GRATIS Ongkir & Promo Terbaik Cuma di Aplikasi Diri Care!

Download
kecantikan kulit

Perbedaan Chemical dan Physical Sunscreen yang Harus Diketahui

Ditinjau oleh dr. Intan-13 Nov 2023
perbedaan-chemical-physical-sunscreen

Tabir surya atau sunscreen merupakan salah satu produk perawatan kulit yang wajib kamu pakai setiap hari, loh! Para dermatolog pun menyarankan untuk menggunakan sunscreen, baik saat sedang beraktivitas di dalam maupun di luar ruangan, dan reapply sunscreen setidaknya 2-3 jam sekali untuk perlindungan kulit yang konsisten.  


Anjuran menggunakan sunscreen setiap hari ini, bertujuan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang bisa merusak kulit. Kamu pasti tahu kan, bahaya sinar UV ke kulit? Tidak hanya membuat kulit menjadi lebih gelap, sinar UV juga rentan memunculkan tanda penuaan dini hingga risiko kanker kulit. 


Oleh karena itu, saat ini sudah banyak tersedia jenis produk sunscreen yang berbeda-beda, dengan beragam formulanya juga. Bahkan ada produk sunscreen yang punya kandungan skincare loh, seperti Tranexamic dan Hyaluronic Acid untuk melembabkan serta mencerahkan kulit. 


Secara umum, sunscreen dibedakan menjadi dua jenis, yaitu chemical sunscreen dan physical sunscreen. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama, tapi setiap jenis sunscreen ini punya kandungan dan cara kerja yang berbeda. Untuk lebih jelasnya, yuk simak mengenai perbedaan chemical dan physical sunscreen berikut ini! 


Apa Itu Chemical dan Physical Sunscreen?

Kira-kira, sunscreen yang kamu pakai termasuk jenis chemical atau physical nih?


Oke, kita mulai dari jenis chemical sunscreen dulu ya. Chemical sunscreen adalah produk yang mengandung senyawa kimia aktif, seperti oxybenzone, avobenzone, octisalate, homosalate, dan octinoxate, untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Nah, chemical sunscreen bekerja di bawah permukaan kulit dengan menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas agar tidak masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam. 


Sementara itu, physical sunscreen adalah jenis sunscreen yang mengandung mineral alami, seperti titanium dioxide dan zinc oxide sebagai bahan aktif utamanya. Oleh karena itu, physical sunscreen juga dikenal sebagai mineral sunscreen. Mineral-mineral ini tidak diserap oleh kulit, melainkan bertindak sebagai penghalang untuk mencegah sinar UV menembus ke dalam kulit.


Perbedaan Chemical dan Physical Sunscreen

Secara lebih spesifik, berikut perbedaan antara chemical sunscreen dengan physical sunscreen:


1. Kandungan Bahan Aktif

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, chemical sunscreen mengandung bahan kimia aktif, seperti avobenzone, oxybenzone, octocrylene, homosalate, dan octinoxate. Senyawa-senyawa tersebut, umumnya lebih mudah diformulasikan dengan banyak filter UV sehingga dapat digunakan sebagai perlindungan sinar UVA dan UVB yang lebih efektif. Sementara itu, physical sunscreen mengandung bahan berbasis mineral, seperti titanium dioxide dan zinc dioxide yang tergolong dalam photostability yang baik. 


2. Konsistensi Produk

Karena basis kandungannya yang berbeda, otomatis konsistensi produk chemical dan physical sunscreen akan berbeda pula ya. Tekstur chemical sunscreen cenderung seperti pelembab, ringan dan mudah dioleskan di kulit. Sementara itu, krim physical sunscreen jauh lebih tebal.


3. Cara Kerja

Nah kalau dari cara kerjanya, kandungan chemical sunscreen akan menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas. Karena konsentrasinya yang ringan, krim akan masuk lebih dalam di kulit. Jadi lebih sulit untuk terhapus air atau keringat. Chemical sunscreen cocok digunakan saat kamu ingin beraktivitas seharian di luar ruangan atau jalan-jalan ke pantai. 


Lain halnya dengan chemical sunscreen, kandungan pada physical sunscreen tidak menyerap ke dalam kulit melainkan menciptakan lapisan pelindung (perisai) di atas kulit agar sinar UV tidak tembus ke dalam kulit. 


4. Cara Pemakaian

Perbedaan chemical dan physical sunscreen juga bisa dilihat dari cara pemakaiannya. Chemical sunscreen perlu dioleskan sekitar 20-30 menit sebelum kulit terpapar dari sinar matahari. Hal ini karena senyawa-senyawa kimia pada chemical sunscreen perlu bereaksi untuk melindungi kulit agar maksimal. Sedangkan physical sunscreen tidak perlu menunggu selama itu. Physical sunscreen dapat bekerja jauh lebih cepat untuk melindungi kulit. Jadi, kamu tidak perlu menunggu waktu lama saat ingin memulai beraktivitas.


5. Potensi Iritasi

Karena chemical sunscreen mengandung senyawa aktif yang cukup banyak, sebagian orang mungkin mengalami iritasi kulit atau reaksi alergi terhadap beberapa bahan kimia dalam produk jenis tersebut. Apalagi jika kamu memiliki kulit yang sensitif, peluang untuk tidak cocok dengan chemical sunscreen akan lebih besar.  Berbeda dengan physical sunscreen yang bahan-bahannya organik dan cara kerjanya yang tidak meresap ke kulit. Sunscreen jenis ini cenderung cocok ke semua jenis kulit dan bisa digunakan untuk segala usia.


6. Reaplikasi

Chemical sunscreen perlu sering di-reapply karena bahan kimia aktifnya lebih cepat menghilang atau terurai oleh sinar UV. Sedangkan, physical sunscreen jauh tahan lama, sehingga tidak perlu sering di-reapply, kecuali terhapus oleh air, keringat, atau gesekan. 


Meskipun begitu, sebenarnya reapply sunscreen ini bergantung juga dari jenis aktivitasnya, ya. Kalau kamu beraktivitas normal, kamu bisa reapply setidaknya 2-3 jam sekali. Tapi, jika kamu melakukan aktivitas air seperti berenang, surfing, diving atau lainnya, reapply sunscreen disarankan pada rentang waktu setiap 80 menit untuk perlindungan maksimal. 


7. Jejak Putih (White Cast) pada Wajah

Karena konsentrasinya yang ringan, chemical sunscreen biasanya tidak meninggalkan jejak putih (white cast) di kulit. Lain halnya dengan physical sunscreen yang konsentrasinya tebal, jadi biasanya meninggalkan white cast


Nah, itulah perbedaan mengenai chemical sunscreen dengan physical sunscreen yang perlu kamu ketahui. Kamu bisa memilih produk sunscreen yang terbaik, sesuai dengan jenis kulit serta kebutuhan kamu sehari-hari. Jangan lupa juga, pilih sunscreen yang mampu melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB dengan minimal 30 SPF dan yang sesuai dengan kondisi kulitmu. 


Yuk, rawat kesehatan kulit kamu agar bisa tampil lebih percaya diri. Kamu bisa download aplikasi Diri Care untuk mendapatkan skincare yang cocok agar kulit kamu auto-glowing! 


Referensi:

https://www.klikdokter.com/info-sehat/kulit/perbedaan-chemical-hybrid-physical-sunscreen

https://www.alodokter.com/ini-lho-perbedaan-physical-chemical-dan-hybrid-sunscreen

https://www.anessa.id/for-you/physical-vs-chemical-sunscreen

banner-artikel
Tag:
sunscreen
sunblock
tips
Share:
WhatsAppTwitterFacebookTelegram
Artikel terkait

3 langkah mudah beli produk #RawatDiri

Dapatkan produk efektif dari dokter, dibuat personal untukmu.

person
Isi kuesioner simpel
Isi pertanyaan singkat tentang kondisimu. Tim Klinis akan memeriksa dan merespon kamu dengan segera.
truck
Beli produk dan terima paket cepat
Pilih dan bayar produk rekomendasi Diri. Terima di alamatmu dengan cepat.
pointer
Nikmati layanan perawatan berkelanjutan
Punya pertanyaan seputar perawatanmu? Tanya-jawab dengan tim klinis Diri GRATIS selama perawatan.