Penuaan kulit merupakan proses biologis normal yang dipengaruhi oleh kombinasi faktor dari dalam tubuh (genetik, proses metabolisme, sel, dan hormon) dan faktor dari luar tubuh (paparan UV kronis, polusi, radiasi pengion, bahan kimia, dan toksin) sehingga terjadi perubahan fisik dan struktur dari kulit, terutama pada area yang terpapar sinar matahari dalam jangka waktu lama. Hilangnya elastisitas kulit secara bertahap juga menyebabkan fenomena of sagging atau kendur.
Kulit yang normal memiliki glikosaminoglikan, suatu zat yang membantu mengikat air. Pada kulit yang mengalami penuaan akibat matahari, glikosaminoglikan tidak dapat berfungsi dengan baik.
Penuaan seluruh wajah berhubungan dengan arah gravitasi, kerja otot, hilangnya lemak di wajah, mundurnya kerangka tulang sehingga menyebabkan wajah kendur serta perubahan bentuk dan kontur.
Wrinkle atau kerutan lebih sering terjadi pada orang dengan kulit putih. Karena kulit orang Asia berpigmen, kerutan tidak terlihat sampai kira-kira usia 50 tahun. Kerutan yang dimiliki oleh orang Asia juga tidak terlalu parah dibandingkan orang kulit putih pada usia yang sama.
Faktor-faktor pencetus penuaan yang sudah disebutkan diatas berkontribusi pada penipisan epidermis/lapisan kulit teratas, hilangnya elastisitas, kerapuhan kulit, serta lipatan dan garis di kulit.
Kerutan juga dapat dipengaruhi karena posisi tidur. Hal ini dapat terjadi sebagai respon dari wajah saat tertekan ke permukaan kasur.
Untuk mencegah dan mengurangi kerutan adalah dengan cara sebagai berikut:
Menghindari paparan sinar matahari
Efek buruk dari sinar UV dapat dicegah dengan penggunaan tabir surya, pakaian pelindung, dan kacamata hitam. Penggunaan tabir surya berfungsi untuk memblokir atau mengurangi paparan kulit terhadap radiasi sinar ultraviolet (UV).
Penggunaan skincare anti aging
Menggunakan skincare yang mengandung vitamin A atau retinol dapat menghambat sintesis kolagenase dan meningkatkan produksi kolagen. Skincare yang mengandung antioksidan (vitamin C, vitamin B3, vitamin E) juga diperlukan untuk mengurangi dan menetralisir radikal bebas. Kandungan hyaluronic acid juga memiliki peran utama dalam menjaga hidrasi dan elastisitas kulit.
Chemical peeling
Bertujuan untuk merangsang regenerasi sel kulit, meningkatkan kandungan serat kolagen, air, dan glikosaminoglikan.
IPL (intense pulsed light) dan Laser
IPL dan Laser merupakan treatment yang dapat dilakukan di klinik untuk membentuk kolagen baru sehingga mengurangi kerutan. Laser yang bersifat ablatif juga dapat dilakukan untuk mengurangi kerutan. Treatment laser dapat dilakukan di klinik oleh dokter.
Platelet rich plasma (PRP)
Merupakan plasma darah yang kaya akan trombosit. Beberapa faktor pertumbuhan diturunkan dari trombosit, dimana faktor pertumbuhan ini dapat merangsang sintesis kolagen sehingga PRP memiliki efek untuk meremajakan kulit.
Filler
Dilakukan dengan cara menyuntikkan produk filler di dalam atau di bawah kulit yang bertujuan untuk menambahkan volume. Selain untuk menambahkan volume, filler ini juga berfungsi untuk merangsang pembentukan kolagen. Salah satu kandungan filler semi-permanen yang tahan lama adalah kalsium hidroksilapatit (CaHA). CaHA bertindak sebagai rangka untuk pembentukan jaringan baru dan merangsang pembentukan kolagen sehingga terjadi penebalan lapisan dermis dari waktu ke waktu. Tindakan filler hanya boleh dilakukan oleh dokter.
Botulinum Toxin
Suntikan botulinum toxin, yang dikenal juga sebagai botox, bekerja dengan menghalangi pelepasan asetilkolin dan mencegah kontraksi otot sehingga kulit tampak lebih halus dan kerutan berkurang.
Botulinum toxin diindikasikan untuk kerutan dinamis, atau kerutan yang disebabkan oleh kontraksi otot yang berlebih. Kerutan dinamis dapat diamati saat kamu berekspresi, misalnya mengangkat alis, mengernyit, dan tersenyum.
Suntik botulinum toxin tidak berpengaruh pada tekstur kulit dan tidak dapat menghentikan proses penuaan kulit. Namun, suntikan yang teratur dapat menghambat proses penuaan yang terlihat dengan cara mengontrol kerutan dan garis-garis wajah yang muncul karena berekspresi.
Faktor penuaan kulit yang disebabkan karena faktor dari dalam tubuh tidak dapat dicegah dan merupakan proses normal. Lain halnya dengan penuaan dini yang disebabkan karena faktor dari luar tubuh. Penuaan dini dapat dicegah. Hal yang paling utama dalam mencegah kerutan akibat penuaan dini adalah dengan proteksi dari sinar UV, salah satunya adalah dengan menggunakan tabir surya. Kamu juga dapat mencegah penuaan dini dengan penggunaan skincare atau treatment yang bertujuan untuk merangsang produksi kolagen dan serat elastin.
Untuk mendapatkan tips dan rekomendasi skincare yang sesuai untuk masalah kerutanmu, konsultasikan yuk dengan tim dokter Diri!
Referensi :
Ganceviciene R, Liakou AI, Theodoridis A, Makrantonaki E, Zouboulis CC. Skin anti-aging strategies. Dermatoendocrinol [Internet]. 2012 [cited 2022 Mar 8];4(3):308–19.
Manríquez JJ, Cataldo K, Vera-Kellet C, Harz-Fresno I. Wrinkles. BMJ Clin Evid [Internet]. 2014 [cited 2022 Mar 8];2014.
Shanbhag S, Nayak A, Narayan R, Nayak UY. Anti-aging and sunscreens: Paradigm shift in cosmetics. Adv Pharm Bull [Internet]. 2019 [cited 2022 Mar 8];9(3):348–59