Pasti kamu juga merasakan kan cuaca yang panas akhir-akhir ini? Yup, cuaca ekstrim di berbagai belahan dunia memang cukup mengkhawatirkan. Selain membuat kekeringan, kebakaran hutan, cuaca panas ini juga bisa mengakibatkan kulit terbakar matahari.
Kulit terbakar matahari atau yang dikenal dengan istilah sunburn merupakan kondisi yang terjadi akibat paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari secara berlebihan. Kondisi ini biasanya ditandai dengan kulit yang kemerahan dan panas hingga terasa perih. Bagi kamu yang sepertinya sedang mengalami kulit terbakar matahari, simak cara mengatasi serta gejala yang mungkin dialami berikut ini.
Gejala Kulit Terbakar Matahari
Gejala yang bisa kamu rasakan akan bervariasi tergantung pada tingkat keparahan. Berikut adalah beberapa gejala umumnya.
1. Kemerahan
Salah satu tanda pertama dari kulit terbakar matahari adalah kulit yang menjadi merah dan teriritasi. Kemerahan dapat berkembang dalam beberapa jam setelah paparan matahari dan akan mencapai tingkat keparahan tertentu.
2. Panas dan Sensasi Terbakar
Kulit yang terbakar matahari biasanya terasa panas, gatal, dan terbakar. Sensasi ini dapat membuat kulit sangat tidak nyaman.
3. Pembengkakan
Kulit yang terbakar seringkali mengalami pembengkakan terutama jika kerusakan kulit cukup parah. Kulit juga akan terasa lebih tebal dan bengkak.
4. Nyeri dan Ketidaknyamanan
Kulit yang terbakar matahari seringkali disertai rasa nyeri dan ketidaknyamanan. Ini dapat menjadi sangat mengganggu, terutama saat bersentuhan dengan pakaian atau benda-benda lainnya.
5. Pecah-pecah atau Mengelupas
Setelah beberapa hari, kulit yang terbakar matahari dapat mulai mengelupas atau pecah-pecah. Proses ini merupakan upaya tubuh untuk menggantikan sel-sel kulit yang rusak.
6. Blister atau Bintil
Dalam kasus yang lebih parah, kulit terbakar matahari dapat menghasilkan gelembung berisi cairan yang dikenal sebagai blister. Ini adalah tanda kerusakan kulit yang serius dan berpotensi rentan terhadap infeksi.
7. Lemah dan Kelelahan
Paparan matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kelelahan dan kelemahan pada tubuh yang mungkin disertai dengan gejala flu ringan.
Cara Mengatasi Kulit Terbakar Matahari
Bagaimana cara mengatasi kulit terbakar matahari? Yuk, simak beberapa diantaranya.
1. Dinginkan Kulit
Setelah terbakar matahari, kulit kamu mungkin merasa panas dan meradang. Mandi dengan air dingin atau kompres dingin dapat membantu meredakan sensasi panas dan mengurangi peradangan. Air dingin membantu menghilangkan rasa panas. Hindari penggunaan air panas karena dapat memperparah peradangan.
Namun kamu juga tidak dianjurkan untuk menggunakan es dengan cara menempelkannya secara langsung pada kulit yang terbakar. Hal ini dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan pada kulit yang ekstra sensitif.
2. Minum Air
Kulit yang terbakar matahari dapat menguras cairan dari tubuh. Penting untuk menjaga tubuh terhidrasi dengan minum air dalam jumlah yang cukup. Ini membantu mengatasi dehidrasi dan mendukung proses penyembuhan. Minum air setidaknya delapan gelas sehari untuk menjaga hidrasi dalam tubuh khususnya kulit.
3. Gunakan Pelembap
Kulit yang terbakar cenderung kering dan pecah-pecah. Gunakan pelembap bebas alkohol, pewangi, pewarna, atau minyak untuk menjaga kulit tetap lembap. Pelembap yang mengandung aloe vera atau lidah buaya dapat memberikan efek menenangkan pada kulit yang terbakar. Rutin menggunakan pelembap akan mencegah kulit mengelupas dan semakin parah.
4. Hindari Paparan Matahari Lanjutan
Kulit yang terbakar perlu waktu untuk pulih. Hindari paparan sinar matahari langsung selama beberapa hari setelah terbakar. Kenakan pakaian yang melindungi kulit dan topi dengan tepi lebar untuk melindungi wajah. Hindari pakaian yang ketat untuk memberikan kulit ruang untuk bernafas sehingga kulit bisa sembuh lebih cepat. Gunakan pakaian dengan serat alami seperti katun.
5. Gunakan Krim atau Gel dengan Aloe Vera
Produk perawatan kulit yang mengandung aloe vera dapat membantu meredakan peradangan dan memberikan sensasi dingin pada kulit terbakar. Aloe vera mengandung mineral, enzim, antioksidan, vitamin C, dan vitamin E yang tinggi sehingga memiliki sifat anti inflamasi alami.
6. Hindari Produk yang Mengandung Alkohol
Produk perawatan kulit yang mengandung alkohol dapat membuat kulit menjadi lebih kering dan memperparah iritasi. Sebaiknya hindari produk dengan kandungan tersebut selama kamu dalam proses pemulihan.
7. Konsumsi Obat Pereda Nyeri
Jika kulit terbakar sangat parah dan kamu merasa nyeri, obat pereda nyeri non-resep seperti ibuprofen atau aspirin dapat membantu meredakan rasa sakit dan peradangan. Pastikan untuk mengikuti dosis yang direkomendasikan pada kemasan. Ada juga beberapa obat pereda nyeri seperti gel yang dioleskan ke kulit.
8. Hindari Mengelupas Kulit
Meskipun kulit yang terbakar mungkin mengelupas, hindari pemarutan atau mengupas kulit tersebut. Ini dapat meningkatkan risiko infeksi dan memperlambat proses penyembuhan. Biarkan kulit terkelupas dengan sendirinya.
9. Gunakan Cuka
Penggunaan cuka juga bisa mengatasi kondisi kulit yang terbakar matahari loh. Kamu bisa menambahkan dua cangkir cuka ke dalam air mandi dingin untuk membantu menghilangkan rasa sakit dari luka bakar.
10. Gunakan Tabir Surya di Masa Depan
Pencegahan adalah langkah terbaik untuk menghindari kulit terbakar matahari. Selalu gunakan tabir surya dengan SPF yang cukup saat berada di bawah sinar matahari. Kenakan pakaian pelindung dan hindari paparan sinar matahari berlebihan terutama pada puncak intensitasnya antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Upaya ini akan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV.
Itulah tadi pembahasan lengkap seputar cara mengatasi kulit terbakar matahari hingga gejala yang mungkin terjadi. Apakah kamu sedang mengalaminya? Untuk mendapatkan perawatan terbaik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter ahli di Klinik Diri. Mereka dapat membantu mendiagnosis dan memberikan pengobatan yang sesuai.
Sumber:
https://health.kompas.com/read/2020/10/13/150300468/11-cara-mengatasi-kulit-terbakar-matahari-secara-alami-dan-dengan-bantuan?page=all
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/cara-mengatasi-kulit-terbakar-matahari