercahaya. Sedangkan jika diproduksi berlebihan akan membuat wajahmu rentan mengalami jerawat atau komedo. Kalau komedo atau jerawat dipencet, tentu akan menambah masalah pada kulitmu, yaitu menyisakan jaringan parut. Cukup pelik bukan masalah yang disebabkan oleh sebum yang tak terkontrol? Untuk mengatasinya, kenali apa itu sebum pada wajah dan fungsinya serta cara mengurangi agar tidak mengganggu penampilanmu.
Apa itu sebum pada wajah?
Sebum adalah minyak yang diproduksi kelenjar sebaceous. Zat ini diproduksi secara alami oleh tubuh yang gunanya untuk melapisi, melembabkan, dan melindungi kulitmu. Penting kamu ketahui tentang apa itu sebum pada wajah dan kulit tubuh bagian lain. Sebum merupakan campuran kompleks asam lemak, gula, lilin, dan bahan kimiawi tubuh lainnya yang menghalangi penguapan air. Artinya, sebum menjaga kulitmu tetap terhidrasi. Secara spesifik lagi, sebum mengandung trigliserida dan asam lemak sebesar 57 persen. Sedangkan kandungan lilin 26 persen, squalene 12 persen, dan kolesterol 4,5 persen.
Kelenjar sebaceous yang memproduksi sebum menutupi sebagian besar tubuh. Wajah dan kulit kepala memiliki sebum yang lebih terkonsentrasi dibanding area lainnya, karena dua area ini memiliki kelenjar sebaceous terbanyak. Tulang kering atau permukaan kulit yang halus, seperti pada bagian depan betis bahkan memiliki lebih sedikit kelenjar sebaceous. Telapak tangan dan telapak kaki bahkan tidak memiliki kelenjar sebaceous sama sekali.
Kelenjar sebaceous mulai memproduksi sebum sejak kamu lahir. Uniknya lagi, aktivitas kelenjar sebum dipengaruhi oleh hormon. Ketika kamu memasuki masa pubertas, hormon mengalami perubahan secara signifikan, sehingga produksi sebum akan meningkat hingga 500 persen. Banyaknya produksi sebum, terutama sebum wajah berpotensi menutup sel kulit dan menyebabkan jerawat, maka ketahui cara mengurangi sebum di wajah.
Cara mengurangi sebum di wajah
Kalau kamu mengalami produksi sebum wajah yang banyak sehingga kulitmu berminyak, kamu tak sendirian. Banyak sekali orang mengalami masalah yang sama, yaitu kelenjar sebaceous di wajah yang terlalu aktif. Bagaimana mengontrolnya, adakah cara berikut ini yang rutin kamu lakukan?
Membersihkan wajah secara teratur
Mencuci wajah tanpa sabun muka, bisa membantu menyeimbangkan pH kulit. Ini bisa kamu lakukan pada pagi hari. Bisa juga dengan memakai sabun muka berbahan lembut yang formulasinya khusus untuk kulitmu. Jika kamu merasa membutuhkan pencuci muka yang personalized, bisa kok konsultasi pada dokter berpengalaman dan tim ahli di klinik Diri.
Mengusap dengan kertas penyerap minyak
Tentu kamu mengenal cara ini. Dengan mengusap kulit wajah memakai kertas minyak, bisa membantumu di saat-saat sibuk. Kamu bisa meminimalisir riasan berantakan dengan cara menepuk-nepuk lembut kertas penyerap keringat di bagian wajah. Sebaiknya gunakan kertas sekali pakai agar minyak dan kotoran yang sudah menempel tidak transfer kembali ke wajah.
Selalu pakai pelembab
Banyak orang yang percaya bahwa pelembab membuat kulit berminyak jadi semakin berminyak. Tetapi pelembab non-comedogenic justru tidak membuat pori-pori kulit tersumbat minyak. Pelembab jenis ini justru membantu kulit tetap terhidrasi.
Karena sebum wajah lebih banyak, maka disarankan menggunakan pelembab dengan formula tepat pada malam hari. Kamu juga bisa menambahkan serum atau gel yang membantu kulitmu tetap ternutrisi cukup.
Meracik masker wajah dari bahan alami
Cara menghilangkan sebum di wajah secara alami, bisa dengan racikan masker yang dibuat sendiri di rumah. Meskipun sedikit penelitian yang membuktikan efektivitas masker alami dalam mengontrol sebum, tetapi berbagai produk herbal dapat mengurangi kelebihan minyak di kulit.
Memakai skincare dengan teh hijau
Teh hijau mengandung polifenol yang dapat mengurangi sekresi sebum, menurut penelitian yang dilakukan tahun 2017. Polifenol merupakan antioksidan yang bermanfaat untuk kulit berminyak. Kamu bisa memakai teh hijau sebagai cara menghilangkan sebum di wajah secara alami, yaitu dengan mengompreskan kantung teh hijau.
Sebelum mengompreskan ke area wajah yang berminyak, atau keseluruhan, seduh terlebih dahulu agar kandungan baiknya siap diserap kulit. Kemudian, diamkan selama beberapa saat agar dingin. Peras dan kompreskan pada wajahmu selama beberapa menit. Terakhir bilas dengan air suhu ruangan hingga bersih. Cara mengontrol sebum di wajah selain yang dipaparkan di atas, kamu bisa memakai pelembab, toner, atau sabun muka dengan ekstrak teh hijau.
Ubah pola makan
Makanan berkontribusi langsung pada kulit. Menurut American Academy of Dermatology, makanan dan minuman dengan indeks glikemik tinggi dapat merangsang peradangan dan meningkatkan produksi sebum. Untuk mengurangi produksi sebum wajah, kamu wajib mengubah pola makan. Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti sayuran dan buah segar, dan kacang-kacangan
Kelola stres
Stres dapat memicu pelepasan hormon, termasuk kortisol yang berkontribusi menghasilkan sebum. Oleh karena itu, cobalah untuk mengelola stres untuk mengurangi produksi minyak alami oleh kelenjar sebaceous.
Bagaimana cara mengelola stres agar tidak memengaruhi kulitmu? Banyak cara yang bisa ditempuh. Misalnya melakukan yoga, berlatih meditasi, pastikan tidur cukup, minum air mineral cukup, dan berolahraga secara teratur.
Pastikan hapus riasan sebelum tidur
Secapek apapun kamu menutup hari, pastikan hapus riasan sebelum tidur ya. Jangan biarkan makeup yang masih menempel pada kulit menyumbat pori-pori dan mengiritasi kulit. Dengan membersihkan riasan sebelum tidur, artinya kamu menjaga pH kulit tetap seimbang. Di samping itu, keringkan wajah secara lembut setelah membersihkan wajah. Saat mengeringkan, pakai handuk lembut dan jangan menggosok kulit. Karena menggosok kulit secara kasar memicu kulit memproduksi sebum lebih banyak untuk mengurangi risiko iritasi.
Pakai produk skincare dengan kandungan tertentu
Sebum wajah tetap dibutuhkan, jadi menghilangkannya secara keseluruhan tidak akan membuat kulitmu lebih baik. Tetapi untuk mencegah sebum memicu masalah kulit, seperti jerawat dan komedo, bisa dengan memakai skincare dengan kandungan eksfoliasi.
Dokter kulit Rachel Nazarian, MD. yang berbasis di New York City, merekomendasikan untuk memakai eksfoliasi dengan obat topikal. Skincare dengan tujuan eksfoliasi tersebut pilihlah yang mengandung AHA, retinoid, atau asam salisilat.
Eksfoliasi bertujuan untuk memecah sumbatan pori-pori dan melarutkannya. Lebih jauh lagi, eksfoliasi tidak menghentikan produksi sebum wajah. Mengaplikasikan skincare yang memiliki kandungan eksfoliasi akan membantu mengontrol efek dari produksi sebum. Itulah cara mengontrol sebum wajah yang mulai bikin masalah. Untuk mendapatkan anjuran perawatan dan skincare yang personalized, kamu bisa konsultasi ke klinik Diri.
Sumber:
https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/sebum
https://www.cosmopolitan.com/style-beauty/beauty/a30169086/sebaceous-filaments-facts/
https://www.medicalnewstoday.com/articles/how-to-get-rid-of-oily-skin